Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 97 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Tetap semangat di hari ini. Meski hujan membahasahi bumi selama sepanjang hari penuh. Hingga seolah sang surya tidak begitu terasa panas sinarnya karena terhalang oleh mendung. Jemuran busana pun tidak mampu kering dalam sehari. Tetapi semua mesti tetap mesti disyukuri. Kondisi sehat badan ini bisa melaksanakan segala hal dengan lancar tanpa hambatan sebuah apa pun. Termasuk pada peluang ini kami bisa menulis analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Ali-Imran ayat 97 lengkap dengan penjelasannya. Yuk, kita simak di sini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 97 Lengkap Dengan Penjelasannya
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad badal alasannya abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Iqlab sebab aksara ta berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
9. Mad orisinil atau mad thabi’i karena abjad ra berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara ha berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Duduk Antara Dua Sujud Lengkap Arab Latin dan Artinya.

11. Ikhfa karena karakter nun sukun bertemu abjad dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
12. Mad shilah qashirah karena abjad ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, aksara yang diwaqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad badal alasannya huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan namun posisi hamzah lebih dulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Mad ‘iwadh alasannya adalah nun berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
16. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
17. Terdapat tiga aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam bertemu aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke abjad nun ). Kedua, ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam berjumpa huruf ba. Dibaca secara terperinci.
19. Mad lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh abjad ba berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat alasannya adalah posisinya jatuh sebelum aksara yang diwaqaf.
20. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad lin alasannya adalah karakter ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula : Doa Sujud Sahwi Lengkap Arab Latin dan Artinya.

23. Mad ‘iwadh alasannya adalah lam berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 
24. Ikhfa alasannya huruf nun sukun berjumpa karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip bunyi “ng”.
25. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
26. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh aksara hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
27. Idzhar sebab karakter ya berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
28. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah sebab abjad alif lam bertemu abjad ‘ain. Dibaca secara terang. Kedua, mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ‘ain  berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad arid lissukun karena aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Begitulah analisisnya. Agak panjang lebar memang. Tetapi itu semua dijalankan supaya sobat-teman mampu lebih gampang memahaminya dengan baik. Semoga berfaedah untuk sahabat-sobat pembaca seluruhnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.