Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 221 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dengan semangat belajar yang ada kita bisa mempelajari banyak hal. Termasuk bagaimana cara membaca Al-Alquran dengan baik. Ilmunya diketahui sebagai ilmu tajwid. Tiada kerugian sedikit pun bagi orang yang berguru ilmu ini. Bahkan banyak sekali laba yang bisa diperoleh. Bisa membaca Al-Quran itu merupakan lezat yang luar biasa besar. Orang bisa memiliki potensi mendapatkan pahala dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh setiap manusia. Namun, untuk bisa membaca suatu ayat dengan baik maka perlu untuk kita membahas analisis tajwidnya. Seperti halnya pada momen kali ini. Kita akan membahas analisis hukum tajwid surat Al-Baqarah ayat 221 lengkap dengan penjelasannya. Silakan disimak berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 221 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Ikhfa alasannya adalah karakter nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
2. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terperinci.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad kaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
6. Idgham bighunnah karena aksara ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Idzhar karena abjad ta berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara kha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
8. Mad lin alasannya huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Idgham bighunnah sebab abjad ra berharakat dhamah tanwin bertemu aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
10. Idgham bighunnah alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
11. Idgham bighunnah karena aksara ta berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
12. Mad lin alasannya adalah abjad wau sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun berjumpa dengan huruf wau. Cara membacanya dengan terang.
14. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.
16. Alif lam qamariyah karena aksara alif lam berjumpa aksara mim. Dibaca secara terperinci.
17. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Qalqalah sughra sebab karakter qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
21. Idgham bighunnah karena karakter dal berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
22. Idzhar sebab abjad nun berharakat dhamah tanwin bertemu huruf kha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
23. Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh karakter kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca juga : Doa Bepergian Lengkap Latin dan Artinya.

24. Idgham bighunnah karena karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
25. Idgham bighunnah sebab huruf nun sukun bertemu karakter mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
26. Idgham bighunnah alasannya huruf kaf berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
27. Mad lin alasannya abjad wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
28. Mad wajib muttashil alasannya sebab huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
29. Qalqalah sughra karena aksara qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
30. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ‘ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Di sini ada tiga aturan ialah, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam berjumpa huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
33. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
34. Mad jaiz munfasil alasannya alasannya adalah karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
35. Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu aksara jim. Dibaca secara jelas.
36. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
37. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu aksara mim. Dibaca secara terperinci.
38. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
39. Mad badal karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. Mad shilah qashirah alasannya abjad ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Terdapat dua aturan dalam hal ini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa abjad syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 
43. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dengan aksara ya. Cara membacanya dengan jelas.
44. Mad arid lissukun sebab abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Tidak perlu menghabiskan waktu yang banyak guna membaca analisisnya. Kita mampu manfaatkan waktu yang ada untuk membaca analisis di atas. Sehingga kita mampu mengerti sedikit demi sedikit. Lama-lama akan menjadi paham betul. Sehingga kita menemukan manfaat dan kebaikan dari ilmu yang dipelajari. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
  Aturan Tajwid Al-Quran Surat Al-Lail Ayat 1-21 Lengkap Dengan Penjelasannya