Acuan Gurindam Lucu

Gurindam yakni salah satu bentuk puisi rakyat. Puisi rakyat yakni puisi yang berkembang di masyarakat tanpa adanya penulis yang jelas atau bersifat anonim. Mirip dengan syair, gurindam ialah formasi puisi lama yang terdiri dari 2 baris dalam satu bait dan masing-masing baris ialah isi. Dalam satu bait, puisi rakyat atau puisi usang gurindam bersajak a-a. Ada pula yang beropini bahwa sajak gurindam haruslah aa bb cc dd tujuannya antara bait pertama gurindam tidak sama dengan bunyi akhir bait kedua, dan ketiga, serta seterusnya.

Hal ini bertujuan semoga antara gurindam dan syair bisa dibedakan secara terperinci atau konkret.

Menulis gurindam telah menjadi bahan bahasa Indonesia terutama di Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. Jika pada mata pelajaran kurikulum sebelumnya, gurindam cuma diberitahukan, pada kurikulum 2013, gurindam sungguh-sungguh diajarkan bareng dengan syair dan pantun.

Akan tetapi pola-teladan gurindam yang ada di dalam buku pelajaran bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Begitu juga dengan contoh-pola gurindam yang ada di internet. Media internet lebih banyak menawarkan pantun dan syair, sementara acuan gurindam juga masih mampu dikatakan jarang.

Maka dari itu, pantunmun.blogspot.com berusahan menyuguhkan teladan-acuan gurindam yang cocok dengan kaidah dan ciri-ciri gurindam.Namun demikian, kalau dalam menawarkan teladan gurindam dalam blog ini masih ada kelemahan mohon jangan dirundung, melainkan diingatkan. Bisa lewat komentar atau melalui email yang sudah tersedia di kontak.

Berikut ini adalah acuan gurindam yang lucu alasannya adalah berisi humor.

Anak kecil masih junior
Setelah besar jadi pujaan

Membaca buku menggali ilmu
Untuk kehidupan yang lebih bermutu

  Macam Macam Permutasi Beserta Contoh Dan Pembahasan Nya

Tak mungkin jauh takdir dijemput
Asal jangan terburu temu ajal

Manusia cuma bisa berkembang menjadi 
Menjadi sifat manusia lainya

Wajah dan Muka boleh pas-pasan
Tapi hati perilkau jangan

Demikian pola gurindam yang bisa dipakai selaku teladan dan bukti bahwa, untuk membuat karya gurindam yang lebih mempesona.