Kejayaan peradaban Islam mampu tercapai alasannya beberapa faktor. Salah satu aspek besar nya ialah adanya pengelolaan wakaf yang profesional (WAKAF PRODUKTIF).
Salah satu pengelolaan aset wakaf adalah diperuntukan dalam pendidikan Islam yang diajarkan di Masjid-masjid.
Tidak hanya sebagai tempat untuk shalat, Masjid juga digunakan untuk kawasan pendidikan dan pengajaran. Pada periode itu diketahui dengan nama Kutab.
Ini yaitu sejenis daerah pendidikan yang mengajarkan berbagai macam ilmu keislaman. Kegiatan ini dikerjakan tak lain selaku upaya untuk mencerdaskan dan membangun peradaban umat Islam.
Dari masjid-masjid itu lahirlah beribu-ribu sekolah yang melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar. Semua ini tidak mampu dipisahkan dari keberhasilan umat Islam dalam mengorganisir aset wakaf.
Pendidikan dibiayai secara mandiri oleh umat lewat wakaf, sehingga melahirkan ilmuwan yang independen dan hanya berpihak pada kebenaran. Mereka tidak berhutang kepada siapapun yang mengharuskannya menjinjing misi tertentu.
Mereka mengembangkan ilmunya terhadap umat dengan motivasi semata-mata alasannya adalah Allah subhanahu wata’ala.
Di banyak negara muslim wakaf untuk pendidikan hingga sekarang masih terus dilakukan. Terutama dalam bentuk beasiswa, honor pengajar, biaya riset, pembiayaan sarana dan prasarana pendidikan dan lain sebagainya.
Salah satu pola wakaf untuk kepentingan ilmiah adalah Universitas Al-Azhar di Mesir yang sudah bangun lebih dari 1000 tahun. Hingga kini pembiayaan universitas kebanggaan umat ini dikontrol dari harta wakaf.
Di Indonesia sendiri, juga dilaksanakan oleh umat Islam, meski pelaksanaanya belum maksimal. Kebanyakan penduduk Indonesia, gres mengenal wakaf tanah. Masih banyak yang belum mengenal wakaf produktif.
Aset wakaf Tanah di Indonesia sangat besar, namun sayangnya kebanyakan masih digunakan untuk hal yang kurang produktif seperti pertanahan kuburan, mendirikan sekolahan dan panti asuhan.
Pengelolaan aset wakaf untuk hal-hal produktif seperti untuk perhotelan, perkebunan dan pertanian belum banyak dikerjakan. Padahal wakaf produktif mampu menjadi pemopang penting Ekonomi umat Islam.
Oleh alasannya adalah itu mari gotong royong kita sebarkan dan galakan WAKAF PRODUKTIF.