Frasa Yakni Dan Contohnya – Bahasa Indonesia

Ketika kita mempelajari bahasa Indonesia tanah kita akan mempelajari apa itu kalimat, Klausa, dan frasa.

Dalam bahasa Indonesia frasa dibedakan menjadi aneka macam macam. Oleh alasannya adalah itu kita akan mempelajari pemahaman frase, penjabaran frase, misalnya.

Frase yaitu satuan linguistik yang secara memiliki potensi ialah adonan dua kata atau lebih, yang tidak mempunyai ciri-ciri Klausa (Cook, 1971:91)

Berikut ini bukti terangkan tentang aneka macam macam frasa.

• Frasa eksosentris
• Frasa endosentris
• Frasa adverbial
• Frasa adjektival
• Frasa ekspresi
• Frasa nominal

Lainnya – 20 Contoh Frasa Nomina dan Verba

Frasa eksosentris adalah rasa yang tidak berhulu, tidak berpusat atau nonheaded (White-hall)

Berdasarkan catur internalnya frasa eksosentris ini disebut juga relasional.

Sedangkan berdasarkan posisi penghubung yang mungkin terdapat didalamnya terdapat frasa eksosentris atau frasa dan nasional ini mampu dibagi menjadi frasa preposisi, frase posposisi, dan frasa preposisi. 

Frasa preposisi ialah frasa yang penghubung yang menduduki posisi di bab depan.

Contoh frasa preposisi

• Di kantor
• Di rumah
• Di kampus
• Di perpustakaan
• Ke sekolah
• Ke kampus
• Ke Bandung
• Ke Indramayu
• Ke Jakarta
• Dari Subang
• Dari Bekasi
• Dari Bogor
• Untuk mereka
• Untuk bawah umur
• Untuk ibu
• Untuk saudara
• Dengan kereta api
• Dengan pesawat melayang
• Bagi nusa
• Bagi bangsa
• Demi kemerdekaan
• Demi kemakmuran
• Untuk kakanda
• Untuk abang

Frase ini adalah frasa yang penghubung yang menduduki posisi di bab belakang.

Namun dalam bahasa Indonesia ke bahasa ini tidak kita kenal.

Yaitu frase yang penghubung yang menduduki posisi di bagian depan dan di bab belakang.

Jenis rasa ini pun tidak didapatkan dalam bahasa Indonesia.

Frasa endosentris yaitu fase yang berhulu, yang berpusat, adalah frasa yang memiliki fungsi yang sama dengan hulunya. (White-hall)

Frasa endosentris mampu dibagi menjadi rasa beraneka hulu dan frasa modifikatif.

Frase beraneka hulu ialah rasa yang mengandung lebih dari satu hulu. 

Frase ini terbagi menjadi:

• Frasa koordinatif nominal
• Frasa koordinatif mulut
• Frasa koordinatif adjektival
• Frasa koordinatif adverbal

Frasa koordinatif nominal yaitu gabungan dua atau lebih terasa yang bertipe nominal.

• Bibi saya memelihara ayam, belibis, dan angsa.
• Kakek dan nenek saya telah berusia lebih dari 70 tahun.
• Adik dan kakaknya kuliah di kota Madinah.
• Saya dan beliau sudah berteman sejak kecil.
• Kebun yang ditanami kol, kacang panjang, dan bawang merah.
• Sawah dan ladangnya diwariskan terhadap anak-anaknya.
• Sekarang ini harga beras, sayur-mayur, dan buah-buahan semakin meningkat.
• Rani berbelanja gula, minyak, dan garam.

Frasa koordinatif lisan adalah campuran dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe verba atau kata kerja.

Berikut ini teladan frasa koordinatif lisan.

• Kedua belah pihak berembuk dan berunding selama 2 hari.
• Adiknya sangat suka bernyanyi dan menari.
• Para petani membajak dan mencangkul sawah sebelum ditanami.
• Mereka bercanda dan tertawa sepanjang hari.
• Menulis dan membaca yakni kesukaannya selama ini.
• Perempuan itu menjerit dan meronta selama proses ruqyah.
• Jangan menjadi anak pemalas yang kerjaannya hanya makan dan minum saja.
• Tidak baik mencaci dan menggunakan orang lain apalagi di depan lazim.
• Orang kampung itu menebas dan mengkremasi hutan guna dijadikan ladang.
• Para murid mendengar dan menyimak apa yang diterangkan oleh gurunya.

Frasa koordinatif adjektival

Frasa koordinatif adjektival ialah adonan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe adjective (sifat).

Berikut ini merupakan acuan frasa koordinatif adjektival.

• Gadis itu anggun, ramah, dan sopan.
• Mahasiswa ini tampan, rajin, dan tekun.
• Pakaian di sini murah dan manis.
• Orang yang arogan, angkuh, dan kikir tidak akan diminati oleh orang lain.
• Mereka memilihara domba yang gemuk, besar dan sehat.
• Dataran di desa ini suara, mudah diolah, dan menghasilkan angin yang sungguh membuat puas.
• Udara di kota Lembang sejuk, nyaman, dan bersih.
• Rumah yang dibelinya itu besar, mewah, dan strategis.

Frasa koordinatif adverbial adalah gabungan dua atau lebih frasa atau kata yang bertipe adverbia.

Berikut ini ialah contoh frasa koordinatif adverbial.

• Sopir itu mengemudikan bus dengan buru-buru dan sembrono.
• Sebelum mengambil keputusan, pikir baik-baik dan matang matang.
• Aku berjalan pelan-pelan, berjinjit, dan diam-diam semoga lainnya tidak terbangun.
• Para pekerja itu memindahkan barang dengan segera dan hati-hati.
• Kakaknya diketahui sungguh rajin dan rajin.

Frasa apositif yaitu frasa yang hulunya mempunyai tumpuan yang serupa. Frase jenis ini biasanya bersifat nominal.

Berikut ini acuan frasa apositif

• Pak Rudi, tukang sapu itu, telah meninggal.
• Si Inem, pelayan genit itu, mendatangi ibunya di kampung.
• Mereka, orang Jawa,  tidak akan memahami bahasa Minang.
• Kami, putra-putri Indonesia, akan senantiasa berjuang sekuat tenaga.
• Pak Hari, guru bahasa Inggris itu, sekarang sudah pensiun.
• Tony, mahasiswa acuan itu, mendapat beasiswa kuliah di Amerika.
• Pak Nyoman,  guru biologi itu, sekarang telah pindah ke pulau Bali.
• Rina, gadis berambut panjang itu, adalah adikku.
• Dodi, penjualdari Padang itu, sudah meninggal alasannya adalah Corona. 
• Kita, orang Minang, banyak merantau ke pulau Jawa.

Frasa modifikatif

• Frasa modifikatif yaitu frasa yang mengandung hanya satu hulu.

Berikut ini contoh frasa modifikatif.

• Orang kaya sedunia nyala membantu orang miskin.
• Orang cerdik hendaknya mengajar orang awam.
• Orang besar lengan berkuasa harusnya melindungi orang yang lemah.
• Para guru niscaya menyenangi anak yang tekun dan jujur.
• Orang akil balig cukup akal jangan diperlakukan seperti anak kecil.
• Nanti sore aku akan berangkat ke Medan.
• Siapa memerintahkan kau datang lagi ke sini?
• Saya mau mengunjungi ibu di desa.
• Saya akan menatar selama seminggu di Bandung. 
• Jangan ganggu kakak mau, ia sedang tidur.

Frasa lisan yakni frasa modifikatif yang dulunya berupa verba atau kata kerja.

Contoh frasa ekspresi

• Nanti sore saya akan berangkat ke Medan.
•  Pak Hamid  sedang mengajar di kelas
• Sekarang kamu boleh pulang.

Demikian keterangan perihal pemahaman frasa, jenis, dan contohnya.