Soal Pilihan Ganda
Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, seleksilah satu balasan yang paling sempurna!
1. Resiko yang ditanggung auditor alasannya adalah sample yang diambil dalam proses pengujian tidak representatif atau mewakili populasi tempat sampel itu diambil, diketahui dengan perumpamaan:
a. Audit risk
b. Sampling risk
c. Nonsampling risk
d. Evident risk
2. Dalam satu pola audit perusahaan manufaktur, maka populasi untuk audit bab pembelian adalah:
a. Seluruh transaksi perusahaan
b. Seluruh transaksi pembelian dan pemasaran
c. Seluruh voucher pembelian yang sudah disetujui
d. Seluruh voucher pembelian yang telah teregistrasi
3. Metode pemilihan sample yang tepat dalam auditor yang biasa dilakukan ialah :
a. random sampling dan purposive sampling
b. purposive sampling dan systematic sampling
c. systematic sampling dan audit sampling
d. random sampling dan systematic sampling
4. Salah satu tujuan pengambilan sampel dalam pengujian substantif yakni:
a. Menentukan jumlah sampel yang dianggap benar oleh auditor
b. Pengendalian internal perusahaan kepada banyak sekali kepentingan
c. Mendemontrasikan apakah pengendalian internal perusahaan sudah berlangsung efektif atau non efektif
d. Menentukan tingkat deviasi terbaik populasi bahu-membahu yang diramalkan oleh auditor
5. Pertimbangan profesional dalam menentukan ukuran sampel mesti memperhatikan tiga aspek, salah satunya ialah :
a. Saldo debet dan kredit perusahaan
b. Resiko pengukuran current ratio (CR) terlalu rendah
c. Wujud fisik suatu populasi yang terbatas dan tidak mewakili populasi keseluruhan
d. Suatu dokumen yang menjadi bukti terjadinya transaksi
6. Salah satu faktor yang mungkin memotivasi administrasi atas terjadinya salah saji dalam asersi siklus pemasukan adalah:
a. Adanya order konsumen secara eksklusif dijalankan oleh pelanggan atau melalui divisi pemasaran
b. Order penjualan yang menghidangkan data dasar untuk proses internal oleh pedagang wacana order konsumen.
c. Piutang mungkin salah diklasifikasikan sebagai kepemilikan lancar atau tidak tanpa kendala.
d. Dokumen pengantaran yang merupakan perjanjian tertulis antara pengangkut barang dengan pedagang atas penerimaan dan pengiriman barang yang keliru.
7. Salah satu proses penjualan kredit yang terdiri dari fungsi penjualan kredit yakni:
a. Pemenuhan order pemasaran
b. Order konsumen
c. Order pemasaran
d. Dokumen pengiriman
8. Salah satu tujuan audit penerimaan kas ialah untuk meyakinkan bahwa:
a. Penjualan tunai mungkin tidak dicatat, hal ini disengaja dilakukan dalam rangka pencurian kas
b. Posisi kas pada tanggal neraca benar-benar ada dan ialah milik perusahaan
c. Penerimaan mungkin dimasukkan ke akun pelanggan yang salah
d. Beberapa penerimaan mungkin tidak dicatat
9. Salah satu transaksi untuk pembiasaan pemasaran yaitu:
a. Persetujuan penjualan
b. Persetujuan kredit
c. Persetujuan potongan harga
d. Persetujuan
10. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang melaksanakan penjualan, mengirimkan barang, melaksanakan penagihan, memperlihatkan otorisasi atas pemasaran kredit, menciptakan faktur penjualan dan melakukan pencatatan ialah ciri dari:
a. Resiko pengendalian
b. Resiko deteksi yang mampu diterima
c. Tujuan substantif
d. Tujuan pemeriksaan piutang
11. Dalam pengujian substantif yang mungkin untuk asersi piutang yakni menghitung rasio-rasio, langkah ini termasuk dalam klasifikasi:
a. Prosedur awal
b. Prosedur analitis
c. Pengujian rincian transaksi
d. Penyajian dan pengungkapan
12. Pada audit spesifik maka semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama abad sudah dicatat dalam objek audit kelas transaksi, hal ini ialah pernyataan yang termasuk dalam asesrsi:
a. Right and obligations
b. Valuation or allocation
c. Completeness
d. Presentation and disclosure
13. Penyusunan acara audit harus disusun lewat tiga asersi yang dituju, yaitu keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian. Pembuktian mengenai setiap transaksi pembelian dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi sehingga tercipta adanya pengecekan intern dalam setiap pelaksanaan transaksi tersebut termasuk ke dalam asersi:
a. Keberadaan dan keterjadian
b. Kelengkapan
c. Penilaian atau alokasi
d. Aktivitas kendali transaksi
14. Salah satu bagian aktiva tetap dalam pengujian substantif saldo aktiva tetap yang dijumlah untuk proses audit yaitu:
a. Rekening koran
b. Akumulasi penyusutan
c. Piutang jualan
d. Laba rugi selisih kurs
15. Desain untuk pengujian substantif saldo aktiva tetap dengan menghitung rasio turn over aktiva tetap termasuk dalam klasifikasi :
a. Prosedur audit permulaan
b. Pengujian terhadap transaksi rinci
c. Verifikasi penyajian dan pengungkapan
d. Prosedur analitik
16. Salah satu tujuan audit saldo akun atas penghidangan dan pengungkapan yakni:
a. Persediaan sudah dinyatakan sebesar harga paling rendah diantara harga pokok dan harga pasar
b. Harga pokok pemasaran meliputi dampak semua transaksi penjualan selama abad yang diperiksa
c. Persediaan dan harga pokok penjualan sudah didentifikasi dan dikelompokkan dengan benar dalam laporan keuangan
d. Persediaan yang tercantum dalam neraca secara fisik benar-benar ada pada tanggal neraca
17. Salah satu objek yang diperiksa oleh auditor yaitu bukti memorial, di dalamnya terdapat pencatatan:
a. Depresiasi aktiva tetap
b. Laporan produk selesai
c. Bukti kas keluar
d. Surat order bikinan
18. Aktivitas pengendalian kepada aktivitas penghitungan fisik persediaan terdapat kegiatan adjustment buku pembantu persediaan menurut hasil penghitungan fisik persediaan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab fungsi:
a. Akuntansi lazim
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi keuangan
d. Akuntansi manajemen
19. Untuk menerima iktikad terhadap kecermatan dan keandalan hasil penghitungan fisik persediaan oleh klien, maka auditor akan melaksanakan:
a. Pricing test
b. Adjustment test
c. Compilation test
d. Count test
20. Salah satu teladan perusahaan yang mencatat honor dan upah selaku pengeluaran terutama dan dianggap material oleh auditor ialah:
a. Perusahaan pengeboran minyak
b. Perusahaan manufaktur
c. Perusahaan jasa konsultan
d. Perusahaan penyewaan kendaraan dan alat berat
21. Dalam pemeriksaan pembukuan keuangan klien seorang auditor akan melaksanakan pengujuian substantif kepada beberapa saldo akun, kecuali saldo akun:
a. Utang honor dan upah
b. Utang fee eksternal auditor
c. Utang bonus
d. Utang komisi
22. Menurut tujuannya investasi mampu dibedakan menjadi:
a. Investasi tanpa kendala dan investasi jangka pendek
b. Investasi jangka pendek dan investasi jangka menengah
c. Investasi lancar dan investasi jangka panjang
d. Investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang
23. Salah satu tujuan pengendalian intern terhadap investasi adalah sebagai berikut:
a. Adanya pembatasan penguasaan aktiva
b. Pencatatan jumlah dan periode berdasarkan tahun kemudian
c. Pelaksanaan transaksi sesuai dengan permintaan pasar
d. Permintaan investasi mesti sesuai acara utama perusahaan
24. Pencatatan perusahaan yang berhubungan dengan transaksi ekuitas pemegang saham ialah:
a. Obligasi
b. Utang bunga
c. Transaksi utang jangka panjang
d. Dividen
25. Memeriksa dokumentasi dan otorisasi perolehan persetujuanobligasi dan persetujuan jangka panjang lainnya dalam relasi tujuan audit dan mekanisme audit utang jangka panjang termasuk ke dalam tujuan audit:
a. Adanya atau terjadinya evaluasi kelengkapan kewajibannya
b. Adanya keharusan penilaiannya
c. Terjadinya kewajibannya
d. Penyajian dan pengungkapan
26. Membuktikan bahwa utang jangka panjang yang dicantumkan di neraca ialah klaim kreditur kepada aktivitas entitas ialah tujuan substantif kepada:
a. Risiko deteksi
b. Utang jangka panjang
c. Penyajian dan pengungkapan
d. Verifikasi kecermatan
27. Menentukan bahwa saldo utang jangka panjang diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan tepat dalam pembukuan keuangan, dalam pengujian substantif atas asersi utang jangka panjang kategori:
a. Prosedur permulaan
b. Prosedur analitis
c. Pengujian terinci atas saldo
d. Penyajian dan pengungkapan
28. Perbedaan utama pengujian substantif kepada ekuitas pemegang saham dengan pengujian substantif kepada aktiva tanpa kendala, yaitu pengujian substantif untuk ekuitas pemegang bersifat:
a. Frekuensi terjadinya tinggi , jumlah rupiah setiap transaksi kecil
b. Frekuensi terjadinya tinggi, jumlah rupiah setiap transaksi besar
c. Frekuensi terjadinya rendah, jumlah rupiah setiap teransaksi besar
d. Frekuensi terjadinya rendah, jumlah rupiah setiap teransaksi kecil
29. Menentukan bahwa saldo ekuitas pemegang saham diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan sempurna dalam pembukuan keuangan dalam pengujian substantif atas asersi ekuitas pemegang saham masuk dalam klasifikasi:
a. Penyajian dan pengungkapan
b. Pengujian terinci atas transaksi
c. Prosedur analitis
d. Prosedur permulaan
30. Prinsip akuntansi yang berlaku lazim dalam penghidangan kas di neraca menyebutkan bahwa kas yang dicatat yakni:
a. Kas dalam bentuk valas murni
b. Semua rekening giro di bank
c. Kas yang akan diterima
d. Kas valas konversi dengan rupiah pada tanggal neraca
31. Pengujian mendetail transaksi klien perlu dikerjakan auditor, salah satunya yakni kumpulan rekonsiliasi atas transaksi perbankan dan saldo yang diadaptasi dengan data per buku dalam suatu abad waktu dikenal dengan ungkapan:
a. Proof of cash
b. Transfer bank
c. Cuttoff kas
d. Transfer schedule
32. Transfer kas antar bank tamat tahun telah dicatat pada era yang benar, hal ini dilaksanakan auditor untuk menyanggupi asersi :
a. Adanya atau terjadinya
b. Hak dan kewajiban
c. Kelengkapannya
d. Penilaian atau alokasinya
33. Dalam pelaksanaan audit seorang auditor harus memilih control risk yang berhubungan berkaitan dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dalam setiap siklus yang mempengaruhi saldo kas, hal ini menyangkut tindakan yang dijalankan auditor pada proses:
a. Substantive test
b. Detection risk
c. Melakukan prosedur permulaan
d. Melakukan prosedur analitis
34. Mengkonfirmasi simpanan di bank dan saldo santunan merupakan bab dari pengujian mendetail saldo kas, pada tahap inisalah satu yang dilaksanakan auditor ialah:
a. Menanyakan saldo sumbangan
b. Memeriksa semua kas
c. Meminta klien memperlihatkan kas lain
d. Memastikan semua cek yang belum didepositokan telah dicatat
35. Prosedur audit untuk mendeteksi lapping diantaranya ialah selaku berikut:
a. Menelusuri semua cek pada tahun sebelumnya
b. Menelusuri deposit on transit
c. Menscan cuttoff statement
d. Melaksanakan suprise cash count
36. Yang bukan menjadi tanggung jawab seorang auditor atas kejadian transaksi menurut SAS 1 adalah sebagai berikut:
a. Memiliki pengaruh material kepada pembukuan keuangan
b. Terjadi sesudah tanggal penerbitan laporan dan memiliki pengaruh luar biasa
c. Peristiwa penting dan bersifat luar biasa
d. Terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum tanggal laporan auditor
37. Dalam bantuan opini jika subsequent event tidak berhasil diungkapkan maka opini yang dihentikan diberikan pada laporan klien yakni:
a. Unqualified opinion
b. Qualified opinion
c. Disclaimer opinion
d. Adverse opinion
38. Bentuk komunikasi auditor dengan pihak klien yang melibatkan komite audit dan pihak administrasi biasanya berbentuk:
a. Konfirmasi
b. Opini
c. Management letter
d. Rekonsiliasi
39. Opini auditor dalam laporan auditor independen terdapat dalam paragraf :
a. Pendahuluan
b. Ketiga
c. Luas investigasi
d. Pertama
40. Seseorang yang berprofesi selaku akuntan publik yang dapat mengeluarkan suatu pernyataan atau komunikasi tertulis yang mencerminkan sebuah konklusi atau kehandalan asersi tertulissuatu pihak diketahui dengan ungkapan:
a. Management letter
b. Opini report
c. Konfirmasi letter
d. Attest engagement
Untuk mengetahui jawaban anda benar berapa silahkan buka halaman kunci jawaban Soal Latihan Mandiri Auditing 2 EKSI4310
Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka