Bumi ini memiliki sudut kemiringan rotasi 23,5 derajat sehingga menyebabkan intensitas panas yang diterima wilayah di Bumi beragam.
Kemiringan sumbu rotasi tersebut kuat terhadap kombinasi iklim di kepingan bumi.
Lamanya era penyinaran matahari mampu memberikan tanggapan tertentu yang memengaruhi acara fisiologis vegetasi.
Tanggapan tersebut dinamakan fotoperiodisma yaitu respon tumbuhan kepada lama penyinaran matahari dan usang gelap atau panjang hari relatif.
Bunga Matahari Cantik, pic:http://www.flowersdelivered.com.au/ |
Tanaman berhari panjang menawarkan akan lebih cepat berbunga bila panjang hari lebih panjang dari panjang minimum yakni tanaman yang bermalam pendek.
Sehubungan dengan jawaban vegetasi ini maka pembuangan mampu dirangsang yaitu dengan kombinasi suhu dan panjang matahari.
Misalnya dengan perlakuan penyinaran dalam waktu tertentu pada malam hari.
Tanaman berhari pendek yaitu kelompok flora yang gres akan berbunga bila panjang matahari kurang dari panjang hari maksimum antara 12-14 jam.
Bila panjang hari melewati nilai kritis waktu tadi akan merangsang kemajuan vegetatif. Contohnya padi, tebu, kopi, sayuran dan tumbuhan budidaya di daerah tropis lainnya.
Tanaman netral yaitu tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh fotoperiode, jenis tanaman ini mampu berbunga terus menerus contohnya Ixora sp. Tanaman di tempat tropis kebanyakan ialah tanaman berhari netral.
Di daerah beriklim subtropis dengan 4 ekspresi dominan, terdapat hari dimana siang lebih panjang dari malam dan sebaliknya. Lamanya kala penyinaran matahari dapat memengaruhi terhadap lamanya fase-fase pertumbuhan vegetasi dengan bahan genetis tertentu.
Fase-fase kemajuan flora yang dapat dipengerahui oleh fotoperiode diantaranya perkecambangan, vegetatif dan berbungan (reproduktif).
Baca juga: Rangkuman bahan kelas 11 sel
Baca juga: Rangkuman bahan kelas 11 sel