Acuan Tabulasi Data

Analisis Data
Tabel 4.29
TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI VARIABEL BEBAS (X)PERANAN ARSIP
No.
Resp
Jawaban Responden
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
3
3
3
2
3
3
1
3
3
2
2
3
31
2
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
24
3
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
26
4
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
25
5
3
3
2
2
3
3
1
3
3
2
3
2
30
6
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
34
7
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
33
8
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
1
27
9
3
3
3
3
3
3
1
1
3
2
3
3
31
10
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
26
11
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
1
32
12
2
2
1
2
2
2
1
3
2
3
3
3
26
13
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
33
14
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
15
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
1
.31
16
3
3
1
3
3
3
1
3
3
2
2
2
29
17
2
2
2
2
2
2
3
1
2
3
3
3
27
18
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
25
19
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
1
32
20
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
27
21
3
3
2
3
3
3
2
1
3
3
3
3
32
22
2
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
3
28
23
3
3
2
3
3
3
1
2
3
3
2
3
31
24
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
3
3
26
25
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
34
26
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
3
33
27
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
27
28
2
2
3
2
2
2
2
1
2
3
3
3
27
29
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
34
30
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
27
31
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
32
32
2
2
1
3
2
2
2
1
2
3
3
3
26
Jumlah
941
           
            Berdasarkan tabel dimengerti bahwa nilai tertinggi jawaban responden kepada variabel X (Peranan Arsip) yang tertinggi yakni 35, nilai terendah adalah 24. Dengan demikian mampu diputuskan nilai R (Jarak Pengukuran), dengan rumus yang dikemukakan Sutrisno (1992:11) selaku berikut :
R    =     Nilai tertinggi – nilai paling rendah
R    =     35 – 24
R    =     11
            Kemudian dicari lebar interval (I), seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno (1992:12), dengan rumus sebagai berikut :
I      =     R : Jarak interval
I      =     9 : 3
I      =     3,6 dibulatkan jadi (3)
            Setelah interval diketahui maka dapat digunakan untuk membatasi kategori tanggapan dengan kategori tertinggi, sedang, dan rendah selaku berikut :
Kategori tertinggi         32 – 34
Kategori sedang            28 – 30
Kategori rendah            24 – 26
            Sedangkan tabel frekuensi perolehan nilai setiap kategori mampu dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.30
DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL (X) PERANAN ARSIP
KATEGORI
FREKUENSI
JUMLAH
PERSENTASE
TINGGI
32 – 34
14
64,35
SEDANG
28 – 30
10
31,25
RENDAH
24– 26
8
04,40
Jumlah
32
100,00
            Berdasarkan  tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 32 orang pegawai yang diteliti berkategori tinggi 14 orang (64,35%), berkategori sedang sebanyak 10 orang (31,25%), dan berkategori sedang sebanyak 8 orang (04,40%). Kaprikornus mampu disimpulkan bahwa Peranan Arsip di Kantor Arsip Daerah Kota Medan tergolong dalam kategori sedang yaitu sebesar (28,57%).
Tabel 4.31
TABULASI DATA NILAI JAWABAN RESPONDEN MENGENAI VARIABELTERIKAT (Y) PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA
No.
Resp
Jawaban Responden
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
3
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
1
27
2
2
3
2
3
2
3
1
2
2
3
2
3
28
3
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
26
4
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
3
29
5
3
2
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
33
6
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
2
30
7
3
3
3
3
3
2
1
3
3
2
3
3
32
8
2
3
2
1
3
3
2
3
3
3
3
3
31
9
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
32
10
2
2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
3
29
11
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
33
12
2
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
3
32
13
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
28
14
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
34
15
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
34
16
3
3
3
1
2
2
3
2
2
2
2
3
28
17
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
33
18
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
27
19
3
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
2
32
20
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
27
21
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
33
22
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
26
23
3
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
29
24
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
32
25
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
35
26
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
32
27
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
32
28
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
33
29
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
31
30
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
28
31
3
2
3
1
2
2
3
2
2
2
2
3
27
32
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
31
Jumlah
974
Sumber: Kuesioner Penelitian
            Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai tertinggi tanggapan  responden kepada variabel Y (Peningkatan Pelayanan Prima) yang tertinggi adalah 35, nilai terendah adalah 26. Dengan demikian dapat ditentukan nilai R (Jarak Pengukuran), dengan rumus yang dikemukakan Sutrisno (1992:11) sebagai berikut :
R    =     Nilai tertinggi – Nilai paling rendah
R    =     35 – 26
R    =     9
            Kemudian dicari lebar interval (I), mirip yang dikemukakan Sutrisno (1992:12) selaku berikut :
I      =     R : Jarak interval
I      =     9 : 3
I      =     3.
            Setelah interval dikenali maka dapat dipakai untuk menghalangi klasifikasi jawaban dengan kategori tertinggi, sedang dan rendah sebagai berikut :
Kategori tertinggi     33 – 35
Kategori sedang       29 – 31
Kategori rendah       26 – 28
            Sedangkan tabel frekuensi perolehan nilai setiap kategori mampu dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.32
DISTIBUSI FREKUENSI JUMLAH NILAI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL Y (PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA)
KATEGORI
FREKUENSI
JUMLAH
PERSENTASE
TINGGI
33 – 35
19
59,38
SEDANG
29 – 31
11
34,37
RENDAH
26 – 28
2
06,25
Jumlah
32
100,00
Berdasarkan tabel diatas dapat dimengerti bahwa dari 32 orang pegawai yang diteliti berkategori tinggi sebanyak 19 orang (59,38%), berkategori sedang sebanyak 11 orang (34,37%) dan berkategori rendah sebanyak 2 orang (06,25). Jadi mampu ditarik kesimpulan bahwa kinerja pegawai di Kantor Arsip Daerah Kota Medan tergolong dalam klasifikasi sedang yakni sebesar (33,14%).
Tabel 4.33
DISTRIBUSI PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI ANTARA VARIABEL PERANAN ARSIP (X) DENGAN PENINGKATAN PELAYANAN PRIMA(Y)
No.
Resep
X
Y
X2
Y2
XY
1
31
27
961
729
837
2
24
28
576
784
672
3
26
26
676
676
676
4
25
29
625
841
725
5
30
33
900
1089
990
6
34
30
1156
900
1020
7
33
32
1089
1024
1056
8
27
31
729
961
837
9
31
32
961
1024
992
10
26
29
676
841
754
11
32
33
1024
1089
1056
12
26
32
676
1024
832
13
33
28
1089
784
924
14
35
34
1225
1156
1190
15
.31
34
961
1156
1054
16
29
28
841
784
812
17
27
33
729
1089
891
18
25
27
625
729
675
19
32
32
1024
1024
1024
20
27
27
729
729
729
21
32
33
1024
1089
1056
22
28
26
784
676
728
23
31
29
961
841
899
24
26
32
676
1024
832
25
34
35
1156
1225
1190
26
33
32
1089
1024
1056
27
27
32
729
1024
864
28
27
33
729
1089
891
29
34
31
1156
961
1054
30
27
28
729
784
756
31
32
27
1024
729
864
32
26
31
676
961
806
Jumlah
941
974
28005
29860
28742
          Sumber: Kuesioner Penelitian
          Berdasarkan tabel 4.33 diatas diperoleh nilai-nilai selaku berikut :
n        =  32
∑X             =  941
∑Y             =  974
∑X2   = 28005
∑Y2   =  29860
∑XY =  28742
          Selanjutnya nilai-nilai tersebut dimasukkan kedalam rumus Korelasi Product Moment untuk mengenali ada tidaknya imbas antara variabel bebas dengan variabel terikat apalagi dulu dicari nilai rxy.
rxy  = 
rxy  = 
rxy  = 
rxy  = 
rxy  = 
rxy  = 
rxy  =  0.375
            Untuk melihat tingkat kekuatan relasi Peranan Arsip (X) dan Peningkatan Pelayanan Prima (Y) di atas, maka dipakai aliran interprestasi koefisien kekerabatan dengan ketentuan.
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,01 – 0,199
0,10 – 0,399
0,40 – 0,599
0,06 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat berpengaruh
(Sugiyono, 2004:214)
            Berdasarkan pemikiran diatas dapat dilihat bahwa tingkat korelasi antara variabel bebas (X) Peranan Arsip dengan variabel terikat (Y) Peningkatan Pelayanan Prima berada pada tingkat interprestasi rendah, yakni antara 0,10 – 0,399.
            Dari hasil perhitungan tersebut diatas diperoleh hasil r hitung = 0,375, maka bila dihubungkan r dengan r tabel, terlebih dahulu dicari r tabel, dimana r tabel taraf kepercayaan 95% dengan n = 32 adalah 0,349 pada taraf siginifikan 5% dengan demikian nilai rxy hitung lebih besar dari nilai r tabel product moment yaitu 0,375 >  0,349.
          Uji hipotesa dengan memakai uji t menunjukkan nilai selaku berikut :
t =
t =
t =
t =
t =
t =
t   = 22,15
          dengan demikian diketahui bahwa unit signifikan yakni 22,15. Ini mempunyai arti Peranan Arsip dalam Peningkatan Pelayanan Prima di Kantor Arsip Kota Medan yakni signifikan. Sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima dan terbukti keberannya.
            Kegunaan dari uji determinan yakni untuk mengenali berapa besar persentase (%) Variabel Bebas (X) Peranan Arsip , Variabel Terikat (Y) Peningkatan Pelayanan Prima. Adapun rumus yang digunakan yaitu: D = r2 x 100% menurut hasil perkiraan sebelum diperoleh rxy = 0,375, maka uji determinan adalah selaku berikut :
D  =  (rxy)2 x 100%
D  =  (0,375)2 x 100%
D  =  0,140625 x 100%
D  =  14,06%.

            Dari hasil perkiraan diatas mampu diketahui bahwa uji determinasinya yakni 14,06%. Hal ini memiliki arti bahwa variabel bebas (X) Peranan Arsip yang didapat secara bahu-membahu sudah mampu menunjukan sekitar 14,06% kepada Peningkatan Pelayanan Prima  (Y) sedangkan sisanya sekitar 85,94% dipengaruhi oleh factor-aspek lainnya.