Karakteristik Orang Cerdas

Beda cerdas beda terpelajar, orang cerdas telah pasti akil tetapi orang bakir belum tentu pandai..
Mungkin banyak nih dari kita menyampaikan bahwa orang pintar itu mengenali banyak sekali macam ilmu pengetahuan.. 
Nah.. itu pandangan yang keliru yah alasannya ngak ada tuh manusia yang menguasai segalanya sebab insan mempunyai segi kelemahan .. cuma saja ada yang cerdik menyembunyikannya dengan kelebihan yang ia miliki.. itu namanya cerdas atau bakir ? hayooo…
Yuk kenali ciri-ciri orang cerdas berikut ini kali aja itu tergolong sahabat yah..

1.    GAMPANG BERADAPTASI
Belajar dari bunglon hewan cantik yang bisa berrubah warna sesuai lingkungannya. Alasan berganti warna itulah yang membuat dia sulit untuk ditubruk mangsa?

Nah.. maknanya nih sob Orang dengan tingkat intelegensi yang cukup tinggi akan menjadi orang yang fleksibel serta bisa untuk menyesuaikan diri pada berbagai perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya. Dirinya tidak menghalangi diri di lingkungan sosial. Bahkan pada umumnya orang pandai akan mengganti perilakunya semoga dapat mengikuti keadaan dengan lingkungan gres nya.

2.    TIDAK MUDAH TERSINGGUNG

Selain mudah banget beradaptasi si pandai juga akan gampang untuk mengetahui maksud perkataan orang yang ada disekitarnya, sekejam apapun perkataan itu si pintar akan berpikir “ternyata gini maksudnya” . si pintar akan mengambil sisi kasatmata dari perkataan itu memahami lawan bicara dan bersikap santai dan hening dalam meresponnya.

Sikap inilah yang dimiliki si cerdas berakal dalam menjaga emosi, waspada bersikap, serta menganalisis setiap orang yang ia jumpai supaya tidak terjebak dengan hasutan atau ditipu.

3.    NGAKUIN KESALAHAN

Nah… si pintar lazimnya tidak akan malu untuk mengakui kesalahannya. Ketidaktahuannya tersebut tidak membuatnya takut tuk terus mencoba sesuatu yang gres.

  Rangkuman Materi Kuliah Aturan Perdata Internasional Wacana Hak-Hak Yang Telah Diperoleh

Si pandai memiliki keberanian utnuk mampu melakukan hal gres dan tidak takut melakukan kesalahan. Meskipun balasannya si pandai melakukan suatu kesalahan, maka mereka tidak akan gengsi untuk mengakui kesalahannya tersebut.

4.    POLA PIKIR YANG LUAS

Artinya, si cerdas tidak cuma berpatok pada satu sudut pandang ketika dihadapkan pada suatu suasana, tetapi si pintar cenderung melihatnya dari berbagai sudut pandang apalagi dulu sebelum menentukan penilaian pribadi terhadap suasana tersebut.

Si cerdas terbuka dengan aneka macam aliran yang dimiliki oleh orang lain ketika berdiskusi, termasuk inspirasi dan rancangan baru yang sebelumnya tidak diketahui. Dengan terbuka kepada hal-hal tersebut, si cerdas selalu mampu mendapatkan pelajaran gres dari berdiskusi dengan orang lain.

Hal itu tidak memiliki arti si pintar tak berpendirian, namun penilaian yang dimiliki justru lebih besar lengan berkuasa dan kokoh sebab telah lebih dahulu mempertimbangkannya dari berbagai sudut , sehingga anutan si cerdas tidak mudah dimanipulasi oleh orang lain.

5.    TENANG MENGHADAPI MASALAH 

Si pandai bahagia menghubungkan kembali rancangan yang bekerjsama tidak tampak berafiliasi, namun mereka bisa untuk menyaksikan sesuatu yang mungkin tidak mampu dilihat oleh orang yang lain. Hal ini lah yang dinamakan kreativitas. Sehingga rata-rata orang pandai cenderung kreatif.

Termasuk persoalan yang mereka hadapi entah sesulit apapun itu senantiasa ada jalan walau dalam pandangan orang lain itu mustahil.

6.    RASA INGIN TAHU 

Si pandai umumnya akan lebih mengetahui kekurangan serta ketidaktahuannya. meskipun begitu, dirinya tidak aib mengakui hal tersebut. Karena dengan perilaku ini lah dirinya sadar jikalau ketidaktahuannya dapat dirubah dengan mencar ilmu.

Nah si cerdas condong memiliki rasa ingin tau yang terus ada setiap harinya. Bahkan, rasa ingin tau yang dirasakan bisa datang dari hal-hal kecil yang terjadi di sekeliling , sampai rasa ingin tau kepada hal-hal yang bersifat filosofis mirip memahami tujuan dan arti hidup dan adanya alam semesta.

  Kamu Akan Menyadari 9 Hal Ini Setelah Jadi Sarjana.. Hal Apa Sajakah Itu ??? ..
Sumber bacaan : 
https://www.bunyi.com
https://dosenpsikologi.com

Wallahu a’lam..