JAKARTA – Acara pesta pora Perayaan Pelantikan Presiden Jokowi telah berjalan di Monas Jakarta, Senin malam (20/10). Acara hura hura yang mengakibatkan menggunungnya sampah, rusaknya taman, puluhan akseptor terluka, kecopetan, pesta miras… semua berjalan bebas.
Namun mirisnya umat Islam yang mau mengadakan program di Monas betapa mereka sungguh dipersulit. Berikut penuturan Habib Nabiel Al Musawa Dewan Syuro Majlis Rasulullah yang ditulis di wall fbnya (https://www.facebook.com/nabiel.almusawaII/posts/711933818859800?fref=nf)
Salaam..
Anak2 ku anggota Majlis RasuluLLAAH SAW dan para simpatisan MR yg Insya ALLAAH disayangi ALLAAH SWT aamiin..
Mau curhat sedikit ttt acara besar kita di Monas menyambut kedatangan Guru Mulia Habibana Umar bin Hafizh hafizhahuLLAAHu Ta’ala ‘anhu..
Dengan murung mesti aku katakan memang kini ini izin untuk program kita semakin dipersulit, semenjak sebulan yg lalu kita sudah olok-olokan permintaan izin namun aneka macam alasan terus kita terima..
Pertama, izin mesti langsung ke Gubernur, maka crew MR pun berjuang bolak-balik menjumpai para pembantu gubernur, kesannya dapat anjuran tsb..
Tapi tadi ada duduk perkara baru, konon surat gubernur bukan usulan namun cuma disposisi dan program di Monas tdk boleh hingga malam, kita katakan lha acaranya Jokowi kemarin sampe malam..? Kata mereka itu lain, sb dia kan Presiden..
Lalu kita juga mesti memilih, klo MR ngadakan program Muharram ini berarti Maulid nanti tdk boleh lagi, klo mau Maulid ya Muharram tidak boleh, masya ALLAAH padahal kita cuma mau berdzikir pd ALLAAH SWT buat Indonesia dan juga buat Jakarta..
Kami (Dewan Syuro MR) akan menempuh usaha terakhir yakni langsung ketemu Gubernur PLT, mhn doanya dari antum semua biar hasilnya izin bs dikeluarkan..
Klo nanti masih dipersulit juga maka kita akan mencari alternatif lain, di mesjid Istiqlal atau yang lain, sambil mendoakan semoga semua pemimpin kita diberi Hidayah oleh ALLAAH SWT, semoga bangsa ini tdk diturunkan bencana dari langit sebab menghalang2-i orang dari jalan ALLAAH SWT dan Rasul-NYA, Aamiin ya RABB..(Nabiel Almusawa)