Dengan beralihnya kekuasaan yang memiliki taktik pembangunan dengan membutuhkan taktik gres untuk membentuk struktur organisasi dengan institusi Baru. Berbagai poergeserah mengenai bangsa tani di Indonesia, dari tingkat provinsi dan kabupaten memiliki sosialis adalah organisasi tani yang diterapkan diberbagai wilayah.
Penerapan struktur tani memang menunjukkan imbas pada dinamika masyarakatnya giat dalam mengusahakan tani, tidak demikian untuk Jawa yang karakteritiknya buru di berbagai Negara, sehingga pertanian yang mereka terapkan jauh berlawanan.
Cita bergerak lebih lambat dengan menuju pertanian kolektif. Langkah pertama yang mereka terapkan setelah revolusi yakni pendistribusian tanah pada petani. Dengan begitu apa yang menjadi impian pada Negara RRT tersebut, dengan tingkat teknologi yang mereka terapkan, agar berlawanan dengan Amerika Serikat yang menerapkan pertanian yang begitu menawan dengan disokong rexzim sosialis yang berkuasa.
Pada tahun 1950an di Indonesia, petani di dorong untuk berkoperasi dan alhasil pada akhir tahun tersebut menjadi pemilikan dan operasi bersama. Organisasi yang dianggap sosialis memang sungguh beragam dengan adanya hasil dalam menawarkan tenaga kerja untuk penduduk. Tetapi kurang berhasil dalam menaikkan produktivitas dalam sektornya.
Kunci dalam suatu Negara menjadi problem dikala krisis terjadi, dengan masalah info krisis ekonomi, serta aspek kesehatan dan pendidikan yang terjadi ketika ini. Dengan banyak sekali dilema yang mendukung kinerja sector militer dan apparat kepolisiaan untuk memastikan kemananan sebuah negara baik dengan banyak sekali dilema yang terjadi diberbagai wilayah utamanya pedesaan.
Dengan adanya masalah tersebut, investor menurunkan niatnya untuk kembali melanjutkan kerjasama yang menjadi berlawanan dengan sektor industry juga berbeda antara Cina. Dengan begitu mereka membentuk suatu organisasi yang memang mengarah pada setiap label yang ada pada perencanaan industry untuk melaksanakan riset sendiri.
Masalah yang muncul ialah saat managerial performance sebuah hal yang memilih bentuk ekonomi, dengan kala lain adalah metode insentif, dan bagaimana mengukur indikator kesuksesan sebuah organsiasi usaha.
Ini ialah bentuk pengalama gres terhadap aneka macam upaya opsi dari organisasi yaitu dilema perencanaan ekonomi. Dengan adanya keberadaan sebuah model kepada pembangunan yang baik di kala pergantian revolusi, pastinya yang berada pada persoalan masyarakat miskin kota, dan buruh.