Bersikap Rasional Dalam Menghadapi Aneka Macam Opsi Kebutuhan

Kebutuhan insan yang tidak terbatas menghadapkan manusia pada berbagai pilihan. Agar dapat memilih dengan baik, manusia mesti bersikap rasional dalam melaksanakan opsi. Bersikap rasional mempunyai arti bersikap atau bertindak dengan menggunakan pertimbangan akal sehat. Pertimbangan nalar sehat yang bagaimana yang mesti digunakan semoga mampu memilih dengan baik?
 Kebutuhan manusia yang tidak terbatas menghadapkan manusia pada berbagai pilihan Bersikap Rasional dalam Menghadapi Berbagai Pilihan Kebutuhan
Berikut ini pertimbangan akal sehat yang mampu dipakai agar dapat menentukan dengan baik dalam menghadapi aneka macam opsi kebutuhan.
1. Membuat Skala Prioritas Kebutuhan
    Membuat skala prioritas keperluan memiliki arti membuat urutan keperluan dari yang terpenting hingga dengan yang kurang penting. Berikut ini tiga pedoman dalam menciptakan skala prioritas keperluan.
a. Dalam membuat skala prioritas keperluan jangan berpedoman pada dorongan nafsu sesaat, melainkan berpedoman pada kepentingan jangka panjang. Misalnya, Ibu Santi dengan penghasilan terbatas mempunyai empat macam kebutuhan.
  1. Membayar SPP 3 anak
  2. Membeli baju untuk menghadiri akad nikah
  3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan
  4. Membeli gelang emas

Jangan sebab ingin menerima pujian saat menghadiri akad nikah, maka Ibu Santi menyusun skala prioritas keperluan selaku berikut.
  1. Membeli baju untuk menghadiri akad nikah
  2. Membeli gelang emas
  3. Membayar tunggakan listrik 2 bulan
  4. Membayar SPP 3 anak

Jika skala prioritas ini benar-benar dipergunakan Ibu Santi maka ada kemungkinan listrik akan dicabut dan SPP anak bisa tidak terbayar.
b. Skala prioritas kebutuhan setiap orang atau setiap keluarga biasanya berbeda, alasannya adalah masing-masing memiliki keperluan dan kepentingan yang berlawanan. Oleh karena itu, buatlah skala prioritas berdasarkan keperluan dan kepentingan sendiri, jangan menjiplak skala prioritas orang lain.
c. Bila skala prioritas kebutuhan telah dibentuk, mulailah menggunakan pemasukan atau sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan mulai dari yang paling penting menuju ke yang kurang penting. Agar lebih gampang, skala prioritas kebutuhan tersebut bisa sekaligus disusun dalam bentuk budget rumah tangga. Cara menciptakan anggaran rumah tangga akan dipelajari khusus pada Bab empat bab C.
2. Menggunakan Pedoman Berbelanja
    Apabila ada keperluan barang dan jasa yang mesti dibeli maka supaya tidak salah pilih serta demi pengurangan, berbelanjalah dengan memakai fatwa membeli berikut.
a. Tepat Tempat
    Belanjalah di kawasan-daerah yang dikenali mampu memasarkan dengan harga yang rendah atau murah.
b. Tepat Waktu
    Usahakan belanja saat harga-harga sedang turun. Pada Minggu terakhir dari setiap bulan para pedagang tertentu biasanya menurunkan harga jualnya, disebabkan sepinya pembeli.
c. Tepat Harga
    Belilah barang dan jasa yang memang telah dimengerti harganya. Jangan belanja barang dan jasa yang gres dilihat dan belum diketahui berapa harga standarnya.
d. Tepat Mutu
    Dalam berbelanja semestinya pembeli mengetahui perbedaan kualitas setiap jenis barang dan jasa. Jangan hingga membeli dengan mahal barang dan jasa yang mutunya rendah.
c. Tepat Jumlah
    Belanjalah sesuai keperluan; bukan belanja sesuai cita-cita. Jangan berbelanja melebihi jumlah yang diharapkan. Selain boros, hal itu menetralisir potensi untuk menabung dan berinvestasi.
3. Mencari Informasi yang Banyak wacana Cara-Cara Mengelola Keuangan
    Informasi tentang cara-cara mengelola keuangan sangat menolong kita untuk berpikir rasional menghadapi banyaknya kebutuhan. Informasi bisa ditemukan dari teman, saudara, majalah, TV, dan lain-lain.