Buku Siswa Kelas 11 Untuk SMA dan MA Bab 2 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan bahan Biologi secara lengkap berisi 4 Sub-Bab yaitu Jaringan Tumbuhan, Pengangkutan pada Tumbuhan, Organ pada Tumbuhan, dan Teknik Kultur Jaringan, pelajarancg.blogspot.com – Jaringan Tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu Jaringan Meristem, dan Jaringan Dewasa.
Jaringan Meristem, terdiri atas Meristem primer dan Meristem sekunder. Sedangkan Jaringan Dewasa, terdiri atas Jaringan pelindung, Jaringan dasar, Jaringan penguat, dan Jaringan pengangkut.
Berikut yakni rangkuman Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan untuk jaringan akar, batang, dan daun dalam tulisan pelajarancg.blogspot.com:
Daftar Isi
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN AKAR, BATANG, DAUN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN AKAR
Akar disebut juga radix merupakan bab badan tumbuhan yang pada umumnya berada dalam tanah, dan bersama batang serta daun akar membangun bagian vegetatif tanaman dan sebagai organ-organ pokok pada flora. Adapun jaringan pada akar berisikan epidermis, endodermis, korteks, dan silinder sentra. Epidermis berfugsi selaku pelindung jaringan dibawahnya. Korteks mampu berfungsi sebagai cadangan kuliner alasannya berisikan parankim. Endodermis berfungsi sebagai bab pemisah antara korteks dengan silinder sentra. Adapun silinder pusat yaitu jaringan terdalam pada akar dan batang.
Fungsi dari beberapa bagian-bab akar adalah:
- Akar lateral/ samping berfungsi membetuk cabang-cabang akar.
- Meristem apikal akar berfungsi sebagai membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona pendewasaan sel pada akar. Berperan pula untuk perkembangan lateral akar dari akar utama, ke dalam sistem akar bercabang besar. Pertumbuhan akar lateral membantu mengembangkan efisiensi tanaman dalam air dan absorpsi nutrisi, penyimpanan nutrisi, dan stabilitas untuk perkembangan udara.
- Rambut akar berperan dalam memperluas permukaan akar, sehingga memperluas bidang peresapan air dan garam tanah.
- Meristem apikal akar dekat tudung akar melaksanakan pertumbuhan primer, adalah pertambahan panjang akar.
Fungsi akar pada flora ialah:
- Tempat menempel dan menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah (media).
- Menyerap air dan unsur hara mirip garam-garam mineral.
- Sebagai penyokong batang.
- Pada beberapa tanaman akar digunakan selaku tempat penyimpanan makanan cadangan. Contoh : ketela pohon, wortel.
- Pada flora tertentu seperti bakau (Rhizopoda sp) akar juga berfungsi selaku alat pernapasan.
- Sebagai alat kemajuan vegetatif pada flora tertentu.
Struktur anatomi jaringan penyusun akar yakni selaku berikut:
- Epidermis. Epidermis berisikan satu lapis sel yang tersusun rapat, dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus oleh air (semipermeabel). Seringkali sel epidermis memanjang keluar dan membentuk rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang peresapan.
- Korteks. Sebagai penyokong batang. Korteks berisikan banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Korteks terdiri dari jaringan parenkim yang selnya berukuran besar dan memiliki vakuola besar, disamping itu korteks juga berisikan jaringan kolenkim, dan sklerenkim.
- Endodermis. Ini merupakan lapisan yang terletak antara silinder sentra (stele) akar dengan lapisan korteks. Endodermis berisikan satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan dinding selnya mengalami penebalan gabus, gugusan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Penebalan gabus ini menimbulkan lapisan ini tidak dapat ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder sentra melalui bab sel-sel endodermis yang dindingnya tidak menebal yang disebut sel penerus air.
- Silinder Pusat (stele). Silinder Pusat merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di bab sebelah dalam endodermis, didalamnya terdapat pembuluh-pembuluh akar antara lain perisikel (perikambium), pembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem), dan empulur. Adapun pembahasannya adalah.
- Perisikel (perikambium). perikambium merupakan lapisan terluar dari silinder pusat.
- Pembuluh Angkut. Pembuluh angkut berisikan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis) yang berperan pada pengangkutan air dan mineral. Xilem mengangkut air dan mineral dari dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
- Empulur. Empulur terletak di bab paling dalam dan diantara berkas pembuluh angkut.tumbuhan.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN BATANG
Batang disebut organ Tumbuhan. Ini alasannya batang tersusun dari banyak jaringan seperti jaringan epidermis, jaringan parenkim (korteks dan empulur), jaringan penguat (kolenkim atau sklerenkim), jaringan vaskuler (xylem dan floem). Adapun Struktur anatomi jaringan penyusun Batang yaitu sebagai berikut:
- Epidermis batang Tumbuhan. Epidermis terdiri atau Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah bau tanah terdapat kambium gabus yang mengambil alih fungsi jaringan primer. Adapun Aktivitas kambium gabus yakni melakukan pertukaran gas lewat celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, contohnya pada batang tanaman tebu.
- Korteks batang Tumbuhan. Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak terencana dan berdinding tipis, banyak ruang antar sel. pada sel ini terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat badan. Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung).
- Perisikel (perikambium) batang Tumbuhan. perikambium ialah lapisan terluar dari Lapisan terluar disebut perisikel. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut
- Stele (Silinder Pusat). Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Silinder sentra terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan beberapa jaringan lain. Berkas pengangkut yang membentuk silinder sentra, ialah xilem, floem, dan perisikel
Fungsi Batang pada tanaman yaitu:
- Sebagai tempat pengangkutan air dan komponen hara dari akar.
- Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
- Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
- Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
- Pada tumbuhan tertentu, selaku daerah penyimpanan masakan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN DAUN
Daun ialah organ tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, penguapan (transpirasi), dan transportasi. Daun tersusun atas berbagai jenis jaringan mirip epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh (xilem dal floem). Mulut daun (stomata), yang berfunngsi untuk pertukaran gas.
Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebut dengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tanaman, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin. Epidermis tersusun oleh selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau kadang lignin. Kutikula ini berfungsi untuk menghalangi terjadinya penguapan air yang terlalu besar pada daun. Epidermis terletak di bagian atas dan bawah daun.
- Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Stomata banyak ditemukan pada permukaan daun. Stomata terdiri atas lubang yang diapit oleh dua sel epilog. Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil, merupakan jaringan parenkim (jaringan dasar).
- Parenkim palisade atau jaringan tiang yang terdiri atas sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung banyak kloroplas.
- Parenkim spons atau jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang tidak terstruktur, tersusun renggang, dan mengandung lebih minim kloroplas. Mesofil pada monokotil tidak berdefensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, namun tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam. Di bawah jaringan mesofil didapatkan adanya berkas pengangkut pada daun dan membentuk bangunan yang kompleks yang disebut tulang daun. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk memuat air dan mineral dari tanah, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh flora
Teknik Kultur Jaringan Tanaman
Kultur jaringan tumbuhan (mikropropagasi) ialah teknik perbanyakan (propagasi) flora secara vegetatif dengan memanipulasi jaringan somatik dengan menumbuh kembangkan bab tanaman, baik berbentuksel, jaringan atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro. Teknik kultur jaringan dicirikan dengan kondisi yang aseptik atau steril dari segala jenis bentuk kontaminan, menggunakan media kultur yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan menggunakan ZPT (zat pengatur tumbuh), serta keadaan ruang tempat pelaksanaan kultur jaringan dikelola suhu dan pencahayaannya.
Kultur Jaringan membudidayakan jaringan flora menjadi tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya. Teori yang menjadi dasar kultur jaringan ialah teori totipotensi sel, yang ditulis oleh Schleiden dan Schwann, bahwa bab tanaman yang hidup mempunyai totipotensi, jika dibudidayakan di lingkungan yang tepat, dapat berkembang menjadi flora yang tepat. Tanaman dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu :
- seksual (generatif), dengan biji
- aseksual (vegetatif), dengan bagian dari flora selain biji
Kultur Jaringan sering dilakukan pada tanaman-tumbuhan yang mempunyai hambatan dimana perbanyakan generatif tidak mungkin mampu dikerjakan, sehingga perbanyakan vegetatif ialah alternatifnya.
Contoh :
- sungguh sedikit atau tidak ada biji yang dihasilkan
- tidak mempunyai endosperm (pada biji anggrek)
Apa tujuan dan faedah dari kultur jaringan? Tujuan dari kultur jaringan adalah sebagai berikut :
Kultur jaringan mampu memperbanyak tumbuhan dengan sifat mirip induknya, pembiakan ini termasuk pembiakan secara vegetatif, yakni individu gres terjadi dari bagian badan sebuah induk. Oleh karena itu, individu yang baru terbentuk mempunyai sifat yang serupa dengan induknya.
Perbanyakan flora dengan teknik ini membuat flora bebas dari penyakit alasannya dijalankan secara aseptik.
Penggunaan tata cara ini sangat irit dan komersial alasannya bahan tumbuhan awal yang diharapkan hanya sedikit atau satu bab kecil yang menciptakan turunan dalam jumlah banyak, sehingga penyediaan bibit dalam jumlah yang besar tidak memerlukan banyak flora induk.
Ringkasan:
RINGKASAN MATERI KELAS 11 Sekolah Menengan Atas BAB 2: RANGKUMAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
Pembelajaran Bab-bab untuk Siswa Kelas XI SMA/MA terkait dengan materi Jaringan Tumbuhan, Pengangkutan pada Tumbuhan, Organ pada Tumbuhan, dan Teknik Kultur Jaringan untuk mata pelajarancg Biologi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaringan tanaman yakni jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan binatang. Pada jaringan flora memiliki kemampuan memperbanyak diri dengan negatif sebab kesanggupan tubuh tanaman terdiri dari sel-sel. Jaringan Tumbuhan terbagi menjadi dua ialah Jaringan Meristem, dan Jaringan Dewasa. Adapun Jaringan Meristem, terdiri atas Meristem primer dan Meristem sekunder. Sedangkan Jaringan Dewasa, terdiri atas Jaringan pelindung, Jaringan dasar, Jaringan penguat, dan Jaringan pengangkut, Semoga dengan rangkuman ini pelajar atau siswa yang duduk di sekolah tingkat Atas (MA/Sekolah Menengan Atas) khususnya kelas 11 dapat menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. Tetap semangat belajar harus dalam keadaan pembelajaran daring atau online di abad pandemi covid-19 ini!