Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 280 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Waktu kalem dengan keluarga memang suatu momen yang sungguh mengasyikkan. Biasanya waktu seperti itu adanya setelah simpulan mengerjakan shalat maghrib atau shalat isya. Setelah simpulan makan malam bareng , ada waktu untuk mampu digunakan ngobrol sesama anggota keluarga. Jika seorang anak ada masalah maka dibicarakan dengan baik bersama kedua orang tuanya. Ini bagian dari contoh komunikasi yang bagus untuk membentuk keluarga yang sakinah. Di samping untuk berbincang-bincang kalem mirip itu, ada baiknya kalau waktu tersebut digunakan untuk membaca ayat-ayat suci Al-Alquran. Agar kita bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik maka kita perlu belajar tajwid. Kali ini kami menjajal membicarakan analisis aturan tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 280 lengkap dengan penjelasannya. Sebagai klarifikasi dari tajwid untuk ayat tersebut marilah kita simak berikut ini.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 280 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun berjumpa aksara kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan mirip suara “ng”.
2. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ikhfa alasannya adalah huruf ta berharakat kasrah tanwin berjumpa huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara fa.
5. Idzhar karena abjad ta berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad hamzah. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad lin sebab aksara ya sukun didahului oleh abjad mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
9. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad lin sebab abjad ya sukun didahului oleh abjad kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
11. Idgham bilaghunnah alasannya huruf ra berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

Baca pula postingan : Doa mendengar petir lengkap dengan artinya.

12. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dengan abjad hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
13. Ikhfa karena karakter nun sukun bertemu karakter kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
14. Ikhfa karena abjad nun sukun bertemu karakter ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
15. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun berjumpa dengan karakter ta. Cara membacanya dengan terang.
16. Mad arid lissukun karena abjad mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Nah, dengan kita mempelajari hukum-aturan tajwid dari ayat tersebut maka kita akan menerima banyak keuntungannya. Salah satunya kita bisa mengambil pengertian ihwal ilmu tajwid dari analisis tersebut. Semoga postingan tentang analisis tajwid ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.