Daftar Isi
Mukjizat terbesar dan teragung itu bernama Al-Alquran.
Sekilas mata… kitab suci ini hanya seperti teks arab yang tak beraturan dengan makna-makna puistik.
Namun, ini ialah kitab yang menciptakan banyak orang tercengang dikala mempelajari dan mendalaminya.
Bagaikan suatu sumber mata air yang tak pernah habis. Kitab Agung ini terus menciptakan kejutan-kejutan bagi para pemikir dan pencari kebenaran.
Dari sisi saintis contohnya, profesor Maurice Bucaile begitu terhentak pikirannya ketika membaca ayat-ayat ihwal penciptaan manusia.
Ayat-ayat ihwal perkembangan embriologi sangat membuatnya takjub, alasannya 1000 tahun yang kemudian tak ada seorang pun yang tahu bagaimana kemajuan tahapan embriologi.
Namun Al-Alquran menjelaskannya tahap demi tahap dan sesuai dengan penemuan Ilmu yang baru terjadi 1 masa terakhir ini.
Dan satu lagi temuan yang mencengangkan akal kita terhadap Keagungan Al-Alquran.
“SIMETRISITAS (Keseimbangan) Kata-kata Dalam AlQuran”
Menakjubkan! Keseimbangan (Simetris) Ayat Al-Quran
Berikut ialah beberapa acuan AYATNYA sebagaimana yang dipaparkan oleh seorang Alumni ITB angkatan 2002 beranam Eka Pratama.
1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3: وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Terjemahan ayat tersebut simpelnya yaitu: “dan agungkanlah Tuhanmu“, sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya yakni: “dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja“
Huruf و dalam bahasa Arab, sebetulnya tidak senantiasa bermakna “dan”. Huruf و mampu dipakai untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti’naf ialah untuk mengawali kalimat baru. Sehingga ayat tersebut sisanya menjadi berbunyi: رَبَّكَ فَكَبِّر
Ok! Sekarang amati dengan seksama. Kalimat tersebut dimulai dengan karakter ر dan diakhiri dengan karakter ر juga. Huruf kedua adalah karakter ب dan abjad kedua terakhir adalah karakter ب juga. Huruf ketiga yakni karakter ك dan huruf ketiga terakhir ialah karakter ك juga. Dan aksara ف di tengahnya.
Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 abjad. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan “Dan nyatakanlah cuma keagungan Tuhanmu saja“. Namun Al-Qur’an hanya perlu 7 abjad yang disusun secara sangat mewah .
2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman,
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Terjemahannya: “Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar-ngejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.“
Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing “berenang”/”melayang”/beredar/berputar pada garis edarnya.
Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ
Perhatikan abjad pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan karakter ك juga.
Huruf kedua adalah ل dan karakter kedua terakhir ialah ل juga.
Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir ialah ف juga.
Dan di pusatnya ada abjad ي
Sekarang mari kita ilustrasikan:
ك – ل – ف – ي – ف – ل – ك
Pusat dari rangkaian karakter tersebut yakni aksara ي yang merupakan aksara pertama kata selanjutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar.
Subhaanallah! Bukankah ini adalah suatu rangkatan aksara yang menakjubkan dengan makna yang juga tidak kalah hebatnya.
LANJUT….
Di periode terbaru ini Al-Qur’an sudah bisa dianalisis struktur linguistiknya menggunakan komputer. Jumlah total sebuah kata tertentu dalam Al-Qur’an mampu dijumlah dengan cepat dan mudah. Perhatikan fakta-fakta berikut:
- Kata “ad-dunya” (dunia) terhitung sebanyak 115 kali. Dan kata “al akhirat” (darul baka) persis sama sebanyak 115 kali.
- Kata “malaaikat” (malaikat) terhitung sebanyak 88 kali. Dan begitupun kata “Syayaatiin” (syaitan) sebanyak 88 kali.
- Kata “al-hayaat” (Kehidupan) terhitung sebanyak 145 kali. Dan begitupun kata maut sebanyak 145 kali.
- Kata “Ash-shaalihaat” (amal baik) terhitung sebanyak 167 kali. Dan begitupun kata “As-saya-aat” (amal jelek) juga sebanyak 167 kali.
- Kata “ibliis” (iblis) terhitung sebanyak 11 kali. Dan kata berlindung dari iblis, terhitung sebanyak 11 kali.
- Frasa “mereka berkata”, terhitung sebanyak 332 kali. Dan kata “Katakanlah”, juga sebanyak 332 kali.
- Kata “bulan” sebanyak 12 kali
- Kata “hari” sebanyak 365 kali
PERHATIKAN JUGA STRUKTUR MATEMATISNYA…
Al-Qur’an juga menunjukkan dahsyatnya struktur matematis yang dimilikinya. Salah satu yang mencolok yakni karakter-aksara initial yang mengawali beberapa surat; seperti ق di Surat Qaf, huruf يس di Surat Ya Sin, dan sebagainya. Mari kita amati beberapa teladan berikut:
Jumlah abjad ق di Surat Qaf ada 57.
Dan 57 = 3 x 19. Artinya, 57 yaitu kelipatan 19. Sehingga jumlah huruf ق di Surat Qaf ialah kelipatan 19.
Dan ternyata jumlah abjad ق di Surat Asy-Syura juga ada 57. Jika jumlah huruf ق di kedua surat itu dijumlahkan, 57 + 57 = 114. Dan 114 = 2 x 3 x 19. Kelipatan 19 lagi.
Jumlah aksara ي di Surat Ya Sin ada 237, dan jumlah karakter س ada 48. Jika dijumlahkan, 237 + 48 = 285. Dan 285 = 3 x 5 x 19. Kelipatan 19 lagi.
Jika initial حم yang terdapat pada Surat Al-Mu’min, Surat Al-Fussilat, Surat Asy-Syura, Surat Az-Zukhruf, Surat Ad-Dukhan, Surat Al-Jasiyah, dan Surat Al-Ahqaf, dijumlahkan maka:
Surat Al-Mu’min: terdapat 64 aksara “ha” dan 380 aksara “mim”
Surat Al-Fussilat: terdapat 48 huruf “ha” dan 276 huruf “mim”
Surat Asy-Syura: terdapat 53 karakter “ha” dan 300 aksara “mim”
Surat Az-Zukhruf: terdapat 44 huruf “ha” dan 324 aksara “mim”
Surat Ad-Dukhan: terdapat 16 abjad “ha” dan 150 huruf “mim”
Surat Al-Jasiyah: terdapat 31 huruf “ha” dan 200 aksara “mim”
Surat Al-Ahqaf: terdapat 36 karakter “ha” dan 225 aksara “mim”
Jika kita jumlahkan semua, hasilnya: 2147. Dan 2147 = 113 x 19. Kelipatan 19 lagi.
Initial عسق di Surat Asy-Syura juga tidak terlepas dari ini. Jumlah abjad ع ada 98. Jumlah abjad س ada 54. Jumlah huruf ق ada 57. Jika dijumlahkan, 98 + 54 + 57 = 209. Dan 209 = 11 x 19. Kelipatan 19 lagi.
Begitu pun initial كهيعص di Surat Maryam. Terdapat 137 aksara “Kaf”, 175 karakter “Ha”, 343 karakter “Ya”, 117 huruf “Ain”, dan 26 huruf “Shad”. Jika dijumlahkan, 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798. Dan 798 = 2 x 3 x 7 x 19. Kelipatan 19 lagi.
Subhaanallah! Jika Al-Qur’an ini sudah tercampuri tangan insan, dan misalnya satu abjad ق saja hilang, atau huruf ي hilang, atau huruf lainnya, maka kita tidak akan bisa menikmati mukjizat kelipatan 19 ini sekarang.
KEMUDIAN…. perhatikanlah Surat Al-Muddatsir ayat 27-31 berikut ini:
“Dan tahukah kau apa Saqar itu?
Ia tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,
Yang menghanguskan kulit insan.
Di atasnya ada sembilan belas (19).
Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu cuma dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu cuma selaku cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, supaya orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini selaku sebuah istilah?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia inginkan dan memberi isyarat terhadap orang-orang yang Dia harapkan. Dan tidak ada yang mengenali bala prajurit Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah perayaan bagi manusia.”
(QS. Al-Muddatsir: 27-31)
Ini gres beberapa teladan saja. Masih banyak lagi pola-pola lain yang bertebaran di dalam Al-Qur’an. Dan makin dalam kita menyelam ke dalam Al-Qur’an, kian banyak harta karun yang kita temukan. Dan harta karun itu mirip tidak ada habisnya. Bagai lautan luas. Dan tampaknya kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mengetahui seluruhnya.
(Disadur dari Media Sosial)