Menurut Herbert A.Simon , andal manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University,keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum) dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain. Keputusan terprogram bersifat berulang dan berkala ,sampai pada batas sampai sebuah mekanisme niscaya telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan denovo (selaku sesuatu yang gres tiap kali terjadi).Sedangkan keputusan tak terprogram bersifat baru , tidak terencana, dan jarang konsekuen.
Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G.Anthony Gorry dan Michael S.Scott Morton, keduanya professor MIT.Mereka merasa perlunya sebuah kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer terhadap pengambilan keputusan administrasi dan menyebarkan apa yang sudah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini , didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat – tingkat manajemen Robert N. Anthony.
Sebuah Keputusan ialah opsi yang di bua dari alternatif yang ada. Misalnya, seorang manajer akuntasi yang akan menentukan opsi antara Colin, Tasha dan Carlos utuk mengisi posisi juniora. Pengembilan keputusan ialah sebuah proses dalam mengenali problem-masalah dan kesempatan-potensi untuk lalu dipecahkan.
- Keputusan terprogram
Keputusan terprogram ialah sebuah berkaitan dengan problem yang sudah dimengerti sebelumnya, keputusan ini memakai teknik dan standar tertentu dalam mengatasi masalah rutin dan mampu diprogram secara otomatis. Keputusan terorganisir terjadi dan dikerjakan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.
- Keputusan tidak terprogram
Keputusan tidak terprogram ialah masalah gres (tidak dikenali sebelumnya), parameter rumit (tidak tersedia), mengandalkan intuisi dan pengalaman, tidak melibatkan persoalan berkala yang membutuhkan penyelesaian secara rinci pada situasi yang ada.
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di administrasi tingkat atas.Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terencana tidak gampang untuk ditemukan dan tidak gampang tersedia dan lazimnya berasal dari lingkungan luar.
Contoh : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi. (DESKA FEBRIANSYAH/12122584/12.3E.24)