Berbagai hal terkait dengan sistem dinamika budaya politik yang menjadi peran terhadap proses pilkada di aneka macam wilayah yang ada di Indonesia, meliputi Bali, Sumatera, Kalimantan Barat, serta banyak sekali kawasan yang sub urban, dan kabupaten ialah hasil keputusan yang dibuat menurut proses metode politik yang mempunyai masalah kepada peran masing-masing kebijakan yang dibuat masing-masing partai.
Melalui proses kesehatan dengan kebijakan yang dibuat menurut protokol yang dibentuk selama Pandemi berjalan, maka berbagai pergantian yang berbeda tentang sistem dinamika sosial politik di Indonesia, dan Provinsi mempunyai warna berlawanan terhadap aneka macam proses yang berjalan di masyarakat.
Dengan demikian, aneka macam dilema terkait dengan sistem pemenangan politik pastinya tidak cuma pada persoalan kalah dan menang masing-masing calon yang diusung dengan berbagai proses keberlangsungan partai yang membuat kebijakan yang dibentuk berdasarkan sistem politik di penduduk .
Maka, dari itu aneka macam masalah terkait dengan politik dinamika setiap manusia akan berlangsung dengan keputusan yang dibuat berdasarkan dinamika politik yang berlangsung dengan proses budaya politik yang memiliki peran terhadap kepentingan umum, dengan kebijakan yang dibentuk berdasarkan dengan peluang politik mengenai tata cara politik yang berperan terhadap kebijakan yang dibuat menurut pelaksanaan fungsinya.
Jika diketahui bahwa kepentingan politik memang mengarah pada posisi yang berperan terhadap pelaksanaan kebijakan di penduduk dengan sumber dinamika politik dan memang mengarah pada sebuah kebudaya politik yang menyehatkan.
Untuk itu kebijakan masing-masing untuk dimengerti dengan proses keberadaan mereka dengan pengertian yang memang meletakan aneka macam metode kebijakan yang dibentuk menurut metode sosial budaya di masyarakat.
Kebijakan yang dibentuk menurut dinamika politik di masyarakat akan mempunyai peran terhadap budaya politik dengan apa yang dibuat menurut kepentingan politik di penduduk , memang memiliki peran berbeda terhadap adaptasi politik dengan aneka macam ungkapan yang dibentuk dalam sebuah tata cara politik di masyarakat.
Ketika hal ini, memiliki tugas terhadap sebuah kebudayaan politik di masyarakat, akan memiliki pandangan berlawanan dengan adanya pilkada kali ini, maka secara ilmiah dapat diketahui dengan sistem politik yang membangun masyarakat dengan ungkapan yang begitu menyehatkan bagi setiap masing-masing kandidat untuk mengenali layaknya menang dan kalah dalam suatu proses politik di masyarakat.