80 Acuan Pantun Usul : Disiplin, Belajar, Masker, Mencintai Bangsa

Ajakan kepada kebaikan merupakan kebaikan juga. Bisa jadi ajakan tersebut ialah nasehat.

Dalam pantun agama, terdapat juga ajakan untuk berbuat kebaikan.

Begitu pula dalam pantun nasehat. Pasti ada permintaan untuk menunaikan kebaikan.

Dalam pantun permintaan ini digunakan beberapa bentuk kalimat. Misalnya berbentukkalimat seruan, usulan, maupun perintah.

Pantun ini tergolong pantun pendidikan untuk anak-anak.

Contoh Pantun Ajakan Disiplin

 Ajakan terhadap kebaikan merupakan kebaikan juga 80 Contoh Pantun Ajakan : Disiplin, Belajar, Masker, Mencintai Bangsa

Di bawah ini pantun perihal kedisiplinan. Karena kedisiplinan merupakan sesuatu yang sangat penting. Tanpa disiplin segala sesuatu mampu sulit.

Apapun yang kita lakukan harus dengan disiplin. Entah itu mencar ilmu maupun melakukan pekerjaan .

Orang-orang yang sukses ialah mereka yang disiplin. Mereka bekerja keras, melakukan pekerjaan pandai, dan bekerja tuntas.

Hanya dengan disiplin lah seseorang mampu melakukan pekerjaan secara tuntas.

Belajarlah displin di sekolah. Selain itu, disiplin dan jujur yaitu ciri orang yang berhasil. Inilah pantun wacana disiplin.

1.
Si Kancil di sungai ulin,
Hujan lebat hujannya besar.
Dari kecil kita disiplin,
Dapat manfaat di waktu besar.

2.
Turun perahu, nelayan menambat,
Ujung diikat di dekat kerikil.
Berangkat sekolah jangan telat,
Anak disiplin tepat waktu.

3.
Hari panas menggunakan topi,
Jalan-jalan ke Kertajati.
Pakaian senantiasa rapi,
Cermin pelajar yang sejati.

4.
Adik menari tarian serimpi,
Kaki melangkah hati-hati.
Bagaimana membangun mimpi,
Kalau disiplin tak di hati.

5.
Hari Raya mari berkorban,
Kirim daging pada ajengan.
Mari mempertahankan ketertiban,
Supaya hidup terasa nyaman.

6.
Badan lesu minum jamu,
Jamu dari jambu kerikil.
Ingatlah selalu dalam hidupmu,
Disiplin itu bagaikan pintu.

7.
Sungguh indah awan gemawan,
Mengambang di langit bersahaja.
Jangan lupa wahai kawan,
Kita disiplin di mana saja.

8.
Jalan jauh kaki pun letih,
Sakit pula tertusuk Duri.
Disiplin mesti dilatih,
Tak tercapai bila sehari.

9.
Air berkumpul di akrab bandar,
Untuk mandikan tubuh pegal.
Giat-giatlah engkau belajar,
Agar kelak tak menyesal.

10.
Malam hari nyalakan lilin,
Hari hambar mari hangatkan.
Jika engkau tak disiplin,
Niscaya hidupmu acak-acakan.

Contoh Pantun Ajakan Kepada Teman

Kepada teman kadang kala kita juga mengajak. Misalnya mengajak untuk bermain, belajar, bergabung dengan kita.

Dan juga bisa mengancam supaya mereka menjaga lingkungan atau sekedar mengajak minum kopi.

Inilah beberapa bait pantun permintaan kepada teman.

11.
Kepala sakit alasannya adalah migrain,
Duduk santai di kursi taman.
Alangkah bahagia aku bermain,
Sayang sayang tak ada sobat.

  75 Pantun Sindiran Yang Lucu, 2 Baris, Teman, Cinta, Tetangga

12.
Jalan-jalan ke Irian,
Ambil layangan di bawah angin.
Di rumah ini hanya sendirian,
Ayolah sobat kita bermain .

13.
Anak ayam di pinggir kali,
Keluar sangkar selagi pagi.
Berlibur sudah usang sekali,
Saatnya kini berguru lagi.

14.
Musim hujan kena bersin,
Harus pergi ke kota Banjar.
Kalau di kelas jangan bermain,
Kalau bermain tak mampu mencar ilmu.

15.
Jalan-jalan ke Jatijajar,
Naik motor berputar-putar.
Ayo teman kita berguru,
Kalau mencar ilmu pastilah berilmu.

16.
Jalan-jalan ke Kota Pinang,
Pulangnya ke Sungai Asahan.
Bagaimana hati tak damai,
Semua mempertahankan kebersihan.

17.
Tanah liat dibuat bata,
Air di sungai sudah tumpah.
Jaga lingkungan kita,
Bersihkan dari segala sampah.

18.
Alangkah bahagia orang beriman,
Hilang takut, tiba aman.
Lingkungan higienis jadi idaman,
Suasana pun terasa nyaman.

19.
Bambu kuning untuk anyaman,
Diberi kayu membuat sangkar.
Tanam bunga tanam pepohonan,
Lingkungan kita menjadi rindang.

20.
Anak kecil sedang menari,
Pakai selendang, selendang sari.
Hati ini berseri-seri,
Sebab lingkungan makin asri.

Pantun Ajakan Memakai Masker Karena Corona

21.
Alangkah indah tampang bumi,
Bunga-bunga mekar bersemi.
Sekarang ini kurun pandemi,
Mari kita mempertahankan diri.

22.
Hari Sabtu anak berkemah,
Berkemah di bawah pohon kina.
Jika hendak keluar rumah,
Pakai masker, hindari corona.

23.
Gunung Bromo sarat pesona,
Keasriannya senantiasa tersadar.
Pakai masker dengan sempurna,
Tutupi hidung, ekspresi juga.

24.
Anak cerdik banyak bakatnya,
Hati bahagia penuh bahagia.
Sakit corona belum ada obatnya,
Mencegah itu lebih utama.

25.
Apa gunanya buah kurma,
Kalau tidak untuk sedekah.
Apa gunanya main bersama,
Kalau nanti sakit bareng .

26.
Gadis desa sungguh ramah,
Desa kecil tempat ber-uzlah.
Selama corona berguru di rumah,
Walau sukar tak rasa letih.

27.
Malam hari turun hujan,
Hujan deras begitu lebat.
Corona ini yakni ujian,
Mungkin alasannya insan maksiat.

28.
Jalan-jalan ke Raja Ampat,
Kaki tersandung alasannya adalah terikat.
Marilah kita bertaubat,
Supaya azab diangkat.

29.
Panggang sate di atas bara,
Perut lapar telah berubah menjadi.
Azab di dunia sementara,
Di alam baka lebih usang.

30.
Sungguh nikmat makan lemper,
Taplak meja ujungnya di bordir.
Biasakan menggunakan masker,
Selama wabah belum berakhir.

Pantun Ajakan Belajar

Belajar merupakan pintu mendapat ilmu. Orang-orang cerdik adalah orang berguru.

Maka di sini kita membuat pantun permintaan berguru. Semoga sobat-sahabat pun ikut bersungguh-sungguh.

31.
Bangun pagi di waktu Fajar,
Pergi ke laut ingin dikirim .
Wahai sobat mari belajar,
Supaya kita sama-sama cerdik.

32.
Udara acuh taacuh datang menderu,
Memanggang ikan padam apinya.
Buku itu tempatnya ilmu,
Membaca yaitu kuncinya.

  50 Pantun Bersungguh-Sungguh Bekerja Motivasi Pembakar Semangat

33.
Mentari pagi telah berpijar,
Menerangi bumi yang kecil.
Hendaklah kamu tekun belajar,
Kalau bersungguh-sungguh kau sukses.

34.
Duduk sendiri menjadi jemu,
Lebih baik untuk membaca.
Bila kamu banyak ilmu,
Praktis hidup di mana saja.

35.
Dari sini menuju hulu,
Bantal guling penuh kapasnya.
Kerjakan PR apalagi dahulu,
Barulah bermain sepuasnya.

36.
Kolam kecil daerah si ikan,
Ikan gabus yummy dimakan.
Walau main menggembirakan,
Belajar jangan dilupakan.

37.
Jembatan kecil untuk titian,
Di bawah berenang ikan-ikan.
Belajar bersama mengasyikkan,
Bertemu mitra ilmu ditemukan.

38.
Luka tangan dua sayat,
Obati dengan akar rumput.
Kita belajar sepanjang hayat,
Hingga ajal datang menjemput.

39.
Tanam bunga, bunga melati,
Dari kebun menjinjing pala.
Masukan ilmu sampai hati,
Jangan hanya di kepala.

40.
Kue bagus dalam nampan,
Bahan dari beras ketan.
Sebelum sekolah sarapan,
Supaya kuat seluruh tubuh.

Pantun Ajakan Mencintai Bangsa Indonesia

41.
Air pantai berbusa-busa,
Duduk sendiri di segi tepi.
Negeri indah negeri Indonesia,
mari kita cintai dari hati.

42.
Untuk obat si pohon kina,
Ambil daunnya bila layu.
Malaysia indah menawan,
Tanah pemantun bangsa Melayu.

43.
Langit senja telah memerah,
Bersandar tubuh pada pasak.
Negeri ini sarat anugerah,
Mari jaga jangan dirusak.

44.
Mata melirik tubuh tersungkur,
Hampir-hampir tercebur sumur.
Mari kita banyak bersyukur,
Agar negeri ini sejahtera.

45.
Tunggang kuda, di atas pelana,
Kuda itu mahal harganya.
Walau negeri indah mempesona,
Tak ada doktrin apa gunanya.

46.
Pasar malam tiap selasa,
Membeli batu yang berongga.
Indonesia dan Malaysia,
Negeri serumpun bertetangga.

47.
Akhir pekan mari berlibur,
Di pantai indah ayo berjemur.
Semakin kita sering bersyukur,
Negeri ini kian makmur.

48.
Bersuku-bersuku berbangsa-bangsa,
yang mulia yang bertakwa.
Walau negeri indah sentosa,
Banyak maksiat, hujungnya neraka.

49.
Menulis surat pakai tinta,
Dari Sumatera ke pulau Jawa.
Mari jaga negeri tercinta,
Dengan berguru sepenuh jiwa.

50.
Nikmat makan dengan semur,
Bumbu rempah tambah kencur.
Kalau bersyukur, hidup sejahtera,
Kalau kufur, hidup hancur.

Pantun Ajakan Untuk Hidup Sehat

 Ajakan terhadap kebaikan merupakan kebaikan juga 80 Contoh Pantun Ajakan : Disiplin, Belajar, Masker, Mencintai Bangsa

51.
Sawah ladang terserang hama,
Hama ganas apa obatnya.
Kesehatan itu yang utama,
Supaya senang di dunia.

52.
Nasi ketan campur ragi,
Jemur pisang di tampah lebar.
Ayo mari lari pagi,
Agar badan semakin segar.

53.
Banyak termenung jadi ilusi,
Badan bersandar di punggung dingklik.
Mari makan, masakan bergizi,
Penuh vitamin dan nutrisi.

54.
Tangkap udang apa gunanya,
Lebih baik mencari ikan.
Begadang itu tiada gunanya,
Hanya menciptakan sakit tubuh.

55.
Udara subuh sudah berlalu,
Sejuknya masih terasa.
Jika tubuh sehat senantiasa,
Hidup ini terasa senang.

56.
Sore hari menciptakan kuliner,
Nikmati bersama sobat-teman.
Cuci tangan sebelum makan,
Supaya bebas dari basil.

  30 Pola Pantun Seruan Kepada Sahabat Untuk Selalu Disiplin

57.
Habis ramadhan tiba syawal,
Berpuasa perbanyak sabar.
Pergi tidur lebih awal,
Agar bangun lebih segar.

58.
Shalat ied di istiqlal,
Memakai busana glamor.
Makan minum yang halal,
Supaya menerima berkah.

59.
Nikmat tidur sebab nyenyak,
Mungkin mimpi aneka rupa.
Makan jangan terlalu banyak,
Makanlah seperlunya saja.

60.
Baju putih sudah bernoda,
Hadiah dari seorang pejabat.
Sore hari bersepeda,
Hati senang badan sehat.

Pantun Ajakan Berbuat Kebaikan

61.
Pendekar renta sungguh sakti,
Pedang menebas ke udara.
Anak mulia selalu berbakti,
Kepada ibu dan ayahanda.

62.
Roti tawar dengan pasta,
Tekstur lembut tidak berangasan.
Jauhi olehmu segala dusta,
Dusta itu dosa yang besar.

63.
Sungguh indah bunga melati,
Tumbuh di bawah cahaya terik.
Tegakan tauhid dalam hati,
Jauhkan dari segala musyrik.

64.
Kolam kecil tempat ikan,
Dekat dengan pohon pala.
Mari berbuat kebaikan,
Supaya menerima pahala.

65.
Kota Batik Kota Talas,
Dari Bogor menuju Jogja.
Berbuat baik dengan ikhlas,
Sebagai bekal menuju surga.

66.
Ikan bawal berduri-duri,
Sendal emas di dalam peti.
Bukalah al Alquran setiap hari,
Baca Alquran tenangkan hati.

67.
Sungguh bagus rasa kurma,
Mari menyebarkan dengan tetangga.
Tujuan apa yang paling utama,
Tujuan kita masuk ke nirwana.

68.
Hujan turun sudah reda,
Langit mendung kini biru.
Puas-puas di waktu muda,
Belajar tuk dapatkan ilmu.

69.
Kamar pengantin berkelambu,
Naik atas memakai tangga.
Tingkatkan doktrin dengan ilmu,
Supaya gampang masuk nirwana.

70.
Randu bukan sembarang Randu,
Randu berkembang di selokan.
Rindu bukan sembarang rindu,
Rindu berbuat segala kebajikan.

Contoh Pantun Larangan

71.
Apa tanda kucing garong,
Sudah tua hitam warnanya.
Jangan suka berkata bohong,
Bohong itu di neraka.

72.
Jangan suka mengambil ulat,
Ulat itu gatal rasanya.
Jangan lewati sholat,
Sholat itu sebuah pembeda.

73.
Malam minggu pergi meronda,
Kopi pahit lupa dibawa.
Jangan malas di era muda,
Supaya sehat di waktu renta.

74.
Ada getah pada nangka,
Burung pipit dipelihara.
Jangan jadi anak durhaka,
Nanti hidupmu niscaya sengsara.

75.
Taman Indah begitu asri,
Duduk di dingklik selonjor kaki.
Jangan tidur di pagi hari,
Nanti kehilangan rezeki.

Contoh Pantun Perintah

76.
Bambu kecil untuk anyaman,
Potong menjadi 5 kerat.
Pelajari olehmu al Alquran,
Bekal dunia dan akhirat.

77.
Buah nangka buah sukun,
Daun kelapa untuk ketupat.
Belajarlah dengan bersungguh-sungguh,
Kalau tekun ilmu didapat.

78.
Burung nuri burung tekukur,
Mendengar bunyi mereka kabur.
Jalani hidup dan bersyukur,
Tentu jiwamu makin makmur.

79.
Kota Jogja dipandang mata,
Sama indah di Ujung Pandang.
Mari jaga lingkungan kita,
Selalu hijau, asri, dan rindang.

80.
Sepucuk Surat biru,
Dikirim ketika pagi.
Buka lagi bukumu,
Pelajari sekali lagi.