√ Cerita Rakyat Cindelaras dalam Bahasa Jawa Singkat

Ada banyak sekali legenda yg populer di golongan penduduk . Salah satunya adalah legenda Cindelaras yg berasal dr Jawa Timur.

Seperti apa kisahnya? Simak artikel berikut ini.

Daftar Isi

Ringkasan Cerita Rakyat Cindelaras

Dahulu kala ada suatu kerajaan bernama Jenggala. Kerajaan Jenggala di pimpin oleh seorang raja yg memiliki dua istri yakni Raden Putra.

Istri pertama atau sang permaisuri yakni Ratu Kerajaan Jenggala mempunyai sifat yg baik hati. Sedangkan istri kedua atau selir raja memiliki sifat yg tak baik walaupun berwajah manis.

Karena selir raja bertingkah tak baik, ia senantiasa iri pada permaisuri. Akibatnya kedua istri raja tak akur.

Sang selir kian iri tatkala permasuiri mengandung anak yg otomatis akan menjadi penerus raja.

Selir raja menjadi sungguh khawatir jikalau suatu hari posisinya akan tersingkir dr istana.

Hingga pada suatu hari timbul pikiran tak baik dlm hatinya. Selir raja berniat untuk menyingkirkan permaisuri dr istana.

Dia membuat rencana jahat dgn tabib istana. Tabib istana yg di janjikan hadiah besar, tentu tak mampu menolak usul sang selir.

Suatu hari, selir raja berpura-pura sakit. Raja yg mengenali hal ini menjadi cemas dgn keadaan sang selir.

“Tabib, apa yg terjadi dgn selirku? Penyakit apa yg ia derita?” tanya Raja dgn nada cemas.

Tabib yg telah melakukan pekerjaan sama dgn selir untuk menciptakan planning jahat mulai mendustai raja.

Sang tabib menyampaikan bahwa selir jatuh sakit akhir menyantap makanan yg di beri racun.

“Ampun paduka, sepertinya ada seseorang yg tak menyukai selir di istana. ia berusaha memberi racun pada masakan selir” jawab sang tabib dgn penuh kebohongan.

“Apa? Bagaimana bisa ini terjadi? Siapa yg tega memberi racun pada selir cantikku?” tanya Raja dgn nada tinggi.

“Ampun paduka, maafkanlah hamba! Hamba melihat dgn mata hamba sendiri siapa yg memasukkan racun tersebut. ia ialah sang permaisuri” jawab tabib.

Raja yg telah tersulut emosi melewatkan pengusutan. Tanpa mengenali kebenaran yg pasti, Raja meminta patih untuk mengusir permaisuri.

Bahkan Raja tak segan menyuruh patih untuk membunuh istrinya yg baik hati yaitu sang permaisuri.

“Patih dengarkan perintahku! Permaisuri sudah berupaya membunuh selirku dgn memberi ia racun!

Bawalah ia ke hutan! Sesampainya disana, bunuh saja dia!” ungkap raja dgn sarat kemarahan.

Disaat yg sama dgn perintah untuk membunuh permaisuri. Raja tak mengetahui fakta bahwa permaisuri mengandung anaknya.

Permaisuri Diasingkan Ke Hutan

Mendengar perintah raja yg di penuhi amarah, permasuri hanya mampu diam.

Dia mendapatkan dgn lapang apapun keputusan raja, walaupun dirinya tak bersalah.

Meski mesti membela diri, raja tentu tak akan mempercayai permaisuri karena telah di butakan cinta & di penuhi amarah.

Dengan patih kerajaan, sang permaisuri pergi ke hutam untuk mengasingkan diri.

Setelah sampai di hutan, sang patih tak menjalankan perintah raja untuk membunuhnya.

Patih masih tak percaya dgn realita ini & merasa ada yg salah.

Tidak mungkin perempuan sebaik permaisuri tega mencelakai orang lain.

Sang patih kemudian meminta permaisuri untuk istirahat di daerah yg sudah ia bangkit.

Setelah itu sang patih mencarikan bahan masakan di hutan untuk bekal sang permaisuri.

Patih kerajaan pula sukses menangkap kelinci di hutan & menyembelihnya.

Darah kelinci tersebut di usapkan pada kerisnya sebagai bukti bahwa ia sudah membunuh permaisuri.

Setelah itu, sang patih berpamitan pada permaisuri untuk kembali ke istana.

“Paduka ratu, hamba akan kembali menuju istana. Hamba akan mengaku bahwa sudah membunuh paduka ratu di hutan.

Keris yg berlumuran darah ini akan menjadi bukti bahwa hamba telah membunuh Paduka ratu” ujar sang patih kerajaan.

Setelah patih kerajaa kembali ke istana, sang permaisuri menjalani hari-harinya di tengan hutan sendirian.

Dia merasa berat hidup dlm hutan. Namun anak yg di kandungnya menjadi sumber kekuatan ia.

Baca Juga : √ Cerita Rakyat Lutung Kasarung Basa Jawa Singkat

Kelahiran Cindelaras

Sembilan bulan berlalu, sang permaisuri sukses melahirkan anaknya.

Dia melahirkan anak pria yg tampan dlm kondisi sehat. Anak tersebut di beri nama Cindelaras.

Dalam keadaan yg sulit, sang permaisuri merawat anaknya dgn sarat kasih.

Karena hidup di dlm hutan, Cindelaras berkembang menjadi anak yg tangkas & cerdas.

Dia sering menolong ibunya untuk mencari materi masakan & kayu bakar untuk mengolah masakan.

Pada suatu hari, tatkala Cindelaras sedang mencari kayu bakar. Di tengah perjalanan ia tak sengaja mendapatkan telur ayam.

Telur tersebut di bawa pulang & di rawat sampai telurnya menetas. Setelah menetas, telurnya bermetamorfosis anak ayam.

Anak ayam tersebut di rawat oleh Cindelaras hingga menjadi ayam jago.

Rupanya, ayam tersebut bukan ayam asal-asalan. Ayam jago itu dapat mengatakan layaknya insan.

“Tuanku yaitu Cindelaras. Rumahnya berada di tengah hutan. Ayah tuanku bernama Raden Putra Raja dr Kerajaan Jenggala” ucap ayam jago.

Kata-kata tersebut terus di ulang-ulang oleh ayam jago & selalu di ucapkan.

Ketika pertama kali mendengar, Cindelaras merasa resah dgn kata-kata ayam tersebut.

Dia kemudian mengajukan pertanyaan pada ibunya. Ibunya kemudian menceritakan asal usul Cindelaras.

Sang ibu beranggapan mungkin ini sudah waktunya bagi Cindelaras untuk mengetahui semua kenyataannya.

Perjalanan Cindelaras untuk Bertemu Ayahnya

Setelah ibunya menceritakan asal usulnya, Cindelaras meminta izin untuk menemui ayahnya.

Pada mulanya ibunya merasa ragu dgn keputusan Cindelaras untuk berjumpa ayahnya.

Namun pada akibatnya sang ibu memberi izin ia untuk bertemu ayahnya.

Sepanjang perjalanan menuju Kerajaan Jenggala, ayam milik Cindelaras sungguh mempesona perhatian.

Bahkan ada beberapa orang yg mengajaknya untuk adu ayam.

“Hei, apa ananda berani sabung ayam? Lihatlah ayam jagoku yg kuat ini?” ucap salah satu seseorang.

Pada awalnya ia tak bersedia untuk main laga ayam. Namun lantaran terus menerus mendapat proposal, alhasil ia mencoba untuk menerimanya.

Selama adu ayam, ayam Cindelaras senantiasa sukses mengalahkan lawan. Tidak heran lantaran ayamnya yaitu ayam abnormal.

Karena selalu menang, banyak yg penasaran dgn kehebatan ayam jago milik Cindelaras.

Semakin banyak orang yg menantang ayam ajaibnya. Namun sekali lagi tak ada yg berhasil menandingi kedigdayaan ayam Cindelaras.

Kehebatan ayam Cindelaras sampai ke pendengaran raja yg gemar mengadu ayam.

Raja kian tertantang untuk menyaksikan kesaktian ayam jago tersebut.

Raja kemudian meminta patih kerajaan untuk mengundang Cindelaras ke istana.

Cindelaras Bertemu Ayahnya

Setelah sampai di istana, Cindelaras menghadap raja. Raja eksklusif mengajaknya untuk berkelahi ayam dgn mengajukan syarat.

Jika raja kalah, maka raja bersedia memperlihatkan setengah dr kekayaannya untuk yg menang.

Namun jika raja menang, ayam jantannya mesti di serahkan pada raja & di aturan pancung.

Setelah menyetujuinya, seketika itu mereka langgar ayam. Pertarungan sungguh sengit, hingga pada kesudahannya ayam Cindelaras yg jadi pemenangnya.

Para penonton yg menyaksikan pertandingan ayam raja dgn anak pria itu di buat takjub.

Raja memuji kehebatan dr ayam jago milik Cindelaras. Kemudian raja mengakui kekalahannya.

“Aku mengakui kehebatan ayammu, gue mengaku kalah! Akan gue serahkan setengah dr kekayaanku! Namun kau mesti menceritakan dr mana asalmu?” ungkap raja.

Sebelum menjawab pertanyaan raja, ayam jago Cindelaras lebih dulu berkokok sembari berkata.

“Tuanku yakni Cindelaras. Rumahnya berada di tengah hutan. Ayah tuanku berjulukan Raden Putra Raja dr Kerajaan Jenggala” ucap ayam jago.

Mendengar hal tersebut, raja sungguh terkejut & kembali bertanya.

“Bagaimana ayam bisa mengatakan? Apa benar yg di sampaikan ayam itu?” tanya raja dgn wajah kaget sekaligus ingin tau.

“Benar baginda, hamba adalah Cindelaras. Putra yg di lahirkan permaisuri baginda” jawab dgn sopan.

Saat itu juga, raja secepatnya memanggil patih yg dahulu di perintahkan untuk membunuh permaisuri.

Sang patih kemudian menceritakan yg sebenarnya. Dari sana raja mengenali yg terjadi.

Raja sungguh meratapi perbuatannya dahulu. ia menyesal telah menghalau permaisuri dr kerajaan.

Raja pula berjanji akan menghukum sang selir seberat-beratnya.

Untuk semua kesalahannya, raja meminta maaf. Raja memerintahkan sang patih untuk menjemput permaisuri di hutan.

Sejak dikala itu mereka hidup senang di istana. Cindelaras menjadi Raja Kerajaan Jenggala sehabis ayahnya wafat.

Cerita Rakyat Cindelaras dlm Bahasa Jawa

Ing jaman biyen ana kerajaan jenenge Jenggala sing di pimpin Raden Putra.

Raden Putra duwe bojo loro yaiku ratu lan selire. Ratu duwe sifat kang becik, nanging selire duwe sifat kang ala sandyan rupane ayu.

Ing sawijining dina, selir ngerti yen ratu bakale duwe anak. Selir sing duwe sifat kang ala nyusun rencana kang ala karo tabib istana.

Selir ethok-ethok loro, tabib istana matur maring raja yen selir loro amarga ana sing ngeracuni panganane.

Tabib ya kanda marang raja yen tabib tahu ngerti ratu menehi selir panganan sing ana racune.

Saknalika iku raja murka, dheweke ngutus patih yen kudu ngasingake ratu ing njero ganjal.

Sakwise di asingake, raja dawuh yen patih kudu mateni ratu.

Patih sing oleh printah saka raja eksklusif ngasingake ratu ing alas.

Ratu ora mampu mbantah amarga raja muring-muring. Ratu ngiro yen raja ora bakal percoyo karo omongane ratu.

Baca Juga : √ Cerita Ciung Wanara dlm Bahasa Jawa Singkat

Pengasingan Ratu di Hutan

Sakwise ana ing njero bantalan, patih kerajaan gawe pondok sing bakal di panggoni ratu.

Patih ora sido mateni ratu merga dheweke ora percoyo yen ratu sing duwe sifat becik bakal tego ngeracuni selir raja.

Saknalika iku patih menehi getih ing kerise gawe getih kelinci kanggo bukti.

Kerise patih sing ana getih kelinci kuwi sing bakale di dudohake maring raja yen dheweke wis jalanake printahe mateni ratu.

Sawise patih kerajaan bali menyang istaa, ratu urip dewe ing njero alas.

Senajan abot, ratu nrima masibe kanthi lapang dada. Bocah sing ana ing njero kandungan kuwi dadi kekuatane ratu.

Lahirnya Anak Raja Jenggala Cindelaras

Sawise pirang-pirang ulan ana ing njero kandungan. Anake ratu lahir ing dunya iki.

Anak sing di lahirake ratu yaiku bocah lanang, rupane gagah lan ganteng.

Anak kasebut di jenengi Cindelaras. Nalika gede, Cindelaras sering nulungi ibuke dolek materi kanggo masak & dolek kayu bakar.

Ing sawijining dina Cindelaras ana ing dalan kanggo dolek kayu. Dheweke nemu ndok pithik.

Ndok kasebut di gawa menyang omah lan di rumat kanthi netes dadi pithik cilik.

Pithik kasebut di rumat kanthi dadi pithik jago. Ana sing aneh saking pithik jago kasebut. Pithik jago kuwi isa ngomong kaya manungsa.

Sawijining dina, pithik jago bali-bali ngomong:

” Tuanku Cindelaras. Omahe ana ing tengah ganjal. Bapake Raja Kerajaan Jenggala yaiku Raden Putra” ujare pithik jago.

Krungu pithik jago ngomong, Cindelaras resah lan takon marang ibuke apa sing di maksud pithik kuwi.

Banjur ibuke nyritakake asal usule Cindelaras. Sawise ngerti critane, Cindelaras ijin marang ibune yen bakal nemoni bapake.

Pertamane ibune ora baiklah, nanging suwih-suwih ibune menehi ijin. Amarga kuwi hak Cindelaras ketemu bapake.

Perjalanan Cindelaras Menemui Ayahnya

Ing dalan menyang ketemu bapake, pithik jagone dadi perhatiane wong-wong.

Akeh wong sing ngajak tarung pithike Cindelaras. Amarga dheweke kesel di tawani wong-wong, banjur nrima tawarane wong-wong ngadu pithike.

Nanging ora ana pithik sing ngalahake pithik jagone Cindelaras. Kabeh wong heran.

Sampek Raja krungu kabar yen ana pithik sing sering menang tarung.

Banjur raja ngutus patih kerajaan ben iso ngundang Cindelaras menyang istana.

Adu Ayam Antara Cinderalas dgn Raja Jenggala

Sawise ana ing istana, Cindelaras seneng amarga iso ketemu bapake.

Sendyan bapake ora ngerti yen Cindelaras kuwi anake.

Raja mulai menehi penawaran, pithike sopo sing menang nglawan pithike raja bakale di wenehi setengah hartae raja.

Nanging yen pithike raja sing menang, pithik kuwi kudu di jupuk raja lan arep di pateni.

Cindelaras baiklah karo penawarane raja. Kalorone mulai ngadu pithike dewe-dewe.

Nalika ngadu pithik, kabeh podo kuate lan pertarungade tambah sengit.

Sandyan akhire sing menang yaiku pithik jagone Cindelaras.

Cindelaras & Ibunya Kembali Ke Istana

Raja ngaku yen dheweke wis kalah lan takon Cindelaras asale saka ngendi.

Sakdurunge di jawab, pithik jagone wis ngomong disik.

“Tuanku Cindelaras. Omahe ana ing tengah bantalan. Bapake Raja Kerajaan Jenggala yaiku Raden Putra” ujare pithik jago.

Krungu opo sing di omong pithik ajaib kuwi, raja tambah penasaran lan takon apa bener sing di omong pithik jago kuwi.

Cindelaras jawab bener apa sing di omong pithik. Banjur raja nakoni patih kerajaan kedadeyan sabenere.

Patih kerajaan matur maring raja yen sabenere ratu ora di pateni lan saiki manggon ing njero alas.

Ngerti kahanan kasebut, raja jaluk ngapuro ing Cindelaras amarga wis ora adil marang ibuke.

Dheweke kesepakatan yen bakal menehi selir raja hukuman kang abot.

Raja banjur ngutus patih kerajaan menyang njero alas kanggo nyusul ibuke Cindelaras utawa Ratu Kerajaan Jenggala.

Akhire keluargane Cindelaras kumpul kanthi seneng lan tentrem ing njero istana.

Sawise raja ora ono umur, Cindelaras mungga tahta dadi Raja Kerajaan Jenggala.

Unsur Intrinsik Cerita Cindelaras

Setelah membaca keseluruhan kisah, selanjutnya kita dapat menganalisis komponen intrinsik dongeng Cinderlaras.

Berikut unsur intrinsik dongeng legenda Cindelaras.

Tema

Tema Cerita
Cerita rakyat Cindelaras bertema ihwal kebenaran yg di sembunyikan niscaya akan terungkap. Seperti apa yg di lakukan selir pada permaisuri.

Dia menyembunyikan kebenaran dgn aneka macam tipu muslihatnya. Namun pada akhirnya raja mengenali kebenarannya. Sehingga selir mendapat tanggapan yg setimpal.

Alur

Alur Cerita
Jalan dongeng dlm legenda Cindelaras memakai alur adonan.

Alur maju terjadi tatkala pengenalan tokoh, munculnya pertentangan tatkala permaisuri hamil di fitnah & di buang ke hutan. Sampai jadinya melahirkan anak bernama Cindelaras.

Namun ada kalanya alurnya mundur, mirip tatkala permaisuri menceritakan asal muasal Cindelaras dgn menceritakan masa lalu.

Tokoh & Perwatakan

Tokoh & Perwatakan Cerita

  • Cindelaras

Cindelaras yaitu tokoh utama dgn huruf protagonis. ia mempunyai sifat tekun, berbakti pada ibunya & sabar.

Dia sering membantu ibunya untuk mencari kayu bakar menunjukkan sifatnya yg rajin & berbakti.

Selain itu, ia memiliki sifat sabar yg tercermin tatkala mengenali kenyataan bahwa ibunya di fitnah.

Dia tetap tabah & menerima dgn lapang. Tidak keluar kata-kata yg kurang patut dr mulutnya.

  • Permaisuri atau ibu Cindelaras

Ibu Cindelaras yaitu tokoh protagonis dlm cerita. ia di gambarkan selaku perempuan yg baik hati.

Karena kebaikan hatinya, raja & rakyat mencintainya hingga timbul sifat iri dr selir raja.

Selain baik hati, permaisuri mempunyai sifat yg sabar. Bahkan tatkala dirinya di fitnah & di usir ke hutan tetap sabar.

  • Patih Kerajaan Jenggala

Dalam legenda ini, sang patih yakni tokoh protagonis meskipun bukan tokoh utama.

Jika bukan karena kebaikan hatinya, Cindelaras tak akan lahir ke dunia ini & permaisuri sudah mati.

Namun lantaran kepercayaan & kebaikan hati sang patih, ia menyelamatkan dua nyawa yaitu Cindelaras & ibunya.

Meskipun tindakan patih melanggar perintah raja, namun hal ini tergolong kebaikan.

Sebab tak ada bukti yg kuat bahwa ratu meracuni selir raja.

  • Raden Putra (Raja Kerajaan Jenggala)

Tokoh raja mempunyai sifat yg penuh kasih sayang. Hal ini di buktikan karena menyayangi kedua istrinya.

Namun raja cukup gegabah tatkala mengambil keputusan. Seperti langkah-langkah raja yg mengusir ratu & memerintahkan untuk membunuhnya lantaran terbakar kemarahan.

Raja menjadi tak bijaksana tatkala murka. ia tak berupaya menghimpun bukti & mencari kebenarannya dahulu sebelum mengusir ratu.

Meskipun pada akhirnya raja mengakui kesalahannya & meminta maaf pada ratu & Cindelaras dgn tulus.

  • Selir Raja

Selir raja yaitu tokoh antagonis dlm cerita legenda ini. Sifatnya yg penuh iri dengki membuatnya kian kejam karena tega memfitnah ratu.

Selain itu, selir raja bakir berbohong & bersandiwara. Hal ini di gambarkan dgn terperinci tatkala ia pura-pura sakit semoga mampu memfitnah ratu.

  • Tabib Istana

Tabib disini pula tergolong tokoh antagonis. ia membantu selir raja untuk berbohong & memfitnah ratu.

Dengan derma tabib, selir raja semakin gampang untuk memfitnah ratu.

Tabib istana pula di gambarkan sebagai tokoh yg akan melakukan apapun demi mendapat hadiah yg berharga.

Sekalipun yg di perintahkan yaitu kejahatan, tetap ia lakukan.

Latar

Latar Cerita
Latar dlm dongeng ini ialah Kerajaan Jenggala yg berada di Provinsi Jawa Timur.

Menurut sejarah, letak Kerajaan Jenggala ada di Sidoarjo Jawa Timur.

Selain berlatar istana, cerita ini memakai latar hutan belantara. Yaitu kawasan tinggal ratu & Cindelaras tatkala di buang.

Sudut Pandang

Sudut Pandang Cerita
Dalam dongeng ini, memakai sudut pandang orang ketiga yg serba tahu.

Hal ini di pahami dgn memakai kata ganti beliau, mereka & menyebut nama tokoh yg berlainan.

Amanat

Amanat Cerita

  • Memelihara sifat iri hati & dengki pada kesudahannya akan merugikan orang lain & diri sendiri.
  • Sepandai apapun menyembunyikan kebohongan, kebenaran pasti akan terungkap.
  • Buah dr ketekunan adalah kebahagiaan.
  • Siapapun yg menanam benih kejahatan, akan mendapat jawaban yg setimpal.

Unsur Ekstrinsik Cerita Cindelaras

Selain komponen intrinsik, ada komponen ekstrinsik yg ikut membangun jalannya suatu dongeng.

Berikut unsur ekstrinsik dlm legenda Cindelaras.

  • Budaya : lantaran berasal dr Jawa Timur. Cerita ini kental dgn adat istiadat orang Jawa mirip bermain tabrak ayam. Selain itu, penyebutan Raden pada pemimpin kerajaan yg sesuai dgn budaya Jawa.
  • Nilai : nilai yg di tekankan oleh pengarang ialah nilai kebenaran & kebaikan. Pada akhirnya kebenaran & kebaikan akan menang.
  • Kondisi sosial : pada zaman kerajaan menghukum seseorang dgn di asingkan ke hutan kemudian membunuhnya merupakan hal yg masuk akal. Selain itu, perebutan kekuasaan di zaman kerajaan benar adanya.

Penutupan

Cerita rakyat Cindelaras mengajarkan kita untuk menjunjung nilai kebaikan. Karena sebesar apapun upaya orang lain untuk bersikap jelek, kebaikan & kebenaran yg akan menang.

Selama kita tulus & sabar dlm menjalani apapun yg menjadi kehendaknya.

  Saida Kisah Rakyat Betawi