Daftar Isi
mengapa harus ada pihak pihak yg terkait dlm pengelolaan kas kecil?
biar kas kecil terkelola dgn baik & mampu di pertanggung jawabkan pengelolaannya
mengapa mesti ada pihak pihak yg terkait dlm pengelolaan kas kecil?
Karna ada pembayaran pembayaran yg tak bisa lewat pembayaran via bank mirip pembelian bbm, biaya bongkar muat dll .. Maka dr itu diperlukan pengelolaan kas kecil .
hal hal yg mesti dikerjakan oleh pihak pemakai dana kas kecil dlm memakai kas kecil
Mengeluarkan (membelanjakan) dana kas kecil
Seperti
Pembelian perlengkapan
ongkos listri & telphn
biaya air
biaya angkut
dll
🙂
Jelaskan pihak pihak yg terkait dgn pengelolaan dana kas kecil
Akuntansi
Pengelolaan Dana Kas Kecil
Pihak-Pihak Yang Terlibat
1. Kasir
Kasir berfungsi sebagai orang yg bertanggung jawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi kepada cek, & menyerahkan cek pada pemegang dana kas kecil.
2. Accounting/ Bagian penjurnalan
Yang bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan pengeluaran kas kecil, transaksi pembentukan & pengisian kembali & pengeluaran dana kas kecil ke dlm jurnal.
3. Pemegang dana kas kecil
Yaitu bagian yg bertanggung jawab terhadap penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dgn otorisasi.
4. Pemakai kas kecil
Yaitu, seseorang yg bertanggung jawab kepada pemakaian dana kas kecil & akan dilaporkan pada oemegang dana kas.
5. Pemeriksa intern
Yaitu seseorang yg bertanggung jawab terhadap penghitungan dana kas kecil & catatan kas.
Jelaskan mekanisme pengajuan dana kas kecil yg harus dilaksanakan oleh pihak pengurus!
Jawaban:
Pengeluaran petty cash yg dilakukan dengan-cara tunai, dilaksanakan melalui dana kas kecil yg diselenggarakan dgn salah satu di antara 2 metode yakni : imprest system dan fluctuating system.
Imprest System (Sistem Saldo Tetap)
Penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan dgn prosedur sebagai berikut.
- Pembentukan Dana Kas Kecil dijalankan dgn cek & dicatat dgn mendebit akun Dana Kas Kecil. Saldo akun Dana Kas Kecil ini tak boleh berganti dr yg ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yg telah ditetapkan tersebut dinaikkan atau dikurangi.
- Pengeluaran Dana Kas Kecil tak dicatat dlm jurnal (sehingga tak mengkredit akun Dana Kas Kecil).
- Pengisian kembali Dana Kas Kecil dilaksanakan sejumlah rupiah yg tercantum dlm kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilaksanakan dgn mengkredit akun Dana Kas Kecil.
Fluctuating System (Sistem Saldo Berfluktuasi)
Penyelenggaraan kas kecil dilaksanakan dgn prosedur selaku berikut.
- Pembentukan Dana Kas Kecil dicatat dgn mendebit akun Dana Kas Kecil.
- Pengeluaran Dana Kas Kecil dicatat dgn mengkredit akun Dana Kas Kecil, sehingga setiap saat saldo akun ini terjadi fluktuasi.
- Pengisian kembali Dana Kas Kecil dijalankan dgn jumlah sesuai dgn keperluan, & dicatat dgn mendebit akun Dana Kas Kecil. Dalam tata cara ini, saldo akun Dana Kas Kecil terjadi fluktuasi dr waktu ke waktu.
Langkah-Langkah Pengelolaan Kas Kecil
Berikut ini adalah langkah dlm pengelolaan kas kecil:
A. Menetapkan batas saldo kas kecil
Dari awal dibuatnya akun kas kecil, pihak administrasi mesti sudah memutuskan saldo kas kecil yg diadaptasi dgn kebutuhan operasional usaha dlm rentang waktu tertentu. Ada dua jenis metode pencatatn kas kecil yg bisa dipakai sebagai dasar dlm menentukan jumlah saldo petty cash, yaitu metode imprest dimana saldo kas kecil senantiasa tetap sebesar jumlah saldo yg sudah ditetapkan. Biasanya pada simpulan periode kasir kas kecil akan meminta pengisian kembali kas kecil sejumlah yg sudah dikeluarkan. Dengan demikian pengeluaran kas kecil baru dicatat pada dikala pengisian kembali. Metode kedua yakni fluktuatif, yaitu saldo kas kecil tak tetap, namun berfluktuasi sesuai dgn jumlah pengeluaran kas kecil.
B. Menentukan kasir kas kecil
Setelah batas saldo ditetapkan, maka berikutnya mesti ada personel yg bertanggung jawab kepada pengelolaan kas kecil atau biasa disebut dgn kasir kas kecil. Karena kasir kas kecil ini menanggulangi transaksi kecil yg sifatnya berkala , tak semua personel dapat menempati posisi ini. Ada beberapa persyaratan yg mesti dipertimbangkan dlm menentukan posisi kasir, mirip menguasai dasar-dasar akuntansi, bisa meng-handle transaksi dlm jumlah kecil, jujur, konsisten, & mampu menguasai acara komputer mirip excell. Selain itu pihak manajemen sebaiknya pula menunjukkan training sebelum kasir memulai tugasnya, mirip memberi isyarat prosedur pengisian kembali kas kecil hingga cara rekonsiliasi kas kecil serta prosedur pembelian.
C. Pengisian kembali kas kecil
Setelah menentukan batas saldo & metode pencatatan kas kecil, berikutnya Financial Controller menyuruh pengisian pada kasir lazim dgn menawan kas dr bank. Kemudian uang diserahkan pada kasir kas kecil, dijalankan penghitungan dengan-cara fisik & mesti ada bukti serah terima dimana kasir kas kecil menandatangani tanda terima atas dana yg diserahkan serta sebagai tanda serah terima tanggung jawab terhadap dana tersebut. Jika sebuah saat saldo kas kecil minim, maka kasir kas kecil mesti mengajukan permohonan pengisian kembali pada Financial Controller.
D. Penggunaan kas kecil
Kasir kas kecil cuma diperbolehkan melaksanakan pembayaran kas kecil untuk permintaan pembayaran atas pembelian yg sudak disetujui oleh Financial Controller. Kasir kas kecil mesti membuat bukti pengeluaran kas kecil untuk setiap pengeluaran yg ditandatangani oleh penerima dana. Kemudian transaksi dicatat dlm buku kas kecil & bukti pengeluaran harus disimpan/diarsip.
Kasir kas kecil harus senantiasa menghitung nominal kas kecil dengan-cara fisik setiap selesai melaksanakan transaksi. Setelah dihitung, fisik kas kecil dicocokkan dgn pencatatan kas kecil yg sudah dibentuk oleh kasir kas kecil. Dengan demikian akan meminimalisir beban kerja ketika rekonsiliasi penutupan kas kecil setiap harinya. Financial Controller pula mesti melakukan pemeriksaan kas kecil dgn membandingkan antara fisik kas kecil dgn catatn yg sudah dibuat demi menyingkir dari terjadinya kecurangan.