7 Virus Penyebab Penyakit Pada Hewan Beserta Gejala yang Ditimbulkan, Cara Penularan dan Pecegahannya

Tahukah kalian apa itu rabies? Rabies ialah sejenis penyakit yg menyerang hewan vertebrata seperti anjing. Penyebab penyakit ini yaitu virus. Lalu tahukah kalian apa nama virus yg mengakibatkan penyakit rabies tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini silahkan kalian baca klarifikasi-penjelasan dibawah ini dgn seksama.

  Rabies adalah sejenis penyakit yg menyerang hewan vertebrata seperti anjing 7 Virus Penyebab Penyakit Pada Hewan Beserta Gejala yg Ditimbulkan, Cara Penularan & Pecegahannya

1. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf sentra. Penyakit rabies disebabkan oleh virus Rhabdhovirus yang pula mampu menular ke manusia melalui gigitan atau air liur binatang yg terinfeksi virus rabies. Hewan yg dapat tercemar virus rabies yakni hewan berdarah panas mirip anjing, serigala, rubah, tikus, kucing, kelalawar, kelinci, sapi, kuda & kambing.

Virus rabies merusak sel saraf & menyebabkan hewan takut air (hidrofobi) serta menimbulkan binatang tersebut menjadi berangasan sehingga dapat menyerang manusia. Reproduksi virus rabies terjadi di dalam  otot & menyebar hingga susunan saraf pusat. Penyakit rabies sering disebut pula dgn penyakit anjing gila.

Ciri-ciri anjing yg terkena virus rabies yakni anjing terlihat tak sehat, bernafsu, gusar, pengecap terjulur, mengeluarkan air liur yg berlebihan, suka menyendiri di daerah gelap, ekor ditekuk diantara kedua kaki belakang, takut akan cahaya & suara kegaduhan serta ingin menggigit apa saja disekitarnya baik benda maupun orang.

Sedangkan tanda-tanda rabies yg dialami manusia yakni pusing, mual muntah, lesu, hidrofobi, sakit tenggorokan, otot kaku, demam, berhalusinasi serta peningkatan sekresi keringat & air liur. Infeksi rabies mampu dicegah dgn derma vaksin rabies. Vaksin rabies didapatkan oleh Louis Pasteur.


2. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung
Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A (H5N1). Virus jenis ini menyerang hewan unggas mirip burung & ayam serta dapat pula menular ke insan. Virus influenza ada 3 tipe, yakni A, B & C. Virus influenza tipe A ada beberapa strain, yakni H1N1 (virus flu babi), H3N2, H5N1, H9N2 dan sebagainya.

Penggunaan abjad H & N pada setiap strain virus artinya yaitu Hemaglutinin dan Neuraminidase. Virus influenza tipe A merupakan jenis yg sungguh berbahaya karena virus ini dapat mengakibatkan epizootik (epidemik pada binatang) & pula panzootik (mempunyai dampak pada aneka macam spesies binatang cakupan wilayah yg luas).

Ciri-ciri unggas yg terkena flu burung akan mengalami dua gejala yakni gejala ringan & gejala parah. Gejala ringan mirip bikinan telur menurun, pilek, batuk & bersin sedangkan tanda-tanda parahnya yakni hilangnya nafsu makan, sistem kerjasama & energi serta cangkang telur lunak atau cacat & pula terjadi perubahan warna ungu pada pial, kepala, kelopak mata, sisir & lutut kaki.

Untuk menghalangi penyebaran virus flu burung diharapkan tindakan yg masive yaitu dgn pemusnahan massal hewan-hewan unggas yg terinfeksi virus flu burung. Pemusnahan massal ini dilakukan dgn cara pembakaran siklus hidup virus dapat terputus.

Penyakit tetelo disebabkan oleh Newcastle disease virus (NDC) sehingga penyakit ini disebut juga New Castle Disease (NCD). Virus tetelo merupakan jenis Paramyxovirus yang menyerang tata cara saraf pada unggas seperti ayam yg menimbulkan unggas mencret & batuk-batuk sehingga penyaki tetelo sering disebut parrot fever.

Tanda-tanda binatang unggas yg terinfeksi virus NCD ialah nafas terengah-engah diikuti batuk-batuk, tak nafsu makan, tremor otot, sayap terkulai lemah, serta hilangnya keseimbangan yg menyebabkan tubuhnya berputar-putar dgn kepala tertekuk. Penyakit tetelo dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan maut pada unggas.

Penularan infeksi virus tetelo mampu terjadi lewat kontak pribadi antara unggas sehat dgn kotoran unggas yg terinfeksi serta melalui cairan lendir yg keluar dr hidung, mulut & mata. Virus NCD bisa menyebar cepat di antara unggas yg dipelihara dlm satu kurungan mirip ayam yg diternakan untuk tujuan komersil.

Penyakit tetelo sungguh mudah menular, sehingga tindakan karantina & vaksinasi menjadi sangat penting untuk mencegah penyebarluasan penyaki hewan yg satu ini.

4. Virus Penyebab Penyakit Mulut & Kuku
Penyakit lisan & kuku atau dlm istilah asing disebut Foot and Mouth Disease (FMD) ialah penyakit yg menginfeksi bagian mulut & kaki hewan ternak seperti kerbau, sapi, kambing, babi, domba & hewan liar berkuku belah seperti gajah. Peyakit ini disebabkan oleh virus Coxsachie.

Penularan virus FMD dapat lewat udara, kontak langsung, makanan & perlengkapan yg terkotori virus.  Gejala yg dialami binatang ternak yg terinfeksi yakni lesu, gusar, kehilangan cairan tubuh, malas berdiri, pincang, demam tinggi, banyak mengeluarkan air ludah (saliva), & nafsu makan berkurang.
Gejala khas dr penyakit mulu & kuku yakni timbul vesikula (cairan bening bewarna kuning kemerahan & mudah terkelupas) pada:
  • Bagian lidah
  • Mukosa pipi
  • Gusi
  • Langit-langit ekspresi dan
  • Ujung kaki

Selain itu, pada hewan remaja, infeksi virus Foot and Mouth Disease akan menyebabkan penurunan berat badan yg tak dapat pulih selama beberapa bulan, pembengkakan pada testis binatang jantan & pada binatang ternak seperti kambing & sapi, bikinan susu mampu menurun dengan-cara signifikan.

Penyakit FMD mampu diatasi dgn cara vaksinasi, pengawasan yg ketat, pembatasan perdagangan, karantina atau bahkan pembunuhan binatang yg terbukti terinfeksi leh virus Foot and Mouth Disease.

5. Virus Penyebab Penyakit Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil tak cuma mampu terjadi pada insan , karena pada hewan penyakit ini pula dapat ditemui. Contoh binatang yg mampu terjangkit penyakit tumor atau kutil adalah ayam & sapi. Pada ayam, penyakit tumor disebabkan oleh virus Rous sarcoma virus (RSV) Sedangkan pada sapi, penyakit tumor atau kutil disebabkan oleh virus Bovine papillomavirus.

Infeksi virus RSV dan papillomavirus biasanya terjadi pada sel-sel di jaringan epitel kulit & pula pada membaran mukosa. Namun pada sapi, infeksi virus lebih spesifik yakni pada kepingan hidung, gland penis, leher, kepala, terusan pencernaan dan vesika urinaria.

6. Virus Penyebab Penyakit Feline Panleukopenia
Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) disebabkan oleh virus Feline parvo. Virus ini termasuk ke dlm famili Parvoviridae. Virus FPL lazimnya menyerang kucing. Infeksi virus FPL berpusat pada jaringan dgn sel yg aktif membelah mirip pada jaringan sumsum tulang belakang, limfa & epitel.

Akibat dr infeksi virus Feline parvo yaitu menurunnya produksi sel darah merah pada binatang yg terserang penyakit. Gejala yg ditunjukkan pada kucing yg terinfeksi virus FPL yakni demam, anoreksia (hilang nafsu makan) 2-7 hari, muntah & radang usus, tingkat maut pada kucing yg terinfeksi virus FPL mencapai 75%.

7. Virus Penyebab Penyakit Rinderpest
Penyakit Rinderpest yang pula disebut pes sapi disebabkan oleh Rinderpest virus. Virus ini menyerang sapi, kerbau domestik & beberapa spesies lain dr binatang berkuku genap (ungulata) mirip kerbau liar, antelop, rusa, jerapah, & babi hutan. Virus rinderpest merupakan virus RNA dr jenis paramyxovirus.

Gejala yg dialami hewan yg terinfeksi virus rinderpest antara lain demam, erosi lisan, tenesmus & nekrosis limfoid. Tingkat ajal akibat infeksi virus ini meraih 100%. Penularan pes sapi mampu melalui kontak pribadi, air yg terkontaminasi bahkan melalui udara.

Demikianlah artikel ihwal macam-macam virus penyebab penyakit pada binatang beserta tanda-tanda yg ditimbulkan, cara penularan & pecegahannya. Semoga dapat berguna untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya & sampai jumpa di postingan berikutnya.