Sosialisasi mempunyai contoh-acuan tertentu, ada dua macam pola di dalam sosialisasi, berikut penjelasan wacana pola sosialisasi:
- Sosialisasi represif
Sosialisasi represif ialah sosialisasi yang menitikberatkan pada penerapan hukuman kalau terjadi kesalahan. Contoh misalkan anak melaksanakan kesalah mirip tidak menuruti perintah orang renta, anak akan mendapatkan hukuman, bahkan sering mendapatkan pukulan atau eksekusi fisik lain. Jadi sosialisasi melibatkan eksekusi fisik dalam memperlihatkan eksekusi, biar dapat menjadikan imbas jera bagi pelakunya.
Selain memiliki acuan-teladan tertentu, sosialisasi juga mempunyai tahap-tahapan yang harus dilalui, berikut beberapa tahap-tahap sosialisasi:
1. Tahap persiapan
Tahap antisipasi merupakan tahap dimana seorang anak yang lahir kedunia akan mulai dilatih mengenal orang-orang sekitarnya, dimulai dari ibu dan ayahnya selanjutnya akan dikenalkan lingkungan sekitarnya, hingga karenanya anak dapat melaksanakan sikap yang diterapkan oleh orang tuanya.
2. Tahap Meniru
3. Tahap bermain
Pada tahap ini anak telah mampu memperlihatkan arti pada setiap peran yang dikerjakan, sehingga anak mampu berguru memilah peran mana yang mau dia lakukan.
4. Tahap kedewasaan
Pada tahap ini anak sudah dapat membedakan perrilaku baik dan sikap jelek yang dikerjakan sehingga anak dapat menentukan sendiri peran yang mau dijalani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.