Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan membahas analisis hukum tajwid surat Maryam ayat 26 lengkap dengan penjelasannya pada hari ini. Teman-sahabat tidaklah perlu antisipasi yang memiliki arti dalam membicarakan hal ini. Cukup siapkan diri untuk konsentrasi saja. Teman-sahabat cuma perlu untuk membaca dengan cermat hasil analisis tajwid tersebut. Setelah akhir membaca maka tinggal diterapkan saja ke dalam bacaan Al-Quran. Baiklah, tanpa menanti usang kita simak saja uraian tajwid dari ayat tersebut berikut ini.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ra berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh karakter ‘ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
5. Ikhfa karena aksara nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter fa.
6. Terdapat dua aturan di sini, pertama ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
8. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu karakter ba. Dibaca secara terang.
9. Ikhfa sebab huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu abjad fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati aksara fa.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad wajib muttashil sebab alasannya adalah abjad mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
12. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena abjad nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
15. Ikhfa sebab aksara mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku pengecap dan bibir disediakan menempati aksara fa.
16. Idzhar alasannya karakter nun sukun bertemu abjad hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
17. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa abjad ya. Dibaca secara jelas.
18. Mad lin sebab karakter wau sukun didahului oleh karakter ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Ikhfa alasannya huruf nun sukun bertemu karakter sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, sikap pengecap dan bibir dipersiapkan menempati aksara sin.
20. Mad ‘iwadh alasannya adalah ya berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Kemudian, untuk arti atau terjemahan dari Surat Maryam ayat 26 yakni:
Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau menyaksikan seseorang, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan semua orang pada hari ini.”
Demikian pembahasannya, agar berfaedah untuk teman-sobat pembaca semua. Insya Allah kita akan berjumpa lagi pada peluang berikutnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula postingan : Doa Sebelum Makan Lengkap Latin dan Artinya.