Menelusuri Peradaban Permulaan Di Kepulauan Indonesia

MENELUSURI PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN INDONESIA
Indonesia terletak di persimpangan tiga lempeng benua – ketiganya berjumpa disini- menciptakan tekanan sangan besar pada kulit bumi. Akibatnya, lapisan kulit bu,i ffdiwilayah ini terdesak ke atas, membentuk paparan-paparan yang luas dan beberapa pengunungan yang sangat tinggi. Seluruh kawasan ini sungguh rentan kepada gempa bumi mahir dan letusan gunung berapi dasyat yang kerap menjadikan kerusakan parah . Hal ini terlihat dari beberapa catatan geologis. Gempa bumi dan tsunami mengerikan yang dialami Aceh pada tahun 2006 kemudian cuma episode terakhir dari seluruh rangkaian insiden panjang dalam kala prasejarah dan sejarah. (Arysio Santos, 2010).  
Kutipan di atas memberikan bahwa keberadaan tanah air kita tidak dapat dilepaskan dari rangkaian insiden alam yang telah terjadi semenjak zaman dulu era. Jadi, dinamika sejarah yang telah bermula semenjak manusia ada, bila dirunut sampai sekarang, kita akan memperoleh betapa kesinambungan sejarah tidak gampang terputus, betapapun segala jenis perubahan telah terjadi.
SEBELUM MENGENAL TULISAN

Mengamati Lingkungan

Coba kau renungkan, apakah yang terjadi saat tawuran belum dewasa sekolah berlangsung? Bukankah terkadang mereka saling melempar  batu? Batu adalah senjata yang paling awal digunakan umat insan dalam mempertahankan hidupnya. Kaprikornus, anak sekolah di zaman terbaru ini zaman yang  bahkan dikatakan “periode globalisasi”, ketika tiada lagi betas-batas yang bahkan dibilang kekerabatan kebudayaan ternyata masih mempraktikkan tradisi manusia purba pada periode pra-abjad. Bila kamu juga melakukan hal-hal mirip itu, maka kau masih pada tahapan peradaban kala pra-abjad . Untuk mengetahui apa, siapa, dan bagaimana kehidupan insan zaman pra-aksara kamu mampu memperlajari bacaan di berikut ini. Manusia purba tidak mengenal goresan pena dalam kebudayaannya . Periode kehidupan ini diketahui dengan zaman pra-abjad. Masa pra-karakter berlangsung sungguh usang jauh melampaui masa kehiduapan insan yang sudah mengenal tulisan. Oleh alasannya adalah  itu, untuk dapat mengetahui perkembangan kehidupan insan pada zaman pra-abjad kita perlu mengenali tahapan-tahapannya.

Memahami Teks

Sebelum mengenali tahapan-tahapan atau pembabakan pertumbuhan kehidupan dan kebudayaan zaman pra-aksara perlu kamu ketahui lebih dalam apa yang dimaksud zaman pra-karakter. Pra abjad adalah perumpamaan gres untuk mengambil alih ungkapan prasejarah. Penggunaan ungkapan prasejarah untuk menggambarkan kemajuan kehidupan dan budaya insan dikala belum mengenal tulisan yaitu kurang sempurna. Pra Berarti sebelum ada sejarah ialah sejarah sehingga prasejarah mempunyai arti sebelum ada kativitas kehidupan manusia.

Pra-abjad berasal dari dua kata, ialah pra yang memiliki arti sebelum dan abjad yang berarti tulisan. Dengan demikian zaman pra-karakter ialah era kehidupan insan sebelum mengenal goresan pena. Ada perumpamaan yang seperti dengan istilah pra-huruf, yaitu istilah nirleka. Nir mempunyai arti tanpa dan leka  berarti goresan pena.

Bagaimana jika kita ingin melakuan kajian ihwal kehidupan zaman pra-aksara? Untuk memeriksa aman pra-aksara, para sejarawan mesti menggunakan tata cara observasi ilmu arkeologi dan juga ilmu yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi, dan sebagainya. Berikutnya mengunakan ilmu geologi dan percabangannya, khususnya yang berkenaan dengan kajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian perihal ragam hayati (biodiversitas) makhuluk hidup.

Sekarang muncul pertanyaan, semenjak kapan zaman pra-huruf berakhir? Sudah barang pasti zaman pra-abjad itu selsai sesudah kehidupan insan mulai mengenal tulisan. Terkait dengan masa berakhirnya zaman pra-karakter masing-masing tempat akan berlawanan. Penduudk di Kepulauan Indonesia gres memasuki era huruf sekitar kala ke-5 M. Hal ini jauh lebih terlambat jikalau dibandingkan di  kawasan lain misalnya Mesir dan Mesopotamia yang telah mengenal tulisan sejah sekitar tahun 3000 SM. Fakta-fakta era abjad di Kepulauan Indonesia  dihubungkan dengan temuan prasasti peninggalan kerajaan tua seperti Kerajaan Kutai di Muara Kaman,Kalimantan Timur.

  Kiat Menangani Serangan Panik (Rasa Cemas) Yang Anda Alami

Source :

Buku “SEJARAH INDONESIA” Kelas X. KEMENTERIAM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI 2014. halaman 1-7