Membuat Cerita Binatang (fabel) Tentang Menjaga Kebersihan Di Rumah

membuat cerita binatang (fabel) wacana mempertahankan kebersihan di rumah

Pada suatu sewaktu, gagak melihat rubah sedang mencampakkan sampah asal-asalan di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah & mengajukan pertanyaan.

Gagak: Rubah, ananda jangan buang samppah sembarang pilih. Bisa bikin banjir nanti!.
Rubah: Jangan cerewet kau, Gagak!.

kemudian Sapi tiba lalu menyahut.

Sapi : Kenapa ini, Gagak?
Gagak: Nih si Rubah, buang sampah di selokan
Sapi : Apa benar, Rubah?, ananda buang sampah di selokan?
Rubah: Iya benar, yg pula mencampakkan sampah di selokan tak apa-apa.
gagak: Jadilah acuan buat yg lain, Rubah. Jangan ikut-ikutan yg lain.
Sapi : iya benar, sampah mampu bikin penyakit, disamping itu pula mampu menimbulkan banjir.

beberapa hari kemudian rumah Rubah kebanjiran, ia menyesal atas perbuatannya & esok harinya menemui Gagak & Sapi.

Gagak: Selamat pagi, Rubah. Tumben ananda kesini ada apa?
Rubah: Saya menyesal telah membuang sampah sembarang pilih, kemarin rumah saya kebanjiran. Mulai kini saya tak akan membuang sampah di selokan lagi. Terima kasih teman atas nasehat kalian kemarin.
Gagak & Sapi: Iya, sama-sama. sudah menjadi kewajiban saling mengingatkan.

Rubah pun sudah berubah, sekarang ia mencampakkan sampah pada tempatnya, & lingkungan sekitar mereka higienis & bebas dr banjir.

Membuat cerita binatang (fabel) perihal mempertahankan kebersihan di rumah

Disebuah hutan yg rimbun penuh dgn pepohonan hijau, terdapat rumah kecil nan sederhana disana tinggalah sebuah keluarga semut. Sebut saja Pak semut, ibu semut & kedua anaknya yg berjulukan lemut & imut.

  Inovasi Teknologi Pangan: Masa Depan Industri Pangan Yang Lebih Berkualitas

Pada suatu pagi sebelum matahari terbit lemut sudah bangun & segera bersiap siapa pergi ke kubun menolong Pak semut.

” Eh lemut sudah bangun.”
” imut mana?, kenapa ia tak bersama kita sarapan ” tanya ibu semu dgn heran.

” imut belum bangun bu” jawab lemut.
” memang kebiasaan si imut ” sahut ayah dgn sedikit marah.

” Ya sudah sebentar ibu bangukan biar ia sarapan bersama kita. ”
” sudah biarkan saja bu, lagian kasihan imut ”
” bangunkan saja bu, supaya ia mencar ilmu bukan molor terus ”

tok…..tok…….tok……
” imut berdiri sayang sudah siang”
” iya bu “

imut menggerutu dr dlm kamar.
” pagi pagi buat apa bangkit, toh semua pekerjaan rumah nanti dilakukan si lemut “

Setelah selesai sarapan imut menolong ibunya mencuci piring kotor.
” Bu cuci piringnya sudah selasai, lemut nyapu dulu trus ngepel sesudah higienis bersih akhir imut nanti bantu bapak dikebun ”
” jangan mut nanti ngepelnya supaya ibu saja “
” ananda pasti kecapekan? ”
” enggak kok bu ”
” kalo capek ananda minta bantuin imut gi?”
” gak biar gue aja, ibu tau sendiri kalo gue minta bantuin higienis higienis imut nanti murka lagi ”

☆☆☆

Saat dikebun lemut sangan tekun membantu pak semut.
” mut kalo capek istirahat sana ? “
” oh iya kelihatannya sayuran ini sudah cukup untuk kita bawa pulang” kata pak semut sembari memetik sayur wortel.

Sesampainya dirumah lemut pribadi mandi membersihkan badan. Berbeda dgn lemut yg pekerjaannya cuma malas malasan.
” Imut ini kenapa kamarnya masih berantakan & kotor ”
” biarin aja bu ” imut masih ngantuk”
” ibu menasehati imut, imut menjaga kebersihan dirumah itu penting alasannya adalah kalau rumah kita higienis tak ada kuman yg masuk. & kita terhindar dr penyakit nak “

  Pengertian Remunerasi Dan Pentingnya Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

” iya bu nanti deh ” jangan nanti nanti terus donk? ananda ini !

Pada suatu hari ketika Pak semut sedang bekerja dikebun bersama lemut ternyata
ibu semut jatuh sakit.

” uhuk…uhuk……
” itukan bunyi ibu ? kata imut.

alasannya adalah me dengar hal itu imut berlari kekamar ibu meninggalkan mainan yg terbengkalai ditempat tidurnya.

” ibu, ibu kenapa?
” Apa ibu sakit ? tanya imut sambil menyetuh dahi ibu, seakan memeriksanya.
” iya ibu sedan tak enak tubuh nak ?
” ibu tiba tiba demam, batuk & bersin ”
” Apa kita kedokter saja ”
” tak kok, ibu tak apa apa. lagian kalau kedokter cukup jauh mut ”
” sudahlah ibu tak apa. Kata ibu menenangkan imut sambil mengusap pipinya.

Tak berapa lama Pak semut & lemut tiba.

” loh ibu kenapa?
” ibu sakit pak jawab imut “
” ya sudah kita kedokter kini ”

☆☆☆

sesudah menempuh perjalanan yg cukup jauh hingga mesti menyebrangi sungai untuk sampai kerumah dokter lalat.

“Pagi dok, ibu sakit apa ya dok ?
” ibu cuma demam biasa tapi………
” namun apa dok, sambung pak semut.
” ibu terkena alergi makanya sering bersin”
” alergi dok ?kalo boleh tau dok penyebabnya pa ya ?
” bisa jadi sebab kuman pak.”
” Apa rumah bapak saban hari higienis dr semua sudut ruangan ”
” higienis namun ya namanya pula rumah niscaya sesekali pernah kotor terlebih kami punya dua anak ”

☆☆☆
Sesampainya dirumah imut termangu didepan jendela alasannya adalah terbayang perkataan dokter lalat barusan.

” Kenapabaku kefikiran kata dokter itu ya?
” Pasti ibu murka alasannya adalah gue yg menyebabkan semua ini

tok…..tok….
” ibu, hik….hiks…..
” kenapa menangis ?
” maaf kan imut bu gara gara imut ibu sakit”
” tak ini bukan salah imut kok”
” kini imut sadar nasehat ibu memang benar.
” sudahlah asal imut mau berubah itu sudah cukup untuk ibu ”
” iya bu imut akan berubah seperti lemut yg rajin pula bersih.

  Jabarkan Unsur Unsur Yang Menyebabkan Masyarakat Menolak Adanya Hal Hal Baru.

Akhirnya imut menjelma lebih bersungguh-sungguh & tak jorok lagi. imut menjadi lebih senang bersih bersih daripada molor dikamar

☆☆☆☆☆☆
Sekian.

membuat dongeng hewan (fabel) ihwal menjaga kebersihan di rumah

Dengan menjilati pecahan rumahnya dgn pengecap atau menggosokan badannya pada rumahnya bila ia ,dia akan menggali menggunakan moncong & menguburnya dgn moncongnya pula

Membuat cerita binatang(fabel) perihal mempertahankan kebersihan rumah

Dongeng Fabel Singkat Kebersihan Lingkungan – Pada suatu sewaktu, gagak menyaksikan rubah sedang mencampakkan sampah sembarang pilih di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah & bertanya.

Gagak: Rubah, ananda jangan buang samppah sembarang pilih. Bisa bikin banjir nanti!.
Rubah: Jangan nyinyir kau, Gagak!.

kemudian Sapi tiba kemudian menyahut.

Sapi : Kenapa ini, Gagak?
Gagak: Nih si Rubah, buang sampah di selokan
Sapi : Apa benar, Rubah?, ananda buang sampah di selokan?
Rubah: Iya benar, yg pula mencampakkan sampah di selokan tak apa-apa.
gagak: Jadilah teladan buat yg lain, Rubah. Jangan ikut-ikutan yg lain.
Sapi : iya benar, sampah mampu bikin penyakit, selain itu pula bisa menimbulkan banjir.

beberapa hari kemudian rumah Rubah kebanjiran, ia menyesal atas perbuatannya & esok harinya menemui Gagak & Sapi.

Gagak: Selamat pagi, Rubah. Tumben ananda kesini ada apa?
Rubah: Saya menyesal telah membuang sampah asal pilih, kemarin rumah saya kebanjiran. Mulai sekarang saya tak akan mencampakkan sampah di selokan lagi. Terima kasih sobat atas rekomendasi kalian kemarin.
Gagak & Sapi: Iya, sama-sama. sudah menjadi kewajiban saling mengingatkan.

Rubah pun sudah berganti, sekarang ia mencampakkan sampah pada tempatnya, & lingkungan sekitar mereka higienis & bebas dr banjir.
maaf kalau salah kak:)

menciptakan dongeng binatang (fabel) ihwal menjaga kebersihan di rumah

si kancil di rumah pak tani ia tak pernah ngising