Jika mengingat pesan para salaf (pendahulu) kita, maka kita sungguh malu menisbatkan diri terhadap mereka,
Luqman ‘alaihis salam berpesan kepada anaknya :
يَا بُنِيَّ عَوِّدْ لِسَانَكَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، فَإِنَّ لِلَّهِ سَاعَاتٍ لَا يَرُدَّ فِيهَا سَائِلًا
Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :
Belum lagi kisah imam Malikrahimahullah yang mencuri waktunya yang begitu mahal.
Masyaallah, sungguh jauh dari kita.
JANGAN LALAI BERISTIGHFAR
Istighfar membuat kehidupan menjadi mudah, terasa ringan berbagai ujian dan cobaan
Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى
Syaikh Muhammad Amin As-Syinqiti berkata :
Istighfar juga membuat petaka tidak jadi turun, kemudian bila turun memudahkan kita menghadapinya, dan secepatnya mampu menghilangkan bencana alam tersebut.
Jangan lalai juga berdzikir
Kita tampaknya lupa juga dengan tawaran berdzikir, padahal ini adalah perbuatan yang sangat gampang.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda :
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Subhanallah wabi hamdih, subhanallahil ‘azhim”
(HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)
Kemudian jadinya serta pahala sungguh besar, salah satu saja contohnya :
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Barangsiapa yang mengucapkan :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Perhatikan, hanya sekitar 3 5 menit untuk membacanya 100 kali, dosa kita terhapus seluruhnya.
Bagi yang telah terbiasa berdzikir dan merasakan nikmatnya, maka ia yakni keperluan utama seorang hamba dalam kehidupan sehari hari.
Ia yaitu kekuatan yang membuat lebih mudah kita melakukan banyak sekali ketataan dan mejaga kita dari keburukuan.
Seolah olah ada yang kurang kalau tidak berdzikir. Dan Dzikir pagi petang selaku kawasan pengisiannya.
Hanya berdzikir mengenang Allah hati kita menjadi damai, kalau masih saja tidak tenang padahal telah berdzikir, ketahuilah hati kita mungkin sedang sakit, sehingga perlu kesungguhan dan terus menerus berdzikir.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Hendaklah kita bijak memakai waktu kita yang begitu mahal.
Seorang ulama berkata kepada mereka yang sedang duduk duduk (sekedar nongkrong) bahwa dia ingin sekali berbelanja waktunya.
Belum lagi para ulama yang tidur sehari cuma sekitar empat jam saja. Karena peran kita sungguh banyak dalam dakwah maka jual mahallah terhadap waktu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
Semoga kita bisa memanfatkan waktu agar membiasakan diri untuk Selalu beristighfar dan berdzikir
Wallahu a’lam…
Follow IG Tholabul’ilmi WA :
▶ Gabung Komunitas Tholabul’ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579