Asslamu’alaikum wr. wb.
Selamat pagi semuanya, untuk kali ini saya ingin mengembangkan mengenai referensi dalam mempelajari ILMU TAJWID.
Sumber acuan untuk acuan dalam belajar ilmu tajwid ini, yang akan saya bagikan yaitu Terjemah Tuhfathul Athfal Wal Ghilman Al Jamzuuriy.
Pengarang kitab nadzham ini adalah Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy yang dinisbatkan pada salah satu kampung di Mesir yang disebut Jamzur, akrab daerah Thanthaa.
Beliau lahir pada bulan Rabiul Awal tahun 1160-an.
Beliau mengambil ilmu dari banyak guru.
Beliau berguru ilmu tajwid dan qiroah dengan Syaikh Nuruddin Al Mihiy.
Diantara karangannya yaitu Matan Tuhfathul Athfal, Fathul Aqfal Fi Syarhi Tuhfatil Athfal, dan Fathurrahmaaniy fi Qiroatil Qur’an.
Kitab Matan Tuhfatul Athfal ialah suatu kitab nadzham (syair) yang mengandung kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid yang dirangkai dengan bait-bait syair yang indah.
Pendahuluan
ﻳﻘــﻮﻝ ﺭﺍﺟـﻲ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻐـﻔـﻮﺭ * ﺩﻭﻣـﺎ ﺳﻠـﻴﻤﺎﻥ ﻫـﻮ ﺍﻟﺠﻤـﺰﻭﺭﻯ
Berkata Sulaiman Al Jamzury, orang yang selalu menghendaki rahmat sang Maha Pengampun..
ﺍﻟﺤﻤــﺪ ﻟﻠــﻪ ﻣﺼـﻠـﻴﺎ ﻋـﻠـﻰ * ﻣـﺤﻤـــﺪ ﻭﺁﻟــﻪ ﻭﻣـﻦ ﺗـﻼ
Segala puji bagi Allah, Shalawat atas Muhammad beserta keluarga dan orang yang mengikutinya..
ﻭﺑﻌـﺪ ﻫـﺬﺍ ﺍﻟﻨـﻈـﻢ ﻟﻠـﻤﺮﻳــﺪ * ﻓــﻲ ﺍﻟﻨـﻮﻥ ﻭﺍﻟﺘـﻨﻮﻳﻦ ﻭﺍﻟﻤﺪﻭﺩ
Bait syair ini yaitu untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada persoalan nun, tanwin, dan mad-mad..
ﺳــﻤﻴﺘــﻪ ﺑﺘﺤﻔـﺔ ﺍﻷﻃﻔﺎﻝ * ﻋـﻦ ﺷﻴـﺨﻨﺎ ﺍﻟﻤﻴـﻬﻰ ﺫﻱ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ
Aku namakan dengan Tuhfatul Athfal.. dari (riwayat) Syaikh kami, Al Mihiy yang mempunyai kesempurnaan (ilmu)..
ﺃﺭﺟــﻮ ﺑـﻪ ﺃﻥ ﻳﻨـﻔﻊ ﺍﻟﻄـﻼﺑـﺎ* ﻭﺍﻷﺟــﺮ ﻭﺍﻟﻘـﺒـﻮﻝ ﻭﺍﻟﺜـﻮﺍﺑـﺎ
Aku berharap (kitab ini) bermanfaat untuk penuntut ilmu.. dan Aku berharap amalan ini diterima, mendapatkan akhir dan pahala..
ﺍﻟﻨﻮﻥ ﺍﻟﺴﺎﻛﻨﺔ ﻭﺍﻟﺘﻨﻮﻳﻦ
Nun Sukun dan Tanwin
ﻟﻠـﻨــﻮﻥ ﺇﻥ ﺗﺴـﻜﻦ ﻭﻟﻠﺘـﻨﻮﻳﻦ * ﺃﺭﺑـﻊ ﺃﺣﻜـﺎﻡ ﻓﺨـﺬ ﺗﺒـﻴـﻴـﻨـﻲ
Nun Sukun dan Tanwin memiliki empat aturan, maka perhatikanlah penjelasanku..
ﻓـﺎﻷﻭﻝ ﺍﻹﻇـﻬﺎﺭ ﻗـﺒـﻞ ﺃﺣـﺮﻑ * ﻟﻠﺤـﻠـﻖ ﺳـﺖ ﺭﺗﺒﺖ ﻓﻠـﺘـﻌﺮﻑ
Pertama, Idzhar (kalau ada nun sukun / tanwin) sebelum enam abjad halqy (tenggorokan) yang tersusun maka ketahuilah..
ﻫﻤـﺰ ﻓـﻬـﺎﺀ ﺛـﻢ ﻋـﻴـﻦ ﺣـﺎﺀ * ﻣـﻬﻤﻠـﺘﺎﻥ ﺛــﻢ ﻏﻴـﻦ ﺧــﺎﺀ
Hamzah (ﺃ) , Ha besar (ﻫـ), ‘Ain (ﻉ), Ha kecil (ﺡ), kemudian Gha (ﻍ), dan Kha (ﺥ)..
ﻭﺍﻟـﺜـﺎﻧـﻲ ﺇﺩﻏـﺎﻡ ﺑﺴـﺘﺔ ﺃﺗـﺖ * ﻓـﻲ ﻳـﺮﻣـﻠـﻮﻥ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻗﺪ ﺛﺒﺘﺖ
Kedua, Idgham yang mempunyai 6 abjad yang tiba lalu, terhimpun dalam kata:
ﻳﺮﻣﻠﻮﻥ )ﻱ-ﺭ-ﻡ-ﻝ-ﻭ-ﻥ )
ﻟـﻜﻨﻬﺎ ﻗﺴـﻤﺎﻥ ﻗﺴــﻢ ﻳـﺪﻏـﻤﺎ * ﻓـﻴﻪ ﺑـﻐـﻨـﺔ ﺑﻴـﻨـﻤﻮ ﻋﻠـﻤـﺎ
Akan tetapi Idgham ada dua jenis; yang pertama didengungkan (Idgham bighunnah) untuk abjad yang diketahui terangkum dalam kata ﻳﻨﻤﻮ (ﻱ – ﻥ – ﻡ – ﻭ (
ﺇﻻ ﺇﺫﺍ ﻛـﺎﻧـﺎ ﺑـﻜــﻠﻤـﺔ ﻓــﻼ * ﺗـﺪﻏـﻢ ﻛﺪﻧـﻴﺎ ﺛﻢ ﺻـﻨﻮﺍﻥ ﺗـﻼ
Kecuali jikalau (nun sukun/tanwin berjumpa abjad ini) dalam satu kata, maka jangan didengungkan namun bacalah seperti “ﺩﻧـﻴﺎ” dan “ﺻـﻨﻮﺍﻥ”
ﻭﺍﻟﺜـﺎﻧـﻲ ﺇﺩﻏــﺎﻡ ﺑﻐﻴــﺮ ﻏـﻨﺔ * ﻓـﻲ ﺍﻟـﻼﻡ
ﻭﺍﻟـﺮﺍ ﺛـﻢ ﻛـﺮﺭﻧـﻪ
Jenis yang kedua yaitu idgham bilaa (bighairi) ghunnah yaitu untuk karakter lam (ﻝ) dan ra (ﺭ) yang dibaca Takrir (bergetar)
ﻭﺍﻟﺜـﺎﻟـﺚ ﺍﻹﻗـﻼﺏ ﻋﻨـﺪ ﺍﻟﺒـﺎﺀ * ﻣﻴــﻤﺎ ﺑﻐـﻨــﺔ ﻣـﻊ ﺍﻹﺧـﻔـﺎﺀ
Ketiga, Iqlab ialah ketika (Nun sukun / tanwin bertemu) karakter Ba (ﺏ) maka dibaca mim yang didengungkan serta disamarkan.
ﻭﺍﻟﺮﺍﺑـﻊ ﺍﻹﺧـﻔﺎﺀ ﻋﻨـﺪ ﺍﻟﻔﺎﺿـﻞ * ﻣـﻦ ﺍﻟﺤـﺮﻭﻑ ﻭﺍﺟـﺐ ﻟﻠﻔﺎﺿـﻞ
Keempat, Ikhfa adalah untuk sisa huruf hijaiyah yang wajib menurut Ulama Qirooah
ﻓـﻲ ﺧﻤﺴـﺔ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻋﺸﺮ ﺭﻣﺰﻫﺎ * ﻓـﻲ ﻛﻠﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻗـﺪ ﺿﻤﻨـﺘـﻬﺎ
Aku telah menyusun rumus 15 karakter ikhfa yang terangkum dalam kalimat bait ini:
ﺻﻒ ﺫﺍ ﺛـﻨﺎ ﻛﻢ ﺟﺎﺩ ﺷﺨﺺ ﻗﺪ ﺳﻤﺎ * ﺩﻡ ﻃﻴـﺒﺎ ﺯﺩ ﻓﻲ ﺗـﻘﻰ ﺿﻊ ﻇﺎﻟـﻤﺎ
ﺻﻒ ﺫﺍ ﺛـﻨﺎ ﻛﻢ ﺟﺎﺩ ﺷﺨﺺ ﻗﺪ ﺳﻤﺎ ﺩﻡ ﻃﻴـﺒﺎ ﺯﺩ ﻓﻲ ﺗـﻘﻰ ﺿﻊ ﻇﺎﻟـﻤﺎ 1] ]
ﺍﻟﻤﻴﻢ ﻭﺍﻟﻨﻮﻥ ﺍﻟﻤﺸﺪﺩﺗﻴﻦ
Mim dan Nun yang bertasydid
ﻭﻏـﻦ ﻣﻴـﻤﺎ ﺛـﻢ ﻧﻮﻧـﺎ ﺷــﺪﺩﺍ * ﻭﺳــﻢ ﻛـﻼ ﺣـﺮﻑ ﻏـﻨﺔ ﺑـﺪﺍ
Dengungkanlah mim dan nun yang bertasydid.. dan namakanlah kedua abjad tersebut dengan abjad ghunnah dan tampakkanlah
ﺍﻟﻤﻴﻢ ﺍﻟﺴﺎﻛﻨﺔ
Mim Sukun
ﻭﺍﻟﻤﻴـﻢ ﺇﻥ ﺗﺴـﻜﻦ ﺗﺠﻰ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻬﺠﺎ * ﻻ ﺃﻟــﻒ ﻟﻴــﻨﺔ ﻟــﺬﻯ ﺍﻟﺤـﺠﺎ
Jika Mim sukun itu terletak sebelum semua abjad hijaiyah selain alif layyinah (alif sukun) bagi orang yang berilmu
ﺃﺣـﻜﺎﻣـﻬﺎ ﺛـﻼﺛـﺔ ﻟﻤـﻦ ﺿﺒـﻂ * ﺇﺧـﻔﺎﺀ ﺍﺩﻏـﺎﻡ ﻭﺇﻇـﻬـﺎﺭ ﻓﻘــﻂ
Hukumnya ada tiga saja bagi yang menetapkannya.. ialah Ikhfa, Idgham, dan Idzhar
ﻓـﺎﻷﻭﻝ ﺍﻹﺧـﻔـﺎﺀ ﻋﻨـﺪ ﺍﻟﺒــﺎﺀ * ﻭﺳـﻤـﻪ ﺍﻟﺸﻔــﻮﻯ ﻟﻠـﻘــﺮﺍﺀ
Pertama, Ikhfa yakni ketika aksara Ba (didahului mim sukun).. Ahli Qiroah menyebutnya Ikhfa Syafawy
ﻭﺍﻟﺜـﺎﻧـﻰ ﺇﺩﻏـﺎﻡ ﺑﻤـﺜﻠـﻬﺎ ﺃﺗـﻰ * ﻭﺳـﻢ ﺇﺩﻏـﺎﻣﺎ ﺻـﻐـﻴﺮﺍ ﻳﺎ ﻓـﺘﻰ
Kedua, Idgham (dengan abjad yang sama ialah berjumpa mim juga) Namakanlah Idgham Shaghir (kecil) wahai perjaka..
ﻭﺍﻟﺜـﺎﻟـﺚ ﺍﻹﻇـﻬﺎﺭ ﻓـﻰ ﺍﻟﺒﻘﻴـﺔ * ﻣـﻦ ﺃﺣـﺮﻑ ﻭﺳـﻤـﻬﺎ ﺷﻔﻮﻳـﻪ
Ketiga, Idzhar, pada aksara-huruf sisanya.. dan namakanlah Idzhar Syafawi
ﻭﺍﺣـﺬﺭ ﻟﺪﻯ ﻭﺍﻭ ﻭﻓـﺎ ﺃﻥ ﺗﺨﺘـﻔﻰ* ﻟـﻘـﺮﺑــﻬﺎ ﻭﻻﺗﺤﺎﺩ ﻓﺎﻋـﺮﻑ
Berhati-hatilah pada karakter Wa dan Fa karena kesamarannya (dengan ba).. alasannya adalah kedekatan (fa) dan kesamaan makhraj (wa) maka kenalilah.. ﻻﻡ ﺁﻝ ﻭﻻﻡ ﺍﻟﻔﻌﻞ Lam Al (Alif lam Qomariyah & Syamsiyah) dan Lam fi’il
ﻟﻼﻡ ﺃﻝ ﺣـﺎﻻﻥ ﻗـﺒـﻞ ﺍﻷﺣــﺮﻑ * ﺃﻭﻻﻫــﻤﺎ ﺇﻇـﻬـﺎﺭﻫﺎ ﻓﻠﺘـﻌـﺮﻑ
Hukum lam sebelum aksara-aksara (hijaiyah selain alif) itu ada dua; pertama dibaca idzhar (terang) lam nya maka kenalilah..
ﻗﺒﻞ ﺍﺭﺑـﻊ ﻣﻊ ﻋﺸﺮﺓ ﺧـﺬ ﻋﻠﻤـﻪ * ﻣﻦ ﺍﺑـﻎ ﺣﺠـﻚ ﻭﺧـﻒ ﻋﻘﻴـﻤـﻪ
keempat belas karakter yang dibaca terperinci, maka ambillah ilmunya dari kalimat berikut:
ﺍﺑـﻎ ﺣﺠـﻚ ﻭﺧـﻒ ﻋﻘﻴـﻤـﻪ2] ]
ﺛﺎﻧﻴـﻬـﻤﺎ ﺇﺩﻏـﺎﻣـﻬﺎ ﻓـﻰ ﺃﺭﺑـﻊ * ﻭﻋـﺸـﺮﺓ ﺃﻳـﻀﺎ ﻭﺭﻣـﺰﻫﺎ ﻓـﻊ
Kedua, dibaca idgham yaitu melebur (lam nya tidak dibaca, namun eksklusif dibaca hurufnya) yang juga 14 huruf dengan rumus:
ﻃﺐ ﺛﻢ ﺻﻞ ﺭﺣﻤﺎ ﺗﻔـﺰ ﺿﻒ ﺫﺍ ﻧﻌﻢ * ﺩﻉ ﺳـﻮﺀ ﻇﻦ ﺯﺭ ﺷﺮﻳـﻔﺎ ﻟﻠﻜـﺮﻡ
ﻃﺐ ﺛﻢ ﺻﻞ ﺭﺣﻤﺎ ﺗﻔـﺰ ﺿﻒ ﺫﺍ ﻧﻌﻢ ﺩﻉ ﺳـﻮﺀ ﻇﻦ ﺯﺭ ﺷﺮﻳـﻔﺎ ﻟﻠﻜـﺮﻡ3] ]
ﻭﺍﻟﻼﻡ ﺍﻻﻭﻟـﻰ ﺳـﻤـﻬﺎ ﻗﻤـﺮﻳـﻪ * ﻭﺍﻟـﻼﻡ ﺍﻻﺧـﺮﻯ ﺳﻤـﻬﺎ ﺷﻤﺴـﻴﻪ
Lam pertama disebut alif lam qomariyyah.. Lam kedua disebut Alif lam Syamsiyyah
ﻭﺃﻇـﻬـﺮﻥ ﻻﻡ ﻓـﻌــﻞ ﻣﻄﻠــﻘﺎ * ﻓـﻰ ﻧﺤـﻮ ﻗﻞ ﻧﻌﻢ ﻭﻗﻠـﻨﺎ ﻭﺍﻟﺘﻘـﻰ
Adapun lam fi’il seluruhnya secara mutlak dibaca terang misalnya ﻗﻞ dan ﻗﻠـﻨﺎ dan ﺍﻟﺘﻘـﻰ
ﺍﻟﻤﺜﻠﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ
Mitslain, Mutaqaribain, dan Mutajanisain
ﺇﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﻭﺍﻟﻤﺨـﺎﺭﺝ ﺍﺗﻔـﻖ * ﺣـﺮﻓﺎﻥ ﻓﺎﻟﻤﺜـﻼﻥ ﻓـﻴﻬـﻤﺎ ﺃﺣـﻖ
Jika (pada dua aksara) Sifat dan Makhraj hurufnya sama, maka dia disebut Mitslain (Mutamatsilain)
ﻭﺇﻥ ﻳﻜـﻮﻧﺎ ﻣﺨـﺮﺟـﺎ ﺗـﻘـﺎﺭﺑـﺎ * ﻭﻓـﻲ ﺍﻟﺼـﻔﺎﺕ ﺍﺧﺘـﻠـﻔﺎ ﻳﻠﻘــﺒﺎ
JIka makhrajnya (berdekatan) dan Sifat hurufnya berlawanan, maka ia disebut Mutaqoribain
ﻣـﺘـﻘﺎﺭﺑـﻴﻦ ﺃﻭ ﻳﻜــﻮﻧﺎ ﺍﺗﻔـﻘﺎ * ﻓـﻲ ﻣـﺨﺮﺝ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﺣﻘـﻘﺎ
Jika Makhrajnya sama, sifat karakter nya berlainan, maka ia disebut sebagai Mutajanisain
ﺑﺎﻟﻤﺘﺠﺎﻧﺴــﻴﻦ ﺛــﻢ ﺇﻥ ﺳـﻜـﻦ * ﺃﻭﻝ ﻛـﻞ ﻓﺎﻟﺼـﻐـﻴﺮ ﺳـﻤـﻴـﻦ
Kemudian jika awal semua jenis ini (Mitslain, Mutaqaribain, Mutajanisain) hurufnya sukun, maka disebut dengan Shaghir..
ﺃﻭ ﺣـﺮﻙ ﺍﻟﺤـﺮﻓـﺎﻥ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻓﻘـﻞ * ﻛـﻞ ﻛﺒــﻴﺮ ﻭﺍﻓﻬﻤـﻨـﻪ ﺑﺎﻟﻤـﺜﻞ
Dan bila kedua hurufnya berharokat pada semua jenis (Mitslain, Mutaqariain, Mutajanisain) maka disebut dengan Kabir dan fahamilah yang kabir itu dengan mengambil contoh (talaqqy)
ﺃﻗﺴﺎﻡ ﺍﻟﻤﺪ
Pembagian mad
ﻭﺍﻟﻤـﺪ ﺃﺻﻠـﻰ ﻭ ﻓـﺮﻋــﻰ ﻟـﻪ * ﻭﺳــﻢ ﺃﻭﻻ ﻃﺒﻴـﻌـﻴﺎ ﻭﻫـــﻮ
Mad itu ada dua; Mad Ashly dan Mad Far’iy.. Mad Ashly disebut juga Mad Thabi’iy
ﻣـﺎﻻ ﺗﻮﻗـﻒ ﻟـﻪ ﻋـﻠـﻰ ﺳـﺒﺐ * ﻭﻻﺑـﺪﻭﻧﻪ ﺍﻟﺤـﺮﻭﻑ ﺗﺠـﺘـﻠـﺐ
Mad Thabi’iy itu tidak tergantung terhadap alasannya adalah dan tidak pula ketiadaan aksara yang didapat
ﺑﻞ ﺃﻯ ﺣﺮﻑ ﻏﻴﺮ ﻫﻤﺰ ﺃﻭ ﺳـﻜﻮﻥ * ﺟﺎ ﺑﻌـﺪ ﻣـﺪ ﻓﺎﻟﻄﺒــﻴﻌﻰ ﻳﻜـﻮﻥ
Setiap karakter selain hamzah dan sukun yang tiba setelah abjad mad (alif, waw,ya) maka ia yakni mad thabi’iy
ﻭﺍﻵﺧﺮ ﺍﻟﻔﺮﻋـﻰ ﻣﻮﻗـﻮﻑ ﻋﻠـﻲ * ﺳـﺒﺐ ﻛﻬﻤﺰ ﺃﻭ ﺳﻜﻮﻥ ﻣﺴـﺠـﻼ
Kedua Mad Far’iy yang terjadi alasannya adanya sebab seperti adanya hamzah atau sukun secara mutlak.
ﺣـﺮﻭﻓــﻪ ﺛـــﻼﺛـﺔ ﻓﻌـﻴـﻬﺎ * ﻣﻦ ﻟﻔـﻆ ﻭﺍﻯ ﻭﻫﻰ ﻓﻰ ﻧﻮﺣـﻴـﻬﺎ
Huruf mad ada tiga maka hafalkanlah.. dari lafaz “ﻭﺍﻯ” misalnya
ﻧﻮﺣـﻴـﻬﺎ
ﻭﺍﻟﻜﺴﺮ ﻗﺒـﻞ ﺍﻟﻴﺎ ﻭﻗﺒﻞ ﺍﻟﻮﺍﻭ ﺿـﻢ * ﺷـﺮﻁ ﻭﻓـﺘﺢ ﻗﺒـﻞ ﺃﻟﻒ ﻳﻠﺘــﺰﻡ
Syarat nya mesti selalu ada kasroh sebelum ya, Dhammah sebelum waw, dan fathah sebelum alif
ﻭﺍﻟﻠـﻴﻦ ﻣﻨـﻬﺎ ﺍﻟﻴﺎ ﻭﻭﺍﻭ ﺳـﻜـﻨﺎ * ﺇﻥ ﺍﻧﻔــﺘﺎﺡ ﻗﺒـﻞ
ﻛـﻞ ﺃﻋـﻠـﻨﺎ Adapun Mad Layyin yaitu kalau ada fathah sebelum aksara ya dan waw sukun
ﺃﺣﻜﺎﻡ ﺍﻟﻤﺪ
Hukum Mad
ﻟﻠﻤــﺪ ﺃﺣـﻜـﺎﻡ ﺛـﻼﺛـﺔ ﺗـﺪﻭﻡ * ﻭﻫـﻲ ﺍﻟﻮﺟﻮﺏ ﻭﺍﻟﺠﻮﺍﺯ ﻭﺍﻟﻠـﺰﻭﻡ
Hukum Mad selalu ada tiga, adalah Mad Wajib, Mad Jaiz, dan Mad Lazim
ﻓـﻮﺍﺟﺐ ﺇﻥ ﺟـﺎﺀ ﻫﻤـﺰ ﺑﻌﺪ ﻣـﺪ * ﻓـﻲ ﻛﻠﻤــﺔ ﻭﺫﺍ ﺑﻤﺘﺼــﻞ ﻳﻌـﺪ
Mad wajib terjadi jikalau ada hamzah sesudah mad dalam satu kalimat yang bersambung (mad wajib muttashil)
ﻭﺟـﺎﺋـﺰ ﻣـﺪ ﻭﻗﺼـﺮ ﺇﻥ ﻓﺼـﻞ * ﻛـﻞ ﺑﻜﻠﻤــﺔ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤـﻨﻔﺼــﻞ
Mad Jaiz itu boleh dipanjangkan (mirip mad wajib muttashil) boleh pula dibaca pendek (seperti mad thabi’iy) yakni bila (mad dan hamzah) masing-masing dalam kalimat terpisah dan ini disebut mad jaiz munfashil. .
ﻭﻣﺜـﻞ ﺫﺍ ﺇﻥ ﻋـﺮﺽ ﺍﻟﺴـﻜـﻮﻥ * ﻭﻗـﻔﺎ ﻛﺘﻌـﻠـﻤـﻮﻥ ﻧﺴـﺘﻌــﻴﻦ
Contoh ini (mad munfashil yang boleh dibaca panjang atau pendek atau tawassuth/pertengahan) kalau ada aksara yang disukunkan sebab waqaf seperti ﺗﻌـﻠـﻤـﻮﻥ dan ﻧﺴـﺘﻌــﻴﻦ (Mad ‘Aridh Lissukun)
ﺃﻭ ﻗـﺪﻡ ﺍﻟﻬﻤـﺰ ﻋـﻠـﻲ ﺍﻟﻤـﺪ ﻭﺫﺍ * ﺑـﺪﻝ ﻛـﺂﻣـﻨﻮﺍ ﻭﺇﻳـﻤﺎﻧﺎ ﺧــﺬﺍ
Jika Hamzah ada sebelum mad, maka ini yaitu mad badal misalnya ﺁﻣـﻨﻮﺍ dan
ﺇﻳـﻤﺎﻧﺎ
ﻭﻻﺯﻡ ﺇﻥ ﺍﻟﺴـﻜـﻮﻥ ﺃﺻــــﻼ * ﻭﺻﻼ ﻭﻭﻗـﻔﺎ ﺑﻌـﺪ ﻣـﺪ ﻃــﻮﻻ
JIka sukun bersambung sesudah mad baik secara washal atau waqaf maka ini adalah mad umum
ﺃﻗﺴﺎﻡ ﺍﻟﻤﺪ ﺍﻟﻼﺯﻡ
Jenis-jenis Mad Lazim
ﺃﻗﺴــﺎﻡ ﻻﺯﻡ ﻟـﺪﻳﻬﻢ ﺃﺭﺑـﻌـﺔ * ﻭﺗـﻠﻚ ﻛـﻠﻤـﻲ ﻭﺣﺮﻓـﻲ ﻣﻌــﻪ
Mad Lazim menurut ulama qiroah ada empat jenis yaitu mad umum kilmiy dan mad biasa harfiy
ﻛـﻼﻫـﻤﺎ ﻣـﺨـﻔـﻒ ﻣـﺜـﻘـﻞ * ﻓـﻬـــﺬﻩ ﺃﺭﺑـﻌـﺔ ﺗـﻔﺼــﻞ
Setiap dari keduanya (kilmy dan harfy) itu mampu mukhaffaf dan mutsaqqal maka ini yakni pembagian yang empat[4]
ﻓـﺈﻥ ﺑـﻜﻠﻤـﺔ ﺳـﻜﻮﻥ ﺍﺟـﺘﻤـﻊ * ﻣـﻊ ﺣﺮﻑ ﻣـﺪ ﻓﻬﻮ ﻛﻠﻤـﻲ ﻭﻗـﻊ
jikalau sukun bersama abjad mad berkumpul dalam satu kata, maka terjadilah mad umum kilmy
ﺃﻭ ﻓـﻲ ﺛـﻼﺛـﻲ ﺍﻟﺤﺮﻭﻑ ﻭﺟـﺪﺍ * ﻭﺍﻟﻤـﺪ ﻭﺳـﻄﻪ ﻓﺤـﺮﻓــﻲ ﺑـﺪﺍ
apabila ditemui ada tiga aksara dan ditengahnya itu adalah mad maka itu ialah mad biasa harfiy
ﻛـﻼﻫـﻤﺎ ﻣﺜـــﻘـﻞ ﺇﻥ ﺃﺩﻏـﻤﺎ * ﻣﺨﻔـﻒ ﻛــﻞ ﺇﺫﺍ ﻟـﻢ ﻳـﺪﻏـﻤﺎ
Keduanya mutsaqqal jika di-idgham- kan dan mukhaffaf jikalau tidak di- idgham-kan
ﻭﺍﻟـﻼﺯﻡ ﺍﻟﺤـﺮﻓـﻲ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﺴــﻮﺭ * ﻭﺟـﻮﺩﻩ ﻭﻓـﻲ ﺛﻤـﺎﻥ ﺍﻧﺤﺼــﺮ
Mad Lazim harfiy ada di permulaan surat dan hurufnya terkumpul dalam delapan huruf
ﻭﻋﻴﻦ ﺫﻭ ﻭﺟﻬـﻴﻦ ﻭﺍﻟﻄﻮﻝ ﺃﺧﺺ * ﻳـﺠﻤﻌـﻬﺎ ﺣـﺮﻭﻑ ﻛﻢ ﻋﺴﻞ ﻧﻘﺺ
Huruf ‘ain memiliki dua jalan (mad dan tawassuth) akan tetapi yang masyhur adalah memanjangkannya (mad).. Berkumpul aksara (mad biasa harfy) dalam kalimat ” ﻛﻢ ﻋﺴﻞ ﻧﻘﺺ”..
ﻭﻣﺎ ﺳﻮﻱ ﺍﻟﺤﺮﻑ ﺍﻟﺜﻼﺛﻲ ﻻ ﺃﻟـﻒ * ﻓـﻤـﺪﻩ ﻣـﺪﺍ ﻃﺒﻴـﻌـﻴﺎ ﺃﻟــﻒ
Dan apa yang selain aksara (mad) yang tiga selain alif, maka mad nya disebut mad thabi’iy..
ﻭﺫﺍﻙ ﺃﻳﻀـﺎ ﻓـﻲ ﻓـﻮﺍﺗﺢ ﺍﻟﺴـﻮﺭ * ﻓﻲ ﻟﻔﻆ ﺣﻲ ﻃـﺎﻫﺮ ﻗـﺪ ﺍﻧﺤﺼـﺮ
Begitupula pada ayat pembuka surat- surat Al Quran yang terkumpul dalam kalimat ” ﺣﻲ ﻃـﺎﻫﺮ “
ﻭﻳﺠﻤـﻊ ﺍﻟﻔﻮﺍﺗـﺢ ﺍﻷﺭﺑـﻊ ﻋﺸـﺮ * ﺻﻠﻪ ﺳﺤﻴﺮﺍ ﻣﻦ ﻗﻄﻌﻚ ﺫﺍ ﺍﺷـﺘﻬﺮ
Berkumpul ke-empat belas huruf pembuka surat dalam kalimat ” ﺻﻠﻪ ﺳﺤﻴﺮﺍ ﻣﻦ ﻗﻄﻌﻚ ﺫﺍ ﺍﺷـﺘﻬﺮ “
ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﺔ
Penutup
ﻭﺗــﻢ ﺫﺍ ﺍﻟﻨـﻈﻢ ﺑﺤـﻤﺪ ﺍﻟﻠـــﻪ * ﻋـﻠـﻰ ﺗﻤﺎﻣـﻪ ﺑـﻼ ﺗــﻨﺎﻫـﻰ
Telah selelasi nadzham ini dengan memuji nama Allah atas kesempurnaannya yang tak terbatas
ﺃﺑـﻴﺎﺗـﻪ ﻧـﺪ ﺑـﺪﺍ ﻟـﺬﻯ ﺍﻟﻨـﻬﻰ * ﺗﺎﺭﻳﺨﻪ ﺑﺸـﺮﻯ ﻟﻤـﻦ ﻳـﺘﻘـﻨـﻬﺎ
Bait-baitnya terlihat harmonis bagi yang terpelajar… Tanggal pembuatan (kitab ini) adalah “menggembirakan bagi orang yang menguasainya”[5]
ﺛـﻢ ﺍﻟﺼـﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴــﻼﻡ ﺃﺑـــﺪﺍ * ﻋـﻠـﻰ ﺧـﺘﺎﻡ ﺍﻷﻧﺒـﻴﺎﺀ ﺃﺣـﻤـﺪﺍ
Kemudian shlawat serta salam agar selalu tercurah atas epilog para nabi, Muhammad
ﻭﺍﻵﻝ ﻭﺍﻟﺼــﺤﺐ ﻭﻛـﻞ ﺗـﺎﺑـﻊ * ﻭﻛــﻞ ﻗـﺎﺭﺉ ﻭﻛـﻞ ﺳــﺎﻣـﻊ
Atas keluarga, sahabat, dan para pengikutnya dan setiap pembaca dan pendengar Al Quran…
[1] Huruf ikhfa nya ada di awal setiap kata yakni ﺩ, ﻁ, ﺯ, ﻑ, ﺕ, ﺽ, ﻅ ﺹ, ﺫ, ﺙ, ﻙ, ﺝ, ﺱ, ﻕ, ﺱ
[2] Setiap aksara dari kalimat ini yang berjumlah 14 yaitu karakter-aksara yang termasuk alif lam qamariyyah
[3] Huruf pertama dari 14 kata dalam kalimat ini adalah karakter-karakter yang termasuk alif lam syamsiyyah
[4] Mad lazim mutsaqqal kalimiy, Mad lazim mutsaqqal harfiy, Mad umum mukhaffaf kalimiy, Mad lazim mukhaffaf harfy
[5] Kalimat ini mengandung rahasia terkait waktu pengerjaan matan ini.
Silahkan merujuk ke kitab-kitab syarah yang menjelaskan dilema ini.