Penjabaran Tanah Berdasarkan Sentra Observasi Tanah Ipb

Tanah di Indonesia aneka macam dan mempunyai keunikan masing-masing. 

Setiap jenis tanah dapat diusahakan untuk aneka macam kepentingan insan. Salah satu sistem klasifikasi tanah di Indonesa dibuat oleh Institut Pertanian Bogor. 

Tujuan dari penjabaran tanah :

1. mengorganisasi atau menata tanah

2. mengetahui korelasi individu tanah

3. membuat lebih mudah mengenang sifat-sifat tanah

4. menggolongkan tanah untuk menaksir sifat, observasi dan mengenali lahan yang bagus

Baca juga:

Tanah di Indonesia banyak sekali dan memiliki keunikan masing Klasifikasi Tanah Menurut Pusat Penelitian Tanah IPB
Tanah vulkanik kaya akan mineral
Berikut ini macam klasifikasi tanah berdasarkan Pusat Penelitian Tanah IPB:

1. Tanah aluvial ialah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang ditransportasi pedoman sungai. 

Tanah aluvial bersifat kaya mineral dan subur sehingga cocok untuk pertanian. Dataran aluvial luas tersebar di Sumater bab timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan tengah, Papua bagian selatan.

2. Tanah podsolitk merah kuning yaitu tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim humid dengan curah hujan diatas 2.000 mm per tahun. Sifat tanah podsolik yakni peka terhadap pengikisan. 

Jenis tanah podsolik tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara. Tanah podsolik baik diusahakan untuk perladangan dan perkebunan mirip kakao dan teh.

3. Tanah gambut merupakan tanah yang berasal dari materi induk organik seperti rumput rawa, terdapat di iklim humid dengan curah hujan 2.500 mm/tahun. Sebagian besar tanah ini masih tertutup hutan rawa ambut dan rumput rawa. 

Di Indonesia tanah gambut atau organosol tersebar di pantai timur Sumatera, pantai Kalimantan bab selatan, serta Papua barat dan selatan. Tanah organosol di Jawa, pantai barat Sumatera dan pantai timur Kalimantan merupakan tanah organosol yang kaya bagian hara.

Baca juga:


4. Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur dan biasanya terdapat di daerah pegunungan kapur berumur bau tanah. 

Jenis tanah ini bersifat tidak subur namun masih bisa ditanami beberapa vegetasi mirip jati, sengon mirip di Gunung Kidul dan Blora.

5. Tanah vulkanik yaitu tanah yang berasal dari pelapukan batuan vulkanik baik dari lava hasil erupsi atau abu vulkanik tuff. 

Tanah vulkanik di Indonesia tersebar di kawasan yang dekat dengan gunung api mirip Bandung, Bogor, Wonosobo dan lainnya.

6. Tanah pasir yaitu tanah yang berasal dari pelapukan kerikil pasir, sangat miskin komponen hara dan kadar airnya sedikit. 

anah pasir terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa Timur dan Sulawesi. Tanah pasir yang ada di pantai disebut gumuk pasir atau sand dune seperti Pantai Parangkusumo.

7. Tanah humus yakni tanah yang berasal dari sisa flora yang telah membusuk. Tanah humus berwarna kehitaman dan sangat subur untuk ditanami vegetasi.

8. Tanah laterit yaitu tanah yang kaya zat besi dan alumunium, alasannya ter abrasi sehingga unsur haranya habis. 

Tanah laterit tidak subur dan berwarna kemerahan, cocok untuk pengerjaan watu bata dan gerabah. Baca juga: Contoh soal studi perkara geografi


Gambar: disini