Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nur Ayat 3 Lengkap Beserta Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hari ini seindah seakan-akan saat duduk di pantai. Begitu mengasyikkan suasananya. Ditambah lagi dengan datangnya bunyi burung bersahutan menyambut suasana pagi. Semakin mengguggah diri untuk melaksanakan acara yang berguna. Dalam hal ini kami akan menuliskan analisis aturan tajwid Surat An-Nur ayat 3 lengkap beserta penjelasannya. Insya Allah, hal ini diharapkan akan menunjukkan faedah kepada para pembaca blog kesayangan ini. Kesediaan untuk mau membaca ialah bagian dari jalan untuk mau berguru. Termasuk dalam hal ini membaca analisis tajwid. Langsung saja kita simak berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nur Ayat 3 Lengkap Beserta Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu:
1. Terdapat dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke aksara zai ). Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf zai berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ikhfa karena huruf nun sukun berjumpa aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter zai berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Idzhar alasannya karakter ta berharakat fathah tanwin berjumpa abjad hamzah. Dibaca terperinci tidak berdengung sama sekali.
8. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Idgham bighunnah sebab karakter ta berharakat fathah tanwin bertemu karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
10. Ada dua aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah karena karakter alif lam berjumpa aksara syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke huruf zai ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara zai berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Mohon Ampunan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

12. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
13. Mad jaiz munfasil alasannya alasannya adalah abjad mad berjumpa hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
14. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idzhar sebab aksara nun berharakat kasrah tanwin bertemu abjad hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
17. Mad lin sebab karakter wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
18. Idgham bighunnah alasannya adalah abjad kaf berharakat dhamah tanwin bertemu aksara wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu abjad mim. Dibaca secara jelas.
21. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Sangat rinci dan terang sekali. Saat kita membacanya maka akan menjadi paham tentang analisis tajwi dari ayat tersebut. Semoga berfaedah untuk para pembaca semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.