Daftar Isi
Apakah sosiologi yaitu ilmu pengetahuan?
Sebuah pengetahuan dibilang selaku ilmu kalau mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada observasi ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan selaku ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah dan metode-sistem ilmiah.
Suatu ilmu sekurang-kurangnya mampu dirumuskan dalam dua cara, adalah:
a. Suatu ilmu ialah sebuah kerangaka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang diperoleh lewat sebuah observasi ilmiah.
b. Suatu ilmu ialah suatu sistem untuk mendapatkan sebuah kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji.
Dengan demikian maka, sosiologi yakni suatu ilmu wawasan, kalau sosiologi membuatkan suatu kerangka wawasan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada observasi ilmiah.
Sumber ilmu pengetahuan yakni philosophia (filsafat). Dari filsafat itu lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, ialah:
a. Natural Sciences (ilmu-ilmu alamiah), mirip: fisika, kimia, biologi, botani, astronomi, dan sebagainya.
b. Social Sciences (ilmu-ilmu sosial), seperti: sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, antropologi, psikologi sosial, dan sebagai-nya.
c. Humanities (ilmu-ilmu budaya), mirip: bahasa, agama, kesu-sastraan, kesenian, dan sebagainya.
Apakah ilmu pengetahuan itu?
Ilmu pengetahuan (sciences) ialah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan cara berfikir ilmiah. Berfikir ilmiah merupakan aktivitas berfikir yang menyanggupi kriteria tertentu.
Apa Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan?
Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi mempunyai ciri-ciri yang memenuhi bagian-komponen keilmuan ialah;
1. Empiris
Yaitu menurut pengamatan kepada realita dan tidak berdasarkan prasangka. Data sosiologi diambil menurut hasil pengamatan di penduduk , karena objek kajian sosiologi yaitu masyarakat. Dengan demikian untuk menerima data dari penduduk diharapkan pengamatan pribadi di penduduk . Contoh. Siswa melakukan observasi perihal tingkat pendidikan bawah umur jalanan, maka siswa tersebut akan mengambil data dengan melaksanakan pengamatan terhadap bawah umur jalanan.
2. Teoritis
Menyusun abstraksi dari hasil observasi yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menerangkan kekerabatan karena balasan kemudian diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori. Hasil penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan periode depan perihal suatu fakta sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data problem di penduduk yang kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori selaku pengantar pengertian ihwal suatu fakta sosiologi.
3. Kumulatif
Teori-teori disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang sudah usang. Masyarakat selalu meningkat , demikian juga dengan duduk perkara-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan meningkat pula. Sebagai sebuah ilmu dalam mengkaji suatu problem di penduduk , sosiologi akan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk menerima pemahaman ihwal dasar problem dan lalu akan melahirkan teori yang gres untuk memperkuat dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya.
4. Nonetis
Kajian sosiologi tidak mempersoalkan baik dan buruk, namun untuk memperjelas kajian/problem secara lebih dalam. Dalam mengkaji suatu data sosiologi akan mengabaikan nilai yang dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya. Sosiologi akan menyaksikan data tersebut selaku objek kajian untuk dibahas dan dikaji secara mendalam. Contohnya, kajian sosiologis perihal anismisme dan dinamisme di penduduk Islam pantai Utara Jawa.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan kekerabatan antar insan dalam hidup bermasyarakat. Secara etimologi (Ilmu asal kata), sosiologi berasal dari kata socius (bahasa latin) yang artinya sobat atau mitra dan logos (bahasa Yunani) yang artinya kata, berbicara atau ilmu wawasan. Secara singkat sosiologi ilmu pengetahuan perihal masyarakat dimana sosiologi mempelajari penduduk sebagai kompleks kekuatan, kekerabatan, jaringan interlasi, serta sebagai kompleks lembaga/pranata. Sosiologi juga melihat individu-individu yang saling bekerjasama dan membentuk kelompok-kalangan yang pengaruhnya besar kepada kelakuan dan acuan kelakuan bagi individunya
Masyarakat mempunyai banyak aspek yang bisa dipelajari oleh para pemerhati sosiologi, karena masyarakat merupakan kumpulan manusia yang saling berinteraksi.
Secara ringkas desain-rancangan dasar sosiologi yang di penduduk yaitu :
a. Perubahan sosial
b. Ketertiban dan Pengendalian sosial
c. Sosialisasi
d. Organisasi Sosial
e. Mobilitas sosial
f. Masalah-masalah Sosial.