Rangkuman Bahan Penerapan Eyd (Ejaan Yang Disempurnakan) Perihal Pemakaian Aksara

Hari ini mari kita mengulas sebuah buku, membaca dapat menambah pengetahuan kita yah. 

Sesudah membaca buku kita baiknya memiliki sebuah rangkuman untuk mengenali inti-inti apa saja yang telah kita pelajari dan bisa dilain waktu mengulasnya kembali.

Topik Rangkuman kali ini adalah wacana : 

PEMAKAIAN HURUF :

Pemakaian Huruf Kapital

Pemakaian Huruf Miring

Mari kita mulai dari pembahasan pertama yah sobat-teman.

1.PEMAKAIAN TANDA BACA 

a.Huruf kapitan atau aksara besar digunakan selaku abjad pertama kata pada permulaan kalimat. 

Misalnya : 

Dia mengantuk

Dia mesti bersusah payah

b.Huruf kapital dipakai selaku karakter pertama petikan pribadi. 

Misalnya : 

Adiknya mengajukan pertanyaan : “kapan kita pulang?”

“Kemarin kau telat,” katanya.

c.Huruf kapital digunakan selaku karakter pertama dalam perumpamaan yang bekerjasama dengan nama Tuhan dan kitab suci tergolong untuk kata ganti Tuhan. 

Misalnya : Allah, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih, Bibel, Quran, Weda. 

d.Huruf kapital digunakan selaku huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang dibarengi nama orang. Namun, nama gelar kehormatan yang tidak diikuti nama orang tidak menggunakan aksara kapital.

Misalnya : Mahaputra, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim.

e.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama komponen nama jabatan dan pangkat yang dibarengi nama orang atau yang digunakan selaku pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama daerah. 

Misalnya : Wakil Presidem Adam Malik. 

f.Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak dibarengi nama orang. 

Misalnya : Siapakah gubernur yang gres dilantik ?

g.Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama unsur-unsur nama orang. 

  Pelaksanaan Perdamaian (Komitmen Sulhu)

Misalnya : Harmin.

h.Huruf kapital tidak dipakai selaku abjad pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis ukuran. 

Misalnya : mesin diesel, 5 ampere.

i.Huruf kapital digunakan selaku aksara petama nama suku, bangsa, dan bahasa. 

Misalnya : bangsa Indonesia

suku Sunda

bahasa Inggris

j.Huruf kapital tidak digunakan selaku karakter pertama nama suku bangsa, bangsa dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar. 

Misalnya : 

mengindonesiakan kata gila

Keinggris-inggrisan

k.Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. 

Misalnya : 

Tahun hijriah

bulan Agustus

hari Jumat

hari natal

hari idul fitri

l.Huruf kapital tidak dipakai selaku abjad pertama kejadian sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. 

Misalnya : Sukarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

m.Huruf kapital digunakan sebagai abjad pertama nama geografi. 

Misalnya : 

Asia Tenggara

Banyuwangi

Lembah Beliem

n.Huruf kapital tidak dipakai selaku abjad pertama perumpamaan geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. 

Misalnya : 

Berlayar ke teluk, mandi di kali, menyeberangi selat. 

o.Huruf kapital tidak digunakan selaku aksara pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. 

Misalnya : garam inggris, gula jawa, kacang bogor

p.Huruf kapital dipakai selaku huruf pertama semua komponen nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. 

Misalnya :

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 2000

q.Huruf kapital tidak digunakan selaku aksara pertama kata yang bukan nama resmi negara, forum pemerintahan, ketatanegaraan, dan dokumen resmi. 

Misalnya : 

menjadi suatu negara republik, beberapa tubuh aturan kerjasama antara pemerintahan dan rakyat, berdasarkan undang-undang yang berlaku.

  Manfaat Mengenali Tipe Kepribadian Diri Sendiri !!

r.Huruf kapital digunakan selaku karakter pertama setiap bagian bentuk ulang  tepat yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi kenegaraan.

Misalnya : 

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

UUD Negara Republik Indonesia

s.Huruf kapital digunakan selaku aksara pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata-kata seperti di, ke, dari, dan yang, untuk, yang tidak terletak diposisi permulaan.

Misalnya :

Saya membaca buku Dari Ave Maria ke jalan lain ke Roma

Bacalah majalah Bahasa dan Sastra

Dia adalah distributor majalah surat kabar Suara Pembangunan 

t.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama komponen abreviasi nama gelar, pangkat dan sapaan. 

Misalnya :

Dr. doctor

M.A. master of arts

S.E sarjana ekonomi

Tn. Tuan, Ny. Nyonya, Sdr. kerabat

u.Huruf kapital dipakai selaku huruf pertama kata isyarat relasi hubungan sepeprti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya : 

Adik bertanya, “itu apa, Bu?”

Silahkan duduk, Dik! Kata Ucok

v.Huruf kapital tidak dipakai selaku huruf pertama kata isyarat hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan dan penyapaan.

Misalnya : 

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

w.Huruf kapital digunakan selaku huruf pertama kata ganti Anda. 

Misalnya : 

Surat Anda telah aku terima.

Kapan Anda pergi ?

2.PEMAKAIAN HURUF MIRING

a.Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam goresan pena.

 Misalnya : Majalah Bahasa dan Sastra

b.Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan aksara, bagian kata, kata, dan golongan kata. 

  Apa Dan Bagaimana Kejahatan

Misalnya : 

Huruf pertama abjad adalah a.

Dia bukan mendustai namun ditipu.

c.Huruf miring dalam cetakan dipaai untuk meniluskan kata nama ilmiah atau ungkapan gila kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. 

Misalnya : 

Nama ilmiah buah manggis yakni Carcinia mangostana.

Politik defied et empire pernah diterapkan di negeri ini.

Demikian rangkuman ini dibentuk guna menolong kita untuk lebih mengerti yah. Semoga bermanfaat..berhasil untuk semua. Wallahu a’lam.. 

Referensi buku bacaan dan rangkuman :

Buku Materi Kuliah Umum Bahasa Indonesia HALUOLEO KENDARI. Penyusun : Tim MKU Bahasa Indonesia. Halaman : 65-74.