Bagian-Bab Kerja Pertunjukan Teater, Tugas Sutradara Teater, Dan Latihan Koordinasi Antarpemain Teater

Langkah pertama yang mesti dilakukan sebelum memperlihatkan pentasteater adalah menciptakan planning pertunjukan. Persiapan untuk bermain tugas di antaranya adalah memilih cerita yang dihidangkan, menentukan casting para pemain dan mengadaptasi aksara yang hendak dipilih. Hal ini mampu dilaksanakan pada teater tradisi, teater terbaru, maupun teater kontemporer. Proses teater adalah segala aktivitas dari awal penyeleksian naskah yang hendak digarap, penggarapan, pertunjukan, sampai proses penikmatan oleh penonton.
Bagian-Bagian Kerja Pertunjukan Teater
    Di dalam proses mendesain pentasteater sekurang-kurangnyaterdapat tiga subbagian kerja, yaitu sebagai berikut.
 Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menampilkan pertunjukan teater adalah membua Bagian-Bagian Kerja Pertunjukan Teater, Tugas Sutradara Teater, dan Latihan Kerjasama Antarpemain Teater
1. Subdivisi keaktoran, yaitu sub yang bergerak dalam hal pencarian bibit keaktoran dan melatihnya menjadi pemain film/pemain yang lebih tangguh. Salah satunya melalui latihan berkala bareng yang dilaksanakan secara terus-menerus atau intens.
2. Subartistik, sub ini bergerak pada daerah artistik pemanggungan, antara lain: penataan panggung, penataan cahaya (lighting), serta penataan pakaian dan tata rias. Salah satu bentuk latihan dari tim setting dan lighting ialah pembuatan instalasi art, suatu seni yang menghadirkan tata ruang bangkit secara visual.
3. Submusikalitas yang berfungsi memberi imbas akustik dalam pencapaian situasi dari suatu pertunjukan. Salah satu bentuk latihannya yakni membuat lagu-lagu atau instrumen untuk tujuan pemanggungan atau musikalisasi.
Teater yaitu sebuah kerja kolektif. Pertunjukan teater tidak bisa terealisasi tanpa adanya kerja tim yang besar lengan berkuasa dan kompak. Peristiwa teater saat timbul dalam seni pertunjukan akan melibatkan aneka macam bagian. Unsur-bagian itu meliputi: proses kemunculan ide, proses keutuhan penggarapan (dari penentuan nada dasar hingga koordinasi), dan apresiasasi penonton. Dari ketiga bagian di atas diperlukan seorang figur koordinator yang bertanggung jawab serta bisa dan cakap dalam merangkainya menjadi keutuhan pertunjukan yang berestetika. Koordinator itulah yang disebut sutradara.
  • Sutradara yaitu orang yang bertugas menafsirkan naskah dan mengaktualisasikan ke dalam bentuk seni garap teater secara utuh. Peran seorang sutradara sungguh vital dalam perkembangan sebuah golongan kerja teater. Fungsi sutradara adalah menciptakan desain rangka berdiri dari golongan kerja teater tersebut. Fungsi yang kedua selaku pengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan terwujudnya naskah tersebut di atas panggung. Ia pula yang mau bertanggung jawab terhadap bangunan tersebut, selaku upaya mengangkat naskah dengan persepsi-pandangan hidupnya, prinsipprinsip keseniannya, gaya, dan hal-hal yang besar lengan berkuasa dalam caranya berekspresi, serta berkreasi di bidang artistik.
  Sejarah Proses Kedatangan Seni Teater Indonesia (Fungsi Pokok Teater Tradisional Pada Penduduk )

Seorang pemain mesti memerhatikan prinsip kerja sama saat memainkan tokoh dalam pentasteater. Kerja sama antarpemain beserta tim di rahasia akan menghasilkan suatu pertunjukan yang bagus.
 Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menampilkan pertunjukan teater adalah membua Bagian-Bagian Kerja Pertunjukan Teater, Tugas Sutradara Teater, dan Latihan Kerjasama Antarpemain Teater
Adapun hal-hal yang mampu dilakukan dalam menerapkan kerja sama dalam berteater antara lain sebagai berikut.
1. Latihan keaktoran
    Dengan sering latihan bareng akan membuat situasi keakraban dan rasa kekeluargaan yang berpengaruh.
2. Latihan tim musikalitas
    Latihan musikalitas mampu dijalankan dengan menciptakan atau mengaransemen musik dan mengaransemen gambaran suara supaya menjadi bunyi yang berkomposisi. Pada musik teater tradisi biasanya alat-alat yang digunakan ialah alat-alat musik tradisi mirip gong, bonang, rebab, angklung, kentungan, dan sebagainya.
3. Latihan tim setting
    Latihan tim seting pada teater tradional yang lebih profesional lazimnya dikerjakan dengasn membuat tampilan panggung pertunjukan semirip mungkin dengan kondisi realitas, seperti gardu ronda, serambi rumah, sawah, hutan yang mampu dikerjakan dengan gambar dua dimensi selaku backdrop.
4. Latihan tim lighting
    Fungsi lighting ialah selaku penerangan dan selaku pembuat efekefek khusus. Latihan tim lighting mampu dilaksanakan dengan sering mengenali intensitas dan warna cahaya yang biasanya memakai filter warnawarni untuk membuat imbas suasana tertentu. Seperti untuk memperlihatkan situasi sarat kemarahan dan ketegangan bisa menggunakan lampu dengan filter warna merah, dan sebagainya. Selain itu, penguasaan dimer (alat elektronika untuk menertibkan intensitas pencahayaan) juga penting. Setelah masing-masing tim mengetahui peran dan kewajiban masing-masing, sutradara bertugas merangkai semua tim biar saling melakukan pekerjaan sama dalam merealisasikan pertunjukan teater. (Sumber ref: Buku Seni)