Kritik dan anjuran sangat diperlukan setiap orang untuk kemajuan dan perbaikan diri kearah yang lebih baik. Namun kadang-kadang kita susah mendapatkan kritik dan saran orang lain, dan terkadang ada sebagian orang yang marah dan tidak terima ketika di beri kritik dan saran. Apalagi orang yang mempunyai ego tinggi, akan sering terjadi benturan antara pemberi kritik dan nasehat dengan si akseptor.
Berikut beberapa kiat dalam menyampaikan kritik dan usulan dengan benar:
1. Perhatikan kondisi emosi orang dengan baik.
Setiap insan insan mempunyai huruf emosional yang berlawanan. Ada yang mempunyai emosi tinggi ada juga yang rendah. Untuk itu perlu memahami abjad emosi orang yang mau kita kritik dan kita beri saran supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
2. Pilih waktu dan situasi yang sempurna.
Carilah waktu yang sempurna untuk memberikan kritik dan nasehat. Janganlah di waktu emosi dia naik kita memperlihatkan kritik dan nasehat, yang ada ia makin emosi. Lihat lah situasi dan kondisi yang sempurna, jangan juga contohnya pas di tempat banyak orang kita pribadi memperlihatkan kritikan dan usulan, bisa-bisa ia merasa aib karna kita kritik di depan banyak orang.
3. Jangan ada kesan menggurui.
Bila menyampaikan kritik dan usulan, jangan ada kesan kita sok tau sok pintar, seakan-akan kita menggurui ia. Tapi obrolkanlah kritik dan saran kita layaknya kita berdialog seperti lazimnya , sehingga kesan yang dihadirkan santai tetapi serius.
4. Sampaikan dengan bahasa yang bagus dan tidak menyinggung.
Jadi dalam memberikan kritik dan saran kita wajib bertutur bahasa yang bagus dan tidak menyinggung. Orang yang kita beri kritik dan nasehat sangat sensitif. Karna jikalau beliau merasa tersinggung bukannya mendapatkan rekomendasi kita, tetapi malah marah-marah dan salah paham kepada kita. Mungkin bila kita bicara baik-baik mampu meluluhkan hati beliau, dan dia akan menerima kritik dan saran dari kita.
5. Berikan argumentasi yang logis dari setiap kritikan dan anjuran yang kita sampaikan.
Banyak orang yang di beri kritik dan rekomendasi mengajukan pertanyaan salah dia dimana, apa salah ia sehingga kita memperlihatkan kritik dan rekomendasi. Naah, untuk itu perlu juga kita berikan alasan yang logis tentang kesalahan beliau, biar ia bisa mengetahui dan mendapatkan kritik dan rekomendasi kita.
Sekian kiat dari saya biar berkhasiat bagi sobat sekalian.