Banyak yang hanya memendam harapan tanpa mengatakan harapan itu, utamanya dalam menjalin suatu kekerabatan. Nah… apalagi relasi itu merupakan hubungan yang serius kedepannya. Misal : menghendaki si dia menjadi pendamping hidup dunia dan akhirat.
Tahukah bahwa harapan yang tersirat hanya dalam hati tak dapat menciptakan seseorang mengerti. Hati seorang insan hanya Tuhan yang tau, insan tak akan tau itu, camkan kita bukan sedang berperan patut pemain sinetron yang dimana suara hati kita bisa terdengar oleh mereka.
So… katakan keinginanmu, agar mereka atau si ia bisa lebih mengertimu, biarkan mereka tau cita-cita itu, jujur dengan perasaan sendiri lebih bisa melegakan entah karenanya baik atau jelek akan ada kepuasan tersendiri kalau apa yang kamu harapkan dimengerti oleh mereka atau si dia.
2. JELASKAN
Tahukah bahwa mampu jadi penjelasan kita terlalu berbelit-belit atau terlalu memakai kata-kata yang mengandung makna ganda. Untuk itu saat menerangkan apa yang kau katakan alangkah baiknya jelaskan maksud alias dasar atas perkataan yang tadi kau katakan.
3. TEGASKAN
Oleh karena itu, dikala menyampaikan sesuatu yang mewakili cita-cita kita, perasaan kita, tegaskan bahwa perkataan, penjelasan itu sungguh penting untuk kita. Agar mereka yang mendengarkan perkataan dan penjelasan kita bisa lebih mengetahui dan memahami perasaan kita. Hal ini bisa mengurangi ketidakpuasan yang umum kita rasakan karena memendam harapan tanpa memberi tahu terhadap mereka atau si ia.
Demikian 3 kiat diatas biar bermanfaat….
So… katakan, jelaskan dan tegaskanlah apa yang diharapkan hatimu, apa yang kau rasakan biasakan untuk lebih jujur dengan diri sendiri. Meski akibatnya menyakitkan atau kecewa tetapi, kita akan lebih kecewa kalau tidak menjelaskan perasaan kita sendiri.
Wallahu a’lam..
Sumber inspirasi : pengalaman eksklusif.