Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Belajar membaca Al-Alquran harus mesti kita kerjakan selalu. Sampai kita mampu sungguh-sungguh bisa membaca ayat Al-Alquran dengan baik. Ikhtiar untuk ke sana harus dilaksanakan terus menerus. Seperti dalam peluang ini kami akan mengajak sobat-sobat untuk menganalisis aturan tajwid surat An-Nahl ayat 93 yang lengkap beserta penjelasannya.
Teman-sobat mari kita pribadi simak saja uraian hukum tajwidnya ya. Boleh merencanakan secangkir teh anggun dan snak ringan untuk membaca analisis tajwid ini. Namun, jikalau membaca Al-Quran dihentikan sambil makan, lho.
11. Idgham bighunnah karena aksara nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
12. Mad wajib muttashil alasannya alasannya adalah karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah alasannya adalah karakter nun sukun berjumpa karakter ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat.
15. Mad wajib muttashil alasannya adalah alasannya karakter mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
16. Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
17. Ada dua aturan di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Ikhfa alasannya adalah huruf nun sukun bertemu aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
19. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun berjumpa dengan abjad ta. Cara membacanya dengan jelas.
20. Mad arid lissukun alasannya adalah aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Selanjutnya, untuk arti dari ayat 93 Surat An-Nahl ialah: Dan jika Allah menghendaki pasti Dia menimbulkan kau satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi isyarat kepada siapa yang Dia harapkan. Tetapi kamu pasti akan ditanya ihwal apa yang sudah kamu lakukan.
Demikianlah sobat-sahabat ulasan lengkap hukum tajwidnya. Semoga memberi manfaat yang banyak. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.