Pernahkan kalian menderita penyakit cacar air? Atau bila belum pernah, setidaknya kalian tentunya pernah menyaksikan orang yg terjangkit penyakit cacar air. Cacar air ialah sejenis penyakit berupa bentol-bentol kemerahan & berisi air yg lazimnya menyerang kulit pada belahan wajah, badan & tangan si penderita.
Tahukah kalian apa yg menimbulkan penyakit cacar air tersebut? Penyakit cacar air disebabka oleh virus Varicella Zoster. Lalu tahukah kalian apa itu virus? Namun sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita akan membahas sejarah inovasi virus terlebih dahulu. Untuk pengertian virus akan dibahas dlm postingan wacana pemahaman, ciri-ciri, macam-macam & cara hidup virus.
Hampir semua virus di dunia ini menjadikan penyakit pada makhluk hidup lain. Virus digolongkan kedalam kingdom tersendiri karena sifatnya. Virus cuma apat dilihat dgn mikroskop elektron. Setiap orang, baik anak-anak maupun orang cukup umur dapat terserang virus.
Beberapa penyakit menular yg disebabkan oleh bengkak virus adalah influenza, batuk, pilek, tifus, gondong, cacar air, herpes, AIDS & hepatitis. Lalu pertanyaannya sekarang kapan virus ditemukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simak uraian dengan-cara kronologis wacana sejarah penemuan virus berikut ini.
Eksperimen Adolf Meyer
|
Sejarah inovasi virus dimulai tahun 1883 oleh seorang ilmuwan Jerman yg berjulukan Adolf Meyer. Ia melaksanakan penelitian pada tanaman tembakau. Pada sebuah tatkala ia menemukan adanya daun tembakau yg tak wajar . Daun tersebut bewarna hijau kekuning-kuningan serta ditumbuhi bintik-bintik diseluruh permukaan daun.
Setelah diamati, tenyata pada bintik-bintik kuning daun tembakau terdapat sebuah cairan atau lendir. Penyakit bintik kuning ini meyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat alias menjadi kerdil serta daunnya bewarna belang-belang.
Meyer menerka penyakit bintik kuning pada daun tembakau tersebut dapat menular. Oleh karena itu ia melakukan percobaan dgn menyemprotkan ekstrak daun tembakau yg telah terkena penyakit ke tanaman tembakau yg masih wajar (segar).
sewaktu dijalankan pengamatan, ternyata daun yg semula normal tersebut menjadi bewarna hijau kekuning-kuningan & berbintik-bintik. Namun lewat observasi di mikroskop, Meyer tak mampu menyaksikan bentuk kuman penyebab penyakit tersebut, sehingga Meyer menciptakan kesimpulan sebagai berikut:
Ada sebuah mikroorganisme yg berukuran sungguh kecil yg mampu menimbulkan penyakit bintik kuning pada daun tumbuhan tembakau.
|
Eksperimen Dmitri Ivanovsky
|
Pada tahun 1892, seoarang ahli botani Rusia Dmitri Ivanovsky mengulangi percobaan yg dikerjakan oleh Meyer. Ivanovsky melakukan percobaan dgn menyaring getah tanaman tembakau yg terjangkit penyakit bintik kuning dengan saringan porselin (saringan yg didesain khusus untuk menyaring basil).
Kemudian hasil saringan atau filtrat dr getah tumbuhan tembakau yg sakit ia oleskan ke daun tumbuhan tembakau yg masih sehat. Hasilnya, tanaman yg sehat tersebut hasilnya tertular. Akan tetapi kalau filtrat daun sakit dipanaskan hingga mendidih apalagi dulu & setelah masbodoh dioleskan pada daun sehat, ternyata daun yg sehat tersebut tak tertular. Dengan hasil ini Ivanovsky membuat kesimpulan sebagai berikut:
Penyakit bintik kuning pada daun tumbuhan tembakau disebabkan oleh kuman patogenik atau zat kimia hasil bikinan bakteri yg berukuran sangat kecil sehingga dapat lolos dr penyaring basil.
|
Eksperimen Martinus Beijerinck
|
Pada tahun 1897, ahli mikrobiologi Belanda berjulukan Martinus Beijerinck mendukung observasi yg telah dijalankan oleh Ivanovsky dgn melakukan percobaan yg mengambarkan bahwa mikroorganisme yg terdapat pada getah tanaman tembakau yg sakit dapat bereproduksi (meningkat biak). Beijerinck menyemprotkan hasil saringan getah tanaman tembakau sakit ke tumbuhan tembakau lain yg masih sehat.
Setelah tumbuhan yg telah disemprot tertular, maka getahnya dipakai lagi untuk menyemprot tanaman sehat lainnya & seterusnya hingga beberapa kali proses pemindahan. Dan hasilnya, kemampuan patogen mikroorganisme tersebut tak berkurang setelah berulang kali proses pemindahan. Dengan hasil ini, Beijerinck membuat kesimpulan sebagai berikut:
Penyebab penyakit bintik kuning pada daun tanaman tembakau ialah bakteri patogen yg berukuran sangat kecil yg bisa berkembang biak
|
Eksperimen Wendell Meredith Stanley
|
Pada tahun 1935, kesimpulan yg dibuat oleh Ivanovsky & Beijerinck digugurkan oleh spesialis biokimia Amerika serikat berjulukan Wendell M. Stanley. Stanley melakukan observasi dgn menggunakan satu ton daun tembakau yg terinfeksi oleh penyakit bintik kuning. Dari observasi tersebut didapatkan kristal berupa jarum.
Kristal seperti jarum ini, oleh Stanley disimpan dlm botol & tak memperlihatkan adanya kegiatan kehidupan. Namun ketika kristal tersebut dilarutkan, kemudian larutannya diusapkan pada permukaan daun tembakau yg sehat ternyata daun tersebut terjangkit penyakit bintik kuning. Dengan hasil percobaan ini, Stanley membuat kesimpulan sebagai berikut:
Penyebab penyakit bintik kuning pada daun tumbuhan tembakau yaitu virus. Virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Virus merupakan peralihan antara benda hidup & tak hidup. Virus tak sama dgn kuman lantaran bila kristal virus ini disuntikkan ke dlm tanaman tembakau yg sehat, virus akan aktif kembali & melaksanakan penggandaan sehingga mengakibatkan penyakit.
|
Dengan hasil eksperimen Stanley ini sudah terperinci bahwa penyebab penyakit bintik kuning pada daun tembakau yaitu virus. Virus ini kemudian diberi nama oleh Stanley dgn nama Tobacco Mosaic Virus (TMV) atau Virus Mosaik Tembakau sedangkan penyakitnya dinamakan penyakit mosaik. Sebelumnya, orang tak menyebutnya penyakit mosaik. Dan pada tahun 1946, atas penemuannya ini, Wendel M. Stanley mendapatkan hadiah nobel dlm bidang kimia.
Demikianlah artikel ihwal sejarah inovasi virus dengan-cara kronologis dr empat tokoh ilmuwan. Penemuan virus yg dimaksud disini yaitu pengungkapan virus mosaik tembakau yg pada masa itu menjadi materi perdebatan para ilmuwan di seluruh dunia. Semoga postingan ini mampu berfaedah untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & hingga jumpa di postingan berikutnya.