BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa ialah unsur paling penting dalam kelanjutan hidup insan. Manusia tidak akan melanjutkan hidup ini dengan baik dan teratur tanpa ada bahasa. Bisa dikatakan bahwa bahasa sebagai bagian dari keperluan utama, selaku pengatur, bahkan bahasa sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dari sesuatu.
Segala aktifitas yang akan kita lakukan diatas tampang bumi ini harus diawali dengan bahasa. Diera globalisasi ketika ini seiring dengan lajunya kemajuan teknologi dan infomasi sangat menghipnotis penggunaan bahasa sebagai media berkomunikasi, ada dua segi yang mensugesti metode komunikasi dibalik kedahsyatan teknologi berita yang juga bab dari media komunikasi yang pertama adalah dampak konkret dimana media teknologi informasi sungguh memperlancar korelasi komunikasi antar sesama. Disisi yang lain majunya perkembangan teknologi gosip dalam tanda kutip sungguh mencendrai kaida atau sistem bahasa terutama bahasa kita yang tercinta ini Bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Malasah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini ialah berkaitan dengan fungsi bahasa sebagaimana secara biasa kita pahami bahwa fungsi bahasa dibagi menjadi 4 bab, adalah: bahasa selaku alat lisan diri, bahasa selaku alat komunikasi, bahasa sebagai alat kendali sosial, bahasa sebagai alat pembiasaan dan integrasi diri. Kami akan membahas salah satu dari keempat fungsi bahasa ialah bahasa sebagai alat komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Sebelum kita melangkah lebih jauh, apa itu bahasa sebagai alat kounikasi? Bahasa adalah fikiran, perasaan, diwujudkan melalui ucapan yang diucapkan alat ucap insan. Sebagai makhluk sosial, insan selalu hidup berkelompok dan membentuk lingkungan pergaulan yang tentunya mereka tinggal di dalamnya, bekerja dan mencari keperluan hidup. Dari sinilah bahasa itu berfungsi selaku alat komunikasi.
Ada hal terpenting yang mesti kita pahami wacana bahasa, yaitu tentang dengan variasi bahasa. Ada empat kombinasi bahasa yang perlu dikenali, yaitu:
- Variasi bahasa yang pertama kita lihat menurut penuturnya yaitu kombinasi bahasa yang disebut idiolek ialah kombinasi bahasa yang bersifat perseorangan membuat rancangan idiolek, setiap orang memiliki variasi bahasanya atau idioleknya masing-masing. Variasi ini berkenaan dengan warna suara, pilihan kata gaya bahasa, dan situasi kalimat. Tetapi yang paling dominan adalah mengenai dengan warnai bunyi, sehingga jikalau cukup dekat dengan seseorang cuma dengan menyimak cuaranya tanpa harus melihat penduduknya.
- Variasi kedua menurut penuturnya adalah disebut dialek yaitu variasi bahasa dari golongan penutur yang jumlahnya relatif berada pada suatu tempat atau kawasan tertentu, alasannya dialek ini menurut atau daerah tinggal penuturnya maka dialek ini umum disebut dialek daerah regional atau dialek geografis. Para penutur dalam suatu dialek. Meskipun mereka memiliki idioleknya masing-masing tetapi memiliki kesamaan diri yang menandai bahwa mereka berada pada suatu dialek yang berada dengan kelompok yang berada.
- Variasi bahasa yang ketiga berdasarkan penuturnya disebut kronoleg atau dialek ialah kombinasi yang digunakan oleh kelompok sosial pada abad tertentu bentuk kombinasi bahasa yang digunakan sungguh berlainan, baik dari segi lafal, ejaan morfologi, maupun sintaksis dan yang paling nampak yaitu umumnya dari sisi leksikon.
- Variasi bahasa yang keempat, menurut penuturnya disebut sosiolek atau dialek sosial, ialah variasi bahasa yang berkenaan dengan status, kalangan, dan kelas sosial para penuturnya. Dalam sosio linguistik umumnya kombinasi inilah yang banyak dibicarakan sebab kombinasi ini menyangkut semua dilema eksklusif pada penuturnya seperti usia, pendidikan, pekerjaan tingkat kebangsawan, tingkat sosial ekonomi.
B. Hakikat Komunikasi
Salah satu fungfi bahasa mirip yang sudah kita bicarakan sebelumnya adalah selaku alat komunikasi. Tentunya timnul pertanyaan apakah bergotong-royong fungsi itu? Dalam webster S New Collegiate Dictionary (1981:228), dikatakan bahwa komunikasi ialah proses pertukaran informasi antara perorangan lewat simbol, tanda atau tingkah laku yang umum. Kalau disimak batasan di atas, maka kita dapatkan tiga bagian yang mesti ada dalam proses komunikasi, yakni:
- Pihak yang berkomunikasi, ialah pengantardan penerima informasi yang dikomunikasikan lainnya disebut partisipan.
- Informasi yang dikomunikasikan.
- Alat yang dipakai dalamkomunikasi itu pihak yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi pastinya ada dua orang atau lebih yakni pertama yang mengirim (sender) informasi, kedua adalah (receiver) gosip. Informasi yang disampaikan tentunya berupa suatu ide, ide, keterangan ataupun pesan. Sedangkan alat yang digunakan dapat berupa simbol atau lambang seperti bahasa, berupa gejala seperti rambu-rambu lalulintas, gambar atau petunjuk dan mampu juga berbentukgerak-gerik anggota badan (kinestik).
Komunikasi adalah bagian dari dimensi sosial yang khusus membahas teladan interaksi antar insan dengan menggunakan ilham atau gagasan lewat lambang atau suara ujaran. Hakikat metode komunikasi menurut analogi dari person yaitu suatu contoh kekerabatan yang saling melengkapi antara sistem dalam sistem komunikasi. Sistem komunikasi juga tidak akan berlangsung dengan baik manakala tidak menggunakan media tertentu. Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan kanal perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita, dan memungkinkan kita dapat melakukan pekerjaan sama antar sesamaanggota masyarakat.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pastinya kita tidak mampu lepas dari komunikasi antara satu dengan yang yang lain. Rukun atau tidaknya, baik atau buruknya sebuah kehidupan bertetangga sungguh diputuskan oleh tata cara komunikasi yang bangun. Sering terjadi disekelilingi kita perang lisan (perkelahian), hirau tak acuh antar sesama. Hal ini terwujud disebabkan alasannya komunikasi yang tidak baik, bahasa-bahasa hasutan dan sebagainya.
Islam sebagai agama yang cinta perdamaian, tidak menginginkan hal ini terjadi, islam mengusulkan terhadap sesama pemeluknya untuk senantiasa mempertahankan hubungan baik, menyambung terus tali persaudaraan dan seilaturahmi dengan cara membangun tata cara komunikasi yang bagus. Komunikasi yang bagus mampu terwujud kalau bahasa yang dipakai yakni bahasa yang baik, benar, mampu dikenali, dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
BAB III
PENUITUP
A. Kesimpulan
Sekelumit penjelasan dari makalah kami ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni:
- Komunikasi bisa berjalan bila terdapat komponen atau unsur yang mendukung berlangsungnya proses komunikasi yakni pihak yang bekomunikasi, info atau pesan yang dikomunikasikan, dan alat yang dihunakan untuk dikomunikasikan.
- Komunikasi mampu berjalan dengan baik tergantung media yang dipakai utamanya bahasa ialah media yang baik dapat dimengerti dan tidak menyinggung orang lain.
B. Saran
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih sungguh jauh dari kesempurnaannya disebabkan sebab keterbatasan poengetahuan kami, untuk itu anjuran , masukan dan kritik yang membangun sungguh kami harapkan untuk dijadikan ajaran dalam rangka perbaikan dan kesempurnaan makalah ini dan mungkin untuk pengerjaan peran sejenis dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer Abdul dan Agustina Leonie. 2004. Sosio Linguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.