33+ Teladan Pantun Anak-Anak Tentang Bermain Dan Kegembiraan

Contoh pantun belum dewasa – Pantun yaitu salah satu jenis puisi usang dengan ciri-ciri mempunyai 4 baris, berima a-b-a-b serta terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran ada pada 2 baris pertama, sedangkan isi pantun ada pada 2 baris terakhir. Terdapat banyak jenis-jenis pantun menurut isinya, salah satunya adalah pantun belum dewasa.

Pantun bawah umur ialah salah satu jenis pantun yang bertemakan kehidupan anak. Pantun anak ini mengambil teman kehidupan anak yang masih riang dan polos, adalah saat berguru di bangku sekolah dan bermain bersama sobat-temannya.

Umumnya pantun anak juga berisi nasehat untuk berbakti pada orang tua, motivasi untuk tekun belajar, kegembiraan ketika bermain bersaman teman-teman, serta hal-hal iseng yang sering dilakukan oleh bawah umur. Intinya isi pantun anak berkisah perihal keceriaan bawah umur kecil.

Nah di bawah ini akan dibagikan perihal kumpulan teladan pantun belum dewasa beserta makna dan penjelasannya secara lengkap.

(baca juga pola pantun pendidikan)

contoh pantun anak-anak

Contoh Pantun Anak-Anak

Jalan-jalan keliling desa
Tidak lupa berbelanja papan
Hari ahad sudah tiba
Ayo main dengan teman-sobat

Ke pasar beli balon udara
Di tengah jalan balonnya meletus
Betapa hati sangat gembira
Nilai cobaan mampu seratus

Di hutan ada banyak hewan melata
Mulai dari ular, kadal dan buaya
Ayo mitra-kawanku semua
Kita main-main bantu-membantu

Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat bangga
Sebentar lagi ibu pulang

Di kamar tidur teronggok cermin
Cermin dipakai untuk berdandan
Di tanah lapang kami bermain
Bermain gundu juga layangan

Jalan-jalan ke pasar raya
Di pasar membeli keripik
Hari libur telah datang juga
Saatnya tamasya dan piknik

  Generalisasi Dari Teks Bahasa Inggris Sebagai Alat Yang Penting Di EraGlobalisasi

Buah nangka buah kedondong
Rasanya lezat membuatketagihan
Kaprikornus anak janganlah berbohong
Harus berkata jujur ke sahabat

Burung dara melayang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu bawa kebahagiaan

Kalau hatimu sedang ragu
Jangan lupa berdoa pada Tuhan
Kalau punya teman yang baru
Teman yang lama jangan dilupakan

Pergi ke pasar membeli kain
Kainnya cantik harganya murah
Belajar itu harus rajin dan tekun
Agar jadi cerdik ketika di sekolah

Alangkah terperinci sinar mentari
Tatkala aku tengah di teras
Alangkah bahagia di hati ini
Tatkala jadi juara kelas

Pagi hari pergi ke kota
Tidak lupa menjinjing tikar
Main sama teman boleh saja
Tapi jangan lupa untuk belajar

Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main gotong royong
Jangan duduk sendiri saja

Ayo kita pergi tamasya
Bisa ke gunung atau ke pantai
Ayo kita menyanyi bersama
Biar situasi semakin ramai

Pergi ke pasar berbelanja nampan
Nampan terbuat dari anyaman
Sebentar lagi kita piknik
Ingin sekali ku jalan-jalan

Satu tambah satu itu dua
Dua tambah dua itu empat
Makara anak harus senantiasa ceria
Tidak boleh sering mengumpat

Akar alang entah menghilang
Tumbuh bukan sebagai tumbuhan
Hati senang bukan kepalang
Bermain bola bersama sahabat

Minum kopi di saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak pola
Kaprikornus kebanggaan keluarga

Pagi hari pergi ke kota
Tidak lupa berbelanja kaca
Naik delman siapa suka
Kita pergi keliling desa

Asap keluar dari cerobong
Lalu melayang menuju awan
Anak berakal tidak akan sombong
Tapi senang membantu sobat

Indonesia dan negeri jiran
Sama rasnya masih serumpun
Main bola bareng sahabat-sobat
Paling yummy ketika hujan turun

  Definisi, Tujuan, Ciri-Ciri, Dan Penjelasannya

Pumpung induk belum datang
Burung rajawali terbang melayang
Pumpung kita masih muda
Ayo kita berpetualang

Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang hati bangga

Kain batik banyak sekodi
Perca banyak dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur seperti petani

Jalan-jalan ke kota padang
Pergilah adik dengan kakak
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang niscaya terbang

Pergi ke sawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Makara anak yang baik hati
Tentu tahu balas budi

Siang hari mendung kelabu
Pertanda hujan akan turun
Ayah belikan sepeda gres
Sebagai hadiah ulang tahun

Beli sabun beli blewah
Sayang sekali uangnya kurang
Main ke kebun turun ke sawah
Bersama paman hatiku riang

Di ladang banyak hewan ternak
Kalau kabur harus dikejar
Kita ini masih belum dewasa
Ayo kita main dan belajar

Pagi hari ikut ke ladang
Petani panen hati gembira
Sore hari ke tanah lapang
Bersama sobat main bola

Hujan turun belum reda
Airnya rembes dari talang
Berpetualang selagi muda
Hati bebas seperti rajawali

Burung camar burung kenari
Kepakkan sayap melayang ke udara
Kaprikornus anak yang baik hati
Harus patuh pada orang bau tanah

Pergi ke pasar bersama ibu
Tidak lupa berbelanja gula
Bangun pagi di hari ahad
Saatnya jalan bersamakeluarga

Nah itulah referensi acuan pantun anak-anak beserta maknanya dikutip dari berbagai sumber. Pantun anak-naka memang berisikan ihwal bawah umur saat bermain atau dikala bersama keluarga. Diharapkan pantun pendidikan tersebut mampu jadi sumber inspirasi bagi belum dewasa.