10 Etika Berpakaian Dalam Islam, Budbahasa Dalam Berpakaian Dan Hikmahnya

10 Adab Berpakaian

Dalam Islam dikontrol mengenai akhlak saat berpakaian, berikut ini merupakan 10 adab-etika berpakaian dalam berpakaian:
1. Disunnatkan memakai busana layak, serasi, rapih dan bersih.
2. Rasulullah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat ia melihatnya mengenakan pakaian jelek : “Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).
3. Pakaian mesti menutup aurat, ialah longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak menawarkan apa yang ada di baliknya.

4. Pakaian pria dilarang mirip pakaian perempuan atau sebaliknya. dari Ibnu Abbas ra, menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum lakilaki yang menyerupai kaum perempuan dan kaum perempuan yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari).
5. Pakaian tidak ialah pakaian untuk kepopuleran atau niat arogansi. Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” (HR. Ahmad).
6. Pakaian dihentikan ada gambar makhluk yang bernyawa atau gambar salib. dari Aisyah Radhiallaahu ‘anha menyatakan sebenarnya dia berkata: “Rasulullah tidak pernah membiarkan busana yang ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Bukhari dan Ahmad).

7. Pakaian laki-laki tidak boleh panjang melebihi kedua mata kaki Rasulullah bersabda : “Apa yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka” (HR. Al-Bukhari).
8. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian atau lainnya Aisyah ra, berkata: “Rasulullah suka bertayammun (memulai dengan yang kanan) di dalam segala perihalnya, dikala menggunakan sandal, menyisir rambut dan bersuci’. (Muttafaq’Alaih).
9. Disunnatkan berdo’a saat mengenakan busana;
“Segala puji bagi Allah yang sudah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya terhadap-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”. (HR. Abu Daud)
10. Disunnatkan menggunakan pakaian berwarna putih
Rasul Bersabda: “Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena yang putih itu yakni yang terbaik dari pakaian kamu …” ((R. Ahmad).

  Sholat Hajat

Akhlak dalam Berpakaian

Islam memiliki adat berbusana yang sudah dikontrol oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalam Islam, kita selaku umat Allah tidak diperbolehkan menggunakan busana yang melanggar hukum Islam, tetap harus mengikuti aturan tersebut. Zaman makin meningkat bukan berarti kita mesti mengikuti kemajuan yang ada secara keseluruhan. Pakaian merupakan pengaruh yang besar bagi pertumbuhan zaman. Karena, akibat dari pertumbuhan zaman yang datangnya dari dunia Barat, sungguh mempengaruhi mode pakaian kita selaku umat muslim. Maka dari itu biasakanlah berpakaian sesuai syari’at Islam, agar tidak terpengaruh oleh imbas-efek negatif, yang menciptakan kita lupa akan Allah serta hukum-Nya.

 Dalam Islam diatur mengenai adab ketika berpakaian 10 Adab Berpakaian dalam Islam, Akhlak dalam Berpakaian dan Hikmahnya

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kau mampu ditipu oleh syaitan sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari nirwana, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memberikan kepada keduanya ‹auratnya. Sesungguhnya beliau dan pengikut-pengikutnya menyaksikan kau dan sebuah tempat yang kamu tidak bisa menyaksikan mereka. Sesungguhnya Kami sudah menimbulkan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-A’rāf [7]: 27)

Dalam persepsi Islam, busana terbagi menjadi ʹ bentuk pertama busana untuk menutupi aurat tubuh selaku realisasi dari perintah Allah bagi wanita seluruh tubuhnya kecuali tangan dan paras , dan bagi laki-laki menutup aurat dibawah lutut dan diatas pusar. Batasan pakaian yang telah ditetapkan oleh Allah ini melahirkan kebudayaan yang sopan dan yummy dilihat oleh kita dan kita pun merasa aman dan hening karena busana kita yang menyanggupi kewajaran fikiran manusia. Sedangkan yang kedua, pakaian ialah pemanis yang menyatakan identitas diri selaku konsekuensi perkembangan peradaban insan.

Busana Muslimah haruslah mempunyai persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak jarang dan ketat
b. Tidak mirip laki-laki
c. Tidak menyerupai pakaian khusus non-muslim
d. Pantas dan sederhana

  Pola / Pengalaman Sufi Nabi Muhammad Saw Dan Para Sahabat

Makara, mengenahi bentuk versi pakaian, Islam tidak memberi batas-batas, alasannya adalah hal ini berkaitan dengan budaya setempat. Pakaian orang arab berbeda dengan pakaian budaya orang Indonesia. Islam bukanlah Arab. Tidak selalu yang memakai identitas atau bahasa Arab itu niscaya islami. Oleh alasannya itu kita diperkenankan memakai pakaian dengan model apapun selama pakaian tersebut menyanggupi kriteria menutup aurot dan kriteria tersebut di atas.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Pakaian dalam Islam👈

Hikmah Akhlak dalam Berpakaian

a. Menjaga Identitas Muslim
Pakaian merupakan identitas diri pemakainya, bila kita memakai busana sesuai fungsi menutup aurat dan memenuhi nilai-nilai budaya yang anggun, sopan, dan kelihatan nyaman, mempunyai arti kita telah mengerjakan aliran agama dengan baik.

b. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Pakaian sangat berfungsi bagi tubuh kita, salah satunya untuk melindungi kulit kita. Apabila kulit kita tidak terlindungi oleh pakaian, pribadi terkena pancaran sinar ultra violet, maka kulit kita akan terbakar dan kita mampu mengalami kanker kulit. Pakaian juga mempertahankan suhu tubuh menusia biar tetap stabil, dengan menggunakan jenis bahan pakaian tertentu, kita mampu menjaga suhu badan kita.