Wanita dan penciptaannya:
Ketika Tuhan Menciptakan perempuan. Dia lembur pada hari-hari terakhir
Malaikat tiba dan bertanya. “Mengapa begitu lama, Tuhan ku?”
Tuhan pun menjawab: “Sudahkah engkau lihat semua detail yang aku buat untuk menciptakan mereka?”
————————————————–
kedua Tangan ini mesti bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bab yang mampu digerakan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu mempertahankan banyak anak saat yang bersama-sama. Punya Pelukan yang mampu menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan….dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini”
———————————————————
Malaikat itu takjub:
“Hanya dengan dua tangan?…impossible!”
“Sudahlah Tuhan, kita cukup dahulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya”.
————————————————————
“Oh.., tidak Aku akan menuntaskan ciptaan ini, alasannya adalah inilah ciptaan favorit Ku”
“O..yah… Dia juga akan bisa menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa melakukan pekerjaan 18 jam sehari.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk perempuan ciptaan Tuhan itu!.
———————————————————————-
“Tapi engkau menjadikannya begitu lembut Tuhan?”
“Yah, aku memang menjadikannya lembut. Tapi engkau belum mampu membayangkan kekuatan yang Aku berikan supaya mereka mampu menanggulangi banyak hal yang luar biasa.”
“Apakah Dia bisa berpikir?, tanya malaikat
Tuhan Menjawab:
“Tidak cuma berpikir, dia mampu bernegosiasi.”
———————————————————-
Malaikat menjamah dagunya………..
“Tuhan ku, Engkau buat ciptaan ini kelihatan letih dan ringkih! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah dan rapuh…itu air mata”. Koreksi Tuhan
“Untuk apa?”. tanya malaikat
—————————————————————–
Tuhan Melanjutkan:
“Air mata yaitu salah satu cara beliau mengekspresikan kegembiraan, kegundahan, cinta, kesepian, penderitaan dan pujian.”
“Luar biasa, Engkau jenius Tuhan” kata malaikat.
“Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan Mu ini akan sungguh menakjubkan!”.
——————————————————————–
Ya harus….!!
Wanita ini akan memiliki kekuatan memesona laki-laki. Dia dapat menanggulangi beban bahkan melebihi pria.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit
Mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat panik.
——————————————————————–
Dia rela berkorban demi orang yang cintainya. Mampu bangun melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak jikalau melihat yang lebih baik
Dia meleburkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat meski dia sendiri sakit.
Cintanya tanpa syarat.
——————————————————————–
Dia menangis saat menyaksikan anaknya ialah pemenang
Dia girang dan bersorak dikala menyaksikan kawannya tertawa
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
——————————————————————
Hatinya begitu duka mendengar isu sakit dan kematian
Tetapi beliau selalu punya kekuatan untuk menanggulangi hidup
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
—————————————————————–
Hanya satu hal yang kurang dari wanita:
Dia lupa bahwa betapa berharganya dia…
—————————————————————-
Interprated by
Lins_View inspres Y’all from any sources
Deeply Humble
www.lintong.S5.com