Masakan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)

Arti Makanan Halal

Makanan yang halal yaitu kuliner yang diizinkan oleh Allah Swt untuk disantap. Agama Islam telah memperlihatkan aturan-aturan yang sungguh terang di dalam al-Qur’an dan Hadis tentang masakan-masakan yang halal.

Penggolongan Makanan Halal Menurut Islam

Adapun kuliner yang dihalalkan berdasarkan agama Islam dapat digolongkan selaku berikut:
  • Semua rizki yang diberikan oleh Allah berupa masakan yang baik dan halal (padi, jagung, sagu, kedelai, sayuran, buah-buahan, dll.)
  • Semua masakan yang berasal dari laut (air)
  • Semua binatang ternak (ayam, itik, kambing sapi, kerbau, unta dll), kecuali babi dan anjing
  • Hasil buruan yang ditangkap oleh binatang yang telah dididik untuk berburu.

Berikut ini ialah teladan gambar masakan yang halal untuk dikonsumsi berdasarkan dzatnya:
 Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah Swt untuk dimakan Makanan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)

Macam-Macam Makanan yang Halal

Untuk mengenali halalnya makanan yang kita konsumsi maka mampu ditinjau dari dua macam yakni:

1. Makanan halal menurut dzatnya

Makanan ditinjau dari jenis dzatnya akan layak dimakan atau tidaknya kita bisa mengenali dari ciri-ciri masakan tersebut, antara lain :
  • Dijelaskan di dalam al-Qur`an dan hadis
  • Bermanfaat bagi kemajuan kesehatan insan
  • Tidak merusak badan, akal maupun anggapan
  • Tidak kotor, najis dan tidak menjijikkan

Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa kita disuruh memakan makanan yang halal dan baik. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an Surat al-Baqarah (2):168.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya : Wahai insan! Makanlah dari (masakan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan jangan kau megikuti tindakan setan. Sungguh setan itu lawan yang kasatmata bagimu. (QS. Al-Baqarah [2]:168)
Makanan halal juga mampu mendorong kita untuk lebih bisa mensyukuri atas lezat Allah dan untuk memajukan keimanan terhadap-Nya. Sebagaimana disebutkan di dalam al-Alquran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! makanlah dari rizki yang bagus yang Kami berikan kepada kau dan bersyukurlah kepada Allah, jika kau cuma memyembah kepadanya. (QS. Al-Baqarah [2]:172)

2. Makanan halal menurut cara memperolehnya

Syarat makanan yang halal tidak hanya ditinjau dari jenis dzatnya saja , namun juga dilihat cara memperolehnya. Agama Islam mensyaratkan masakan yang halal dilihat dari cara memperolehnya yaitu:
a) Diperoleh tidak dengan cara yang batil atau tidak sah
Sebagaiman firman Allah Swt. dalam QS. Al-Baqarah (2):188:
….وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ
Artinya : Dan janganlah sebahagian kamu menyantap harta sebahagian lainnya di antara kamudengan jalan yang bathil .” (QS. Al-Baqarah [2]:188)
b) Tidak diperoleh dengan cara riba.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS. AlBaqarah (2):276 :
….يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ
Artinya : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah… (QS. Al-Baqarah [2]:276)
Makara, jika cara mendapatkan kuliner dari hasil kerja yang halal maka akan menciptakan yang halal pula, dan jika mencarinya dengan jalan tidak halal maka akan menghasilkan yang tidak halal pula.

Manfaat Makanan Halal

Allah Swt. dan Rasul-Nya memerintahkan umat insan untuk membiasakan mengonsumsi makanan yang halal. Dengan mengonsumsi makan yang halal akan memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Manfaatnya antara lain:
  1. Terhindar dari murka Allah karena menjauhi larangaNya
  2. Tubuh kita akan selalu sehat sebab yang dimakan adalah sesuatu yang baik dan yummy.
  3. Akan menghasilkan hati dan pikiran yang higienis alasannya adalah menerima curahan kasih sayang dari Allah Swt.
  4. Akan diberi rizki yang halal dan dilipatgandakan oleh Allah karena senantiasa mentaati Allah sebagai wujud rasa syukur.
  5. Menunjukkan pada umat lain bahwa Islam adalah agama yang baik dan cuma mengajarkan kebaikan.
  Pengertian, Iktikad, Madzhab)

Hikmah Mengonsumsi Makanan yang Halal

Kenapa Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. menyeru umat Islam biar memilih masakan yang halal untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari?.
Pastilah ada pesan yang tersirat dan kelebihan yang mampu menolong insan untuk menjalani kehidupannya sebagai hamba Allah Swt. dengan cara yang lebih baik, antara lain:
1. Mendapat kesehatan hati dan Jasmani (badan)
Mengonsumsi makanan halal akan menyebabkan Qalbu/hati sehat, yang kuat pada seluruh bagian-bagian tubuh menjadi sehat juga.
Sabda Rasulullah Saw:
 Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah Swt untuk dimakan Makanan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)
Artinya: “Ketahuilah, bergotong-royong di dalam diri ini terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh badan ini dan bila ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa ia yakni hati.” (HR. Bukhari Muslim)
2. Supaya doa dikabulkan oleh Allah Swt
Sabda Rasulullah Saw.:
 Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah Swt untuk dimakan Makanan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)
Artinya: “Kemudian Seorang lelaki bermusafir sehingga rambutnya menjadi kusut dan mukanya dipenuhi bubuk. Dia menadah tangannya dan berdoa terhadap Allah sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan mulutnya disuap dengan sesuatu yang haram bagaimana akan diperkenankan permohonannya.” (HR. Muslim)
3. Dijauhkan dari siksa api neraka
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
 Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah Swt untuk dimakan Makanan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)
Artinya: “Siapa yang dagingnya berkembang dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu Hibban)
Hal ini memiliki arti orang yang makan masakan halal maka neraka tidak pantas untuknya di hari tamat.
4. Makanan yang halal menumbuhkan tindakan yang bagus
Rizki dan makanan yang halal ialah bekal dan sekaligus pengobar semangat untuk bersedekah shaleh. Buktinya adalah firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Artinya: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kau lakukan.” (QS. Al Mu’minun: 51)
Oleh alasannya adalah itu, menjadi keharusan dan tanggung jawab bagi umat Islam pada hari ini untuk lebih waspada dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang halal. Hendaklah kita sentiasa menentukan setiap makanan yang diperoleh dan disantap itu adalah halal menurut syariat Allah Swt. Sesungguhnya perintah Allah swt. yaitu untuk tujuan dan kebaikan manusia bersama.

Baca juga bahasan lengkap minuman halalkuliner haram dan juga acuan soal perihal masakan halal haram ya 😉