Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saat yang sempurna jika kita memanfaatkan waktu yang ada untuk selalu berbuat kebaikan. Dari suatu kebaikan yang kecil itu maka nanti jikalau terkumpul banyak akan menjadi besar pula. Kita pastinya bisa menghimpun kebaikan yang kecil-kecil ini dalam keseharian. Untuk kita kumpulkan sebagai bekal di akhirat sana. Misalnya mirip ketika ini, kami mengajak para pembaca untuk membaca analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Yunus ayat 42 lengkap dengan penjelasannya. Silakan menyimaknya.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah :
1. Idzhar sebab aksara nun sukun berjumpa abjad ha. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
2. Idgham mislain alasannya aksara mim bersukun berjumpa karakter mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
3. Idgham bighunnah alasannya abjad nun sukun berjumpa aksara ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ‘ain berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad lin alasannya aksara wau sukun didahului oleh aksara syin berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat karena posisinya jatuh sebelum abjad yang diwaqaf.
6. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
7. Alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke huruf shad ).
8. Ghunnah karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
9. Mad lin alasannya karakter wau sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i karena karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad arid lissukun alasannya abjad mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Semoga apa yang kami tuliskan di sini ini menambah faedah bagi diri kami maupun sobat-teman pembaca sekalian. Sukses buat seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.