Banjir bandang kembali melanda Indonesia tepatnya di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Fenomena banjir bandang ini sungguh sering terjaid tamat-selesai ini di Indonesia karena beberapa faktor, utamanya curah hujan yang tinggi.
Banjir bandang mempunyai karkateristik limpasan air yang cepat, masif, bercampur batuan, batu, kayu dan materi yang lain sehingga menjadikan imbas kerusakan parah.
Semua daerah yang dilanda banjir bandang niscaya mengalami kerusakan parah ditambah korban jiwa. Banjir bandang termasuk kategori bencana hidrometeorologis karena hasil variasi cuaca dan air di darat.
Lalu apakah semua daerah memiliki kesempatanbanjir bandang?. Pada prinsipnya iya kalau kawasan tersebut dilalui sungai yang berhulu di pegunungan.
Sungai ialah suatu jalur air yang berfungsi mengalirkan air dari hulu menuju hilir. Jika hujan deras di hulu kemudian kawasan resapannya juga menyusut maka telah niscaya kesempatanbanjir bandang akan sungguh tinggi.
Banjir bandang di Sukabumi |
Beberapa aspek berkontribusi terhadap fenomena banjir bandang. Dua komponen utama banjir bandang adalah intensitas dan durasi curah hujan. Intensitas yaitu tingkat curah hujan, dan durasi adalah berapa lama hujan berlangsung. Topografi, keadaan tanah, dan penutup tanah juga memainkan tugas penting.
Banjir bandang terjadi dalam beberapa menit atau jam dibarengi curah hujan yang tingg. Banjir bandang dapat menggulung kerikil-watu besar, merobek pohon, merusak bangunan dan jembatan, dan membentuk terusan gres.
Air yang berkembangdengan segera mampu mencapai ketinggian 30 kaki atau lebih. Selain itu, hujan yang menghasilkan banjir bandang juga mampu memicu tragedi longsor lumpur. Banjir bandang juga bisa terjadi alasannya adalah tanggul penahan sungai atau waduk jebol.
Makara secara geografis, semua kawasan yang berada di dekat fatwa sungai atau bersahabat waduk potensial dilanda banjir bandang.
Indonesia secara biasa mempunyai curah hujan tinggi sebab beriklim tropis. Oleh sebab itu kewaspadaan akan peristiwa ini perlu ditingkatkan. Masyarakat perlu diedukasi agar berhati-hati jika membangun sarana di akrab pedoman sungai.
Sungai-sungai Indonesia terutama di Jawa, Sumatera dan Papua berhulu di pegunungan yang curah hujannya tinggi. Potensi inilah yang mengakibatkan banjir bandang sering terjadi final-selesai ini di Indonesia.