Apa Itu Aliran Syi’ah? (Pengertian, Akidah, Dan Sekte Fatwa Syi’ah)

Pengertian Syi’ah

Istilah Syi’ah berasal dari kata Bahasa Arab Syi’ah. Syi’ah menurut etimologi bahasa Arab berarti: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga mempunyai arti: kaum yang berkumpul di atas suatu kasus. Syi’ah ialah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi’ah Ali artinya (pengikut Ali).

Muslim Syi’ah yakin bahwa Keluarga Muhammad (yaitu para Imam Syi’ah) yakni sumber wawasan terbaik ihwal Al-Qur’an dan Islam, guru terbaik wacana Islam setelah Nabi Muhammad saw dan pembawa serta penjaga tepercaya dari tradisi Sunnah. Muslim Syi’ah beropini bahwa Ali bin Abi Thalib (sepupu, menantu Muhammad dan kepala keluarga Ahlul Bait), yakni penerus kekhalifahan sehabis Nabi Muhammad. Muslim Syi’ah yakin bahwa Ali dipilih lewat perintah langsung oleh Nabi Muhammad, dan perintah Nabi berarti wahyu dari Allah.

Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Abu Bakar menimbulkan perbedaan persepsi yang tajam antara Syi’ah dan Sunni dalam penafsiran Al-Qur’an, Hadis, mengenai Sahabat, dan hal-hal yang lain. Sebagai contoh perawi Hadis dari Muslim Syi’ah berpusat pada perawi dari Ahlul Bait, sementara yang lainnya mirip Abu Hurairah tidak dipergunakan.

Menurut Abu Zahrah Aliran Syi’ah mulai timbul pada tamat dari masa jabatan Utsman bin Affan kemudian tumbuh dan berkembang pada era pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Sedangkan menurut Mongomary Watt Aliran Syi’ah mulai timbul dikala berjalan peperangan antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang dikenal dengan Perang Sifϐin. Dalam pertempuran ini, sebagai tanggapanatas penerimaan ali terhadap tahkim atau arbitrase yang ditawarkan Mu’awiyah, pasukan Ali bin Abi Thalib terpecah menjadi dua, satu golongan mendukung perilaku Ali bin Abi Thalib yang lalu dikenal dengan perumpamaan Syi’ah dan kalangan lain menolak perilaku Ali bin Abi Thalib yang lalu diketahui dengan perumpamaan Khawarij.

  Doa Sholat Dhuha

Di antara tokoh Aliran Syiah yakni Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad, Ammar bin Yasir dan sejumlah ulama yang menyatakan diri sebagai keluarga Nabi Muhammad saw (Ahlul Bait)

Doktrin Ajaran Syi’ah

a. Tauhid, bahwa Allah SWT yaitu Maha Esa.
b. Al ‘Adl, bahwa Allah SWT yakni Maha Adil.
c. An Nubuwwah, bahwa akidah Syi’ah meyakini eksistensi para nabi selaku pembawa info dari Tuhan kepada umat manusia.

  1. Jumlah nabi dan rasul Allah ada 124.000.
  2. Nabi dan rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad saw.
  3. Nabi Muhammad saw suci dari segala aib dan tiada cacat apa pun. Ialah nabi paling utama dari seluruh Nabi yang ada.
  4. Ahlul Baitnya, ialah Ali, Fatimah, Hasan, Husain dan Imam dari keturunan Husain yakni manusia-manusia suci.
  5. Al-Qur’an adalah mukjizat baka Nabi Muhammad saw.

d. Al Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam-imam yang selalu memimpin umat selaku penerus risalah kenabian.
e. Al Ma’ad, bahwa akan terjadinya hari kebangkitan.

Sekte Aliran Syi’ah

Syi’ah terpecah menjadi 22 sekte. Dari 22 sekte itu, cuma tiga sekte yang masih ada sampai kini, yakni:
a. Dua Belas Imam
Disebut juga Imamiah atau Itsna Asyariah (12 Imam). Dinamakan demikian alasannya adalah mereka yakin yang berhak memimpin muslimin cuma imam, dan mereka percaya ada dua belas imam. Aliran ini adalah yang paling besar di dalam Syiah. Urutan imam mereka yakni:

  1. Ali bin Abi Thalib (600-661), juga diketahui dengan Amirul Mukminin
  2. Hasan bin Ali (625-669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba
  3. Husain bin Ali (626-680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid
  4. Ali bin Husain (658ͺ-713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
  5. Muhammad bin Ali (676-743), juga diketahui dengan Muhammad al-Baqir
  6. Jafar bin Muhammad (703-765), juga dikenal dengan Ja’far ash-Shadiq
  7. Musa bin Ja’far (745-799), juga diketahui dengan Musa al-Kadzim
  8. Ali bin Musa (765-ͺ818), juga dikenal dengan Ali ar-Ridha
  9. Muhammad bin Ali (810-835), juga diketahui dengan Muhammad al-Jawad atau Muhammad at Taqi
  10. Ali bin Muhammad (827-868), juga dikenal dengan Ali al-Hadi
  11. Hasan bin Ali (846-874), juga dikenal dengan Hasan al-Asykari
  12. Muhammad bin Hasan (868), juga dikenal dengan Muhammad al-Mahdi
  Masakan Halal (Arti, Penggolongan, Macam-Macam, Manfaat, & Hikmah Makanan Halal)

b. Ismailiyah
Disebut juga 7 Imam. Dinamakan demikian alasannya mereka yakin bahwa imam cuma 7 orang dari Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh adalah Isma’il. Urutan imam mereka yakni:

  1. Ali bin Abi Thalib (600-661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin
  2. Hasan bin Ali (625-669), juga diketahui dengan Hasan al-Mujtaba
  3. Husain bin Ali (626-680), juga diketahui dengan Husain asy-Syahid
  4. Ali bin Husain (658-713), juga diketahui dengan Ali Zainal Abidin
  5. Muhammad bin Ali (676-743), juga diketahui dengan Muhammad al-Baqir
  6. Ja’far bin Muhammad bin Ali (703-765), juga dikenal dengan Ja’far ash-Shadiq
  7. Ismail bin Ja’far (721-755), yakni anak pertama Ja’far ash-Shadiq dan abang Musa al-Kadzim.

C. Zaidiyah
Disebut 5 Imam. Mereka merupakan pengikut Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Urutan imam mereka adalah:

  1. Ali bin Abi Thalib (600-661), juga diketahui dengan Amirul Mukminin
  2. Hasan bin Ali (625-669), juga diketahui dengan Hasan al-Mujtaba
  3. Husain bin Ali (626-680), juga diketahui dengan Husain asy-Syahid
  4. Ali bin Husain (658-713), juga diketahui dengan Ali Zainal Abidin
  5. Zaid bin Ali (658-740), juga diketahui dengan Zaid bin Ali asy-Syahid, ialah anak Ali bin Husain dan kerabat tiri Muhammad al-Baq

Jangan lupa baca juga ihwal Aliran Khawarij👈 dan Murji’ah👈, terima kasih.