Hujan turun banjir pun juga datang, begitulah fenomena yang sekarang sudah terjadi di beberapa tempat di negeri kita ini.
Setiap ekspresi dominan hujan datang, banyak orang yang senantiasa khawatir akan datangnya banjir. Banjir pada musim hujan dan kekeringan air di ekspresi dominan kemarau menjadi dilema yang sungguh serius dari tahun ke tahun.
Banjir juga menjadi jadwal tahunan bagi warga yang sedang tinggal didaerah pinggiran sungai.
Namun jangan heran, dataran yang jauh dari sungai pun juga kini telah tidak luput dari peristiwa banjir.
Akhir-tamat ini, banjir tidak lagi terjadi di kawasan pinggiran sungai saja, melainkan banjir terjadi juga pada kawasan dataran tinggi.
Hal ini terjadi alasannya adalah tanah sudah kehilangan fungsinya dalam menyerap air tersebut, akibat dari maraknya penebangan hutan dan pembangungan gedung dan perumahan yang sama sekali tidak ramah lingkungan.
1.Proyek Pedalaman Sungai
Kebanyakan peristiwa banjir akan berlaku alasannya adalah kecetekan suatu sungai. Jika sebelumnya sungai bisa mengalirkan sejumlah air yang cukup banyak dalam sesuatu masa, sekarang pengaliran telah berkurang drastis.
Hal Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-materi buangan. Langkah untuk menangani persoalan tersebut yakni dengan melaksanakan proses pendalaman sungai dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang ada pada sungai tersebut.
Bila proses ini dikerjakan, sungai bukan saja menjadi dalam namun juga mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan jumlah intensitas banyak.
2.Mengontrol Aktivitas Manusia
Banjir yang super kilat banyak terjadi utamanya di kota disebabkan pembuangan sampah dan sisa industri ke sungai serta parit.
Untuk mengatasi persoalan ini, kesadaran terhadap masyarakatlah yang perlu diungkapkan supaya aktivitas negatif tidak senantiasa dijalankan seperti menyelenggarakan kampanye mencintai sungai dan sebagainya.
Badan-badan tertentu juga harus bertanggung jawab untuk menentukan sungai yang sentiasa higienis dan tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. Kejadian banjir tersebut merupakan peristiwa yang tidak mampu dihindari terutama jika melibatkan hujan lebat.
Namun perjuangan semestinya dibentuk untuk meminimalisir efek balasan banjir. Manusia juga harus senantiasa waspada dengan kejadian ini.
3.Menyediakan Sistem Perparitan
Parit yang sudah dangkal balasan dari materi-materi sisa mesti senantiasa dibersihkan saban hari. Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan cara baik.
4.Memelihara Hutan
Kegiatan pembalakan di mana perjalanan di kawasan pinggir sungai sangat digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan ini yang serupa juga terjadi jika kegiatan pembalakan yang ulet dikerjakan dipada lereng-lereng bukit.
Karena itu pemeliharaan hutan ialah cara yang sangat baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan dapat dijadikan daerah tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi.
Hutan juga mampu berfungsi selaku bunga karang (sponge) yang dapat menyerap air hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke bawah umur sungai. Ia juga bertindak selaku filter yang dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air tersebut.
Hutan bisa menyerap air hujan 20%. Kemudian air hujan ini juga dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk kondensasi. Hanya dengan ini saja pengurangan air hujan mampu dilakukan dengan cara baik.
Gambar: disini