Nah, berikut ini ialah beberapa bait teladan pantun yang mampu digunakan untuk mengajak singgah atau mengajak mampir ke rumah kita:
Warna hitam bukan kelam
Karena rembulan masih menyembur
Hari memang telah malam
Sudikah mampir walau sebentar?
Pantun di atas cocok disampaikan untuk mengajak mampir ke rumah pada ketika malam hari.
Ada bunga bab tepi
Sepanjang jalan penuh warna
Mumpung hari masih pagi
Ayo singgah meski sementara
Pantun tersebut cocok disampaikan untuk mengajak singgah di rumah, mumpung masih ada waktu. Digambarkan dengan masih pagi.
Warna-warni ulat bulu
Jangan diusik sudah biarkan
Sudikah mampir ke tempat tinggal dulu
Banyak masakan yang dihidangkan
Pantun di atas mampu disampaikan bila memang ada makanan ya. Jangan hingga telah memberikan pantun untuk mengajak singgah, yang diajak sudi mampir tapi ternyata makanannya belum ada. Kan malu…
Tiga pola pantun di atas yaitu acuan pantun mengajak mampir atau singgah ke rumah.
Dalam bagian kedua ini, teladan pantun yang digunakan adalah pola pantun yang (berdasarkan mimin sebagaiadmin blog) romantis. Kalau pantun mengajak singgah ini dianggap tidak romantis, ya maklum lah. Kalah dengan pembaca yang budiman dan romantisman….
Udara panas jadi gerah
Luka terkena keringat perih
Kuharap sudi tuk singgah
Dalam hati yang sedang sedih
Coba pantun diatas disampaikan kepada gebetan. Pasti akan tersipu aib. Diajak singgah ke hati. eeaa.
Sejak pagi udara sungguh cerah
Daun dan bungi ikut berseri
Bukan cuma sekadar singgah
Kalau bisa menetap di hati
Masih kurang romantis gimana pantun mengajak singgah di atas?
Sudah dahulu acuan pantun mengajak singgah ini. Selamat berpantun, kalau pantunmu dibuat sendiri, justru akan lebih mengena di hati.
Salam pantunmun!