Ketahui 7 Kelompok Obat Di Apotek Dan Cara Pengadaannya

Apotek biasanya menjual berbagai jenis obat, mulai obat kimia hingga dgn obat herbal. Dari semua jenis obat yg ada, ternyata dibagi menjadi berbagai macam kalangan. Ada obat yg memang bebas dibeli, ada pula yg cuma mampu dibeli dgn resep dokter.

Golongan Obat yg Dijual di Apotek

Ternyata obat mampu digolongkan menjadi 7 kelompok, bahkan obat herbal pula bisa dibagi lagi menjadi beberapa golongan berbeda. Berikut yakni penggolongan obat yg umumdijual di apotek:

1. Obat Bebas

Golongan yg pertama adalah kelompok obat bebas. Disebut obat bebas alasannya adalah obat tersebut dapat dibeli dengan-cara bebas oleh siapa saja tanpa membutuhkan resep dokter. Golonga obat ini ditandai dgn simbol lingkaran berwarna hijau dgn garis tepi hitam.

2. Obat Bebas Terbatas

Golongan obat yg kedua ialah kelompok obat bebas terbatas. Obat dlm kalangan ini sebenarya termasuk dlm obat keras, namun mampu dibeli tanpa adanya resep dokter. Obat-obatan yg tergolong dlm golongan ini memiliki simbol lingkaran berwarna biru dgn garis tepi berwarna hitam. Dalam dunia farmasi disebut pula dgn OWA atau obat wajib apotek.

3. Obat Keras

Golongan obat yg ketiga ialah kalangan obat keras, atau obat yg hanya bisa dibeli jikalau Anda memiliki resep dokter. Simbol dr obat ini ialah  bundar merah dgn garis tepi berwarna hitam & aksara K di tengah yg menyentuh garis tepi.

  Atletik Adalah : Pengertian, Sejarah, dan Cabang Olahraganya

4. Obat Golongan Narkotika

Golongan obat yg keempat adalah golongan narkotika. Kemasan obat ini biasanya memiliki simbol seperti tanda plus dgn bulat berwarna merah. Anda pula tak bisa asal-asalan berbelanja obat kelompok ini tanpa adanya resep asli dokter yg sudah dibubuhi tanda tangan & pula terdapat nomor izin praktek dr dokter yg bersangkutan.

5. Obat Fitofarmaka

Golongan obat yg selanjutnya yakni golongan fitofarmaka. Fitofarmaka adalah obat yg berasal dr materi herbal, tetapi dlm produksinya sudah ditunjang dgn observasi & bukti ilmiah yg nyata. Pengujian penelitiannya pula dijalankan dengan-cara klinis.  Simbol obat ini adalah kristal salju berwarna hijau di bulat kuning dgn tepi warna hijau.

6. Obat Herbal Terstandar (OHT)

Golongan yg keenam ialah Obat Herbal Terstandar (OHT). OHT merupakan obat herbal yg berasal dai ekstrak alami flora binatang atau mineral tertentu. Khasiat dr bahan yg diekstrak ini sudah lewat uji praklinis & pula uji toksisitas. Kemasan obat ini memiliki simbol bulat kuning dgn garis tepi hijau & gambar tiga buah bintang hijau di dalamnya.


style=”display:block”
data-ad-client=”ca-pub-3669490566420471″
data-ad-slot=”4039047317″
data-ad-format=”auto”
data-full-width-responsive=”true”>

7. Obat Herbal atau Jamu

Golongan yg terakhir ialah kelompok obat herbal atau jamu. Untuk melihatnya lazimnya pada bungkus terdapat logo tumbuhan atau pohon berwarna hijau dgn lingkaran hijau. Bahan dasar dr obat herbal lazimnya yakni seluruh serpihan tanaman yg sudah dimasak untuk mendapatkan khasiatnya sesuai dgn mekanisme keamanan.

Pengadaan Obat di Apotek

Dari tujuh jenis golongan tersebut pastinya terdapat banyak merk & pula jenis obat serupa. Untuk pengadaan obat di apotek tentunya sungguh menyusahkan & potensial muncul kesalahan reservasi obat. Berikut yaitu tahapan pengadaan obat di apotek:

  12 Manfaat Cengkeh untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

1. Perencanaan

Tahapan yg pertama ialah tahapan penyusunan rencana. Tahapan ini bertujuan untuk menghitung & memperkirakan obat-obat yg harus dipedan. Agar tak terjadi kelebihan stok, khususnya untuk obat-obat dgn masa kadaluarsa singkat. Dengan penyusunan rencana yg baik maka jumlah obat keluar & masuk akan seimbang serta tak ada obat dgn jumlah stok berlebihan atau kekurangan.

2. Pengadaan

Setelah tahap perencanaan selesa maka akan masuk ke tahap berikutnya yakni tahap pengadaan. Pengadaan obat di apotek ini mesti lewat legalitas yg berpengaruh atau mesti melalui jalur yg resmi. Karena pergerakan apotek mesti diamati semoga tak melakukan pelanggaran-pelanggaran.

Adapun tahap pengadaan obat itu sendiri bisa dibagi menjadi 2 pecahan yaitu:

a. Pengadaan Rutin

Pengadaan rutin yakni pengadaan di apotek untuk obat-obat yg kosong menurut kartu pengadaan obat yg dibentuk oleh apotek. Cara pemesanannya ialah dgn mengantarkan kartu stok pada agen yg bersangkutan

b. Pengadaan Mendesak

Pengadaan mendesak ini dilakukan apabila ada stok obat yg habis, namun banyak konsumen yg menanyakan produk tersebut. Pengadaan mendesak biasanya tak melalui biro, melainkan melalui apotek lain. Pemesanannya pula tetap menggunakan kartu stok yg sudah dibentuk.

3. Konsinyasi

Konsinyasi merupakan tahapan komplemen dimana pengadaan obat dikerjakan dgn berafiliasi antara distributor & apotek terkait. Namun tata cara pengadaanya berlainan, dimana para distributor menunjukkan produknya kemudian dijual ke apotek yg diajak berafiliasi. Distributor ini akan melakukan pengecekan dengan-cara berkala untuk melihat berapa barang yg terjual. Pembayaran dilaksanakan dikala penghitungan & sekaligus pengantaran stok yg gres.

Dengan menggunakan apliakasi klinik Vmedis, Anda tak perlu lagi kerepotan dlm melakukan perencanaan & pengadaan obat, alasannya adalah terdapat fitur pengerjaan kartu pengadaan obat otomatis yg akan menghemat terjadinya overstock.