Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 275 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada siang hari yang begitu panas cuacanya ini kami menuliskan analisis hukum tajwid Al-Alquran Surat Al-Baqarah ayat 275 lengkap dengan penjelasannya. Sangat penting untuk kita membicarakan masalah tajwid dari ayat tersebut. Sebab dengan kita membahasnya maka kita akan tahu aturan-hukum tajwid yang ada dalam ayat tersebut. Untuk selanjutnya mampu diterapkan di dalam bacaan Al-Alquran pada ayat tersebut. Berikut uraian lengkapnya.
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 275 Lengkap Dengan Penjelasannya
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu abjad syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara dzal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).
5. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam ).
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah aksara dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Alif lam syamsiyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa aksara syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke abjad syin ).
15. Mad lin alasannya adalah aksara ya sukun didahului oleh karakter syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad tha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara terperinci.
18. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
20. Idzhar syafawi alasannya adalah abjad mim sukun bertemu dengan karakter qaf. Cara membacanya dengan terperinci.
21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Mad jaiz munfasil karena alasannya karakter mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
23. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Baca pula artikel : Doa berlindung dari malas lengkap dengan artinya.

24. Alif lam qamariyah alasannya aksara alif lam bertemu karakter ba. Dibaca secara terang.
25. Mad lin sebab karakter ya sukun didahului oleh aksara ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
26. Alif lam syamsiyah sebab karakter alif lam bertemu karakter syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).
27. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ba berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh karakter hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
29. Alif lam qamariyah karena karakter alif lam berjumpa karakter ba. Dibaca secara terang.
30. Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh abjad ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
31. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke abjad ra ).
32. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ba berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Ikhfa karena karakter nun sukun berjumpa huruf jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati abjad jim.
34. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
35. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) bertemu dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
36. Mad lin sebab aksara wau sukun didahului oleh aksara mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
37. Idgham bighunnah karena karakter ta berharakat dhamah tanwin berjumpa abjad mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
38. Idgham bilaghunnah alasannya huruf nun sukun bertemu karakter ra bertasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
39. Mad shilah qashirah alasannya karakter ha (kata ganti) berjumpa dengan abjad selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
40. Ikhfa alasannya adalah aksara nun sukun bertemu abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
41. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. Mad shilah qashirah alasannya aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
43. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, aksara bersukun, karakter bertanda waqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca pula artikel : Doa keluar masjid lengkap dengan artinya.

44. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.
45. Mad shilah thawilah alasannya adalah aksara ha (kata ganti) bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
46. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
47. Idzhar sebab karakter nun sukun bertemu karakter ‘ain. Dibaca terang tidak berdengung sama sekali.
48. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya abjad ‘ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf bertanda waqaf, dan karakter bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
49. Mad wajib muttashil karena sebab karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
50. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha’ berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
51. Terdapat tiga aturan di sini, pertama alif lam syamsiyah alasannya abjad alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke karakter nun ). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
52. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa dengan abjad fa. Cara membacanya dengan terperinci.
53. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
54. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu karakter hamzah, karakter yang disukun, abjad diwaqaf, dan abjad bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
55. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf kha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
56. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Selesai telah karenanya kita menganalisis hukum tajwidnya. Sampai di sini dahulu. Semoga artikel ini memperlihatkan faedah untuk para pembaca semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.