Model perencanaan pendidikan sangat diharapkan dalam membuat suatu desain pendidikan supaya seluruh tujuan pendidikan dapat tercapai. Artikel yang anda baca ini ialah pembahasan lanjutan dari komponen perencanaan pendidikan sebagai bahan yang ada pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
Berdasarkan para andal untuk menjawab ada berapa macam model perencanaan yang dapat dipraktekkan? Jawabannya bahwa terdapat 4 model pendekatan perencanaan pendidikan, antara lain:
a. Model Perencanaan Komperehensif
Model ini khususnya dipakai untuk menganalisis perubahan-pergantian dalam system pendidikan secara keseluruhan. Di samping itu berfungsi sebagai sebuah persyaratan dalam menjabarkan planning-rencana yang lebih spesifik kearah tujuan-tujuan yang lebih luas.
b. Model Target Setting
Model ini dibutuhkan dalam upaya melakukan proyeksi ataupun memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Dalam persiapannya dikenal:
1. Model untuk menganalisis demografis dan proyeksi penduduk
2. Model untuk memproyeksikan enrolmen ( jumlah siswa terdaftar ) sekolah
3. Model untuk memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja.
c. Model Costing dan keefektifan biaya
Model ini sering digunakan untuk menganalisis proyek-proyek dalam patokan efisien dan efektifitas hemat. Dengan versi ini mampu dikenali proyek yang paling fleksibel dan memberikan sebuah perbandingan yang paling baik di antara proyek-proyek yang menjadi alternatif penanggulangan masalah yang dihadapi.
Penggunaan model ini dalam pendidikan didasarkan pada usulanbahwa pendidikan itu tidak terlepas pada usulandan bahwa pendidikan itu tidak terlepas dari dilema pembiayaan. Dan dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses pendidikan, dibutuhkan dalam masa waktu tertentu mampu menunjukkan benefit tertentu.
d. Model PPBS
PPBS (rencana, programming, budgeting system) mempunyai arti bahwa perencanaan, penyusunan acara dan penganggaran dipandang sebagai sebuah system yang tak terpisahkan satu sama yang lain. PPBS ialah sebuah proses yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif. Beberapa hebat menawarkan pemahaman, antara lain:
v Kast Rosenzweig (1979) mengemukakan bahwa PPBS merupakan suatu pendekatan yang sistematik yang berupaya untuk memutuskan tujuan, membuatkan program-acara, untuk diraih, menemukan besarnya ongkos dan alternative dan menggunakan proses penganggaran yang merefleksikan aktivitas program jangka panjang.
v Harry J. Hartley (1968) mengemukakan bahwa PPBS merupakan proses penyusunan rencana yang komprehensif yang mencakup acara budget sebagai unsur khususnya.
Untuk memahami PPBS secara baik, maka perlu kita perhatikan sifat-sifat esensial dari system ini. Esensi dari PPBS yakni selaku berikut:
- Memperinci secara cermat dan menganalisis secara sistematik terhadap tujuan yang hendak dicapai.
- Mencari alternatif-alternatif yang berkaitan, cara yang berlawanan-beda untuk meraih tujuan.
- Menggambarkan biaya total dari setiap alternatif, baik eksklusif ataupun tidak langsung, ongkos yang sudah melalui ataupun ongkos yang akan tiba, baik ongkos yang berupa uang maupun biaya yang bukan berupa uang.
- Memberikan gambaran wacana efektifitas setiap alternatif dan bagaimana alternatif itu meraih tujuan.
- Membandingkan dan menganalisis alternatif tersebut, yaitu mencari kombinasi yang menawarkan efektivitas yang paling besar dari suber yang ada dalam pencapaian tujuan ( Jujun S, 1980).
__________________
Sumber :
Fattah, Nanang. 2001, Landasan Manajemen Pendidikan .Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, Cetakan kelima.