Pengertian Nasionalisme Yakni: Tujuan, Sejarah, Ciri Ciri Dan Acuan

Pengertian Nasionalisme  Tahukah Anda bahwa Nasionalisme yakni perilaku yg sungguh penting untuk dikembangkan dlm berbangsa & bernegara. Negara yg rakyatnya menjunjung tinggi rasa nasionalisme akan menjadi bangsa yg berpengaruh.

Sikap nasionalisme ini pula mesti dipupuk sejak dini. Pentingnya perilaku nasionalisme membuat siapa saja wajib mengenali apa itu nasionalisme yg sebetulnya. Secara fakta, pemahaman nasionalisme mampu ditinjau dr banyak faktor.

Pengertian dr nasionalisme bisa dilihat dengan-cara faktor bahasa & pula usulan para jago. Ada banyak para ahli yg mengungkapkan pendapatnya tentang definisi dr nasionalisme.

Mengetahui lebih dlm wacana makna nasionalisme ialah sebuah keharusan bagi siapa pun yg cinta kepada negara. Di bawah ini akan di ulas dengan-cara lengkap apa itu bahwasanya nasionalisme.


Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Aspek Bahasa

Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Aspek Bahasa

Secara bahasa, nasionalisme ialah kata serapan yg diambil dr bahasa Inggris yakni nation. Kata nation jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya yaitu bangsa.

Jika merujuk pada arti dr asal katanya, nasionalisme yaitu sesuatu yg berhubungan dgn bangsa. Bangsa sendiri adalah suatu rumpun penduduk yg tinggal di suatu teritorial yg sama & memiliki karakteristik yg hampir sama.

Menurut KBB (Kamus Bahasa Besar Indonesia), nasionalisme adalah suatu paham yg mengajarkan untuk mengasihi bangsanya sendiri. Dalam hal ini terperinci kalau nasionalisme sungguh dekat kaitannya dgn mengasihi negara baik budayanya, masyarakatnya maupun tatanan yg ada di negara tersebut.

Jika merujuk pada KBBI, maka orang yg mempunyai rasa nasionalisme yg tinggi adalah orang yg mengasihi negaranya.

  Strategi Menanamkan Toleransi Beragama Pada Siswa

Pengertian nasionalisme dr sisi bahasa berlainan dgn chauvinisme. Kedua kata ini sama-sama diartikan mengasihi bangsa & negara.

Namun pada paham chauvinisme kecintaan pada negara sangat fanatik sehingga membenarkan menghancurkan atau menghancurkan negara lain demi kejayaan bangsa sendiri. Tentu saja paham cauvinisme ini tak sejalan dgn nilai nasionalisme, paham chauvinisme mampu merusak perdamaian dunia.

Baca Juga: Pengertian Logika


Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Banyak sekali para ahli yg memperlihatkan pandangannya mengenai apa itu nasionalisme. Para jago ini yaitu orang-orang yg sudah sungguh luas wawasannya tentang kehidupan berbangsa & bernegara.

Mengetahui pendapat dr para jago ini sangat penting untuk mampu menyimpulkan pemahaman dr nasionalisme. Apa aja pertimbangan dr para andal tersebut? Berikut ini ulasan lengkapnya:

1. Ernest Renan

Menurut Ernest Renan, yg disebut dgn nasionalisme adalah harapan untuk bersatu & bernegara. Dalam hal ini nasionalisme yaitu suatu keinginan besar untuk merealisasikan persatuan dlm bernegara.

Dengan adanya persatuan ini maka kondisi negara akan menjadi kuat & tak mudah diguncang dgn dilema dr dlm maupun dr luar. Tanpa adanya perilaku nasionalime, persatuan negara tak mungkin terwujud.

2. Otto Bauar

Sedikit berbeda dgn Ernest Renan, menurut pertimbangan Otto Bauar, nasionalisme yaitu suatu perilaku persatuan alasannya adanya perasaan senasib. Perasaan senasib disini maksudnya yaitu perasaan yg sama akibat berada di sebuah negara dgn kondisi tertentu.

Menurut hebat yg satu ini rasa nasionalisme yaitu rasa senasib & sepenanggungan. Sehingga apapun yg terjadi di negara tersebut harus dirasakan bareng & menjadi tanggung jawab bareng .

3. Hans Kohn

Hans Kohn mempunyai usulan yg sedikit berlainan dr para mahir yang lain. Menurutnya nasionalisme yakni suatu kesadaran bila suatu penduduk yakni satu kesatuan. Kesadaran ini berupa kesadaran nasional bahwa suatu penduduk berada di tatanan negara yg sama.

Kesadaran inilah yg akan memperkokoh keadaan sebuah bangsa. Jika kesadaran ini hilang, maka rapuhlah bangsa tersebut. Namun jikalau kesadaran ini kuat, negara akan menjadi digdaya.

Baca Juga: Pengertian Limbah

4. L. Stoddard

Ahli yg satu ini mengemukakan pandangannya bila nasionalisme adalah suatu sikap & rasa saling memiliki. Ini artinya setiap warga negara merasa mempunyai apa-apa yg ada di dlm negara tersebut.

Akibat adanya rasa mempunyai ini, maka setiap warga negara harus menjaga & mempertahankan apa yg telah dimilikinya. Hal ini sesuai dgn fitrah manusia yg apabila merasa memiliki niscaya akan merasa untuk wajib menjaga.

5. Dr. Hertz

Dr. Hertz ialah mahir yg menjabarkan pemahaman nasionalisme dengan-cara lengkap. Bahkan dlm pandangan Dr. Hertz, nasionalisme ini dibagi-bagi menjadi beberapa pemahaman.

Menurutnya, nasionalisme yaitu hasrat untuk mencapai kesatuan, hasrat untuk merdeka, hasrat untuk meraih keaslian & hasrat untuk memiliki harapan bareng . Jika ditarik kesimpulan, Hertz berpandangan jikalau nasionalisme ialah sebuah tekad yg ingin diraih.

6. Louis Sneyder

Ahli yg berjulukan Louis Sneyder pula mengemukakan opininya tentang apa itu nasionalisme. Menurutnya nasionalisme yaitu perpaduan antara politik, ekonomi, sosial & pula intelektual.

Dari sini, Louis sneyder mengungkapkan bila sikap nasionalisme berkaitan dekat dgn perilaku berpolitik, berekonomi, bersosial & berintelektual. Sebuah negara yg besar memang harus mempunyai kekuatan dlm keempat aspek penting ini.

7. Benedict Anderson

Menurut Bennedict Anderson, nasionalisme ialah suatu rasa kesadaran kalau suatu individu berada di dlm suatu komunitas atau negara tertentu. Dengan adanya rasa kesadaran ini, maka individu tersebut mesti meningkatkan komunitas atau negara yg diyakini selaku negaranya.

Hal ini memperlihatkan bahwa pada hakikatnya manusia memiliki kesadaran akan pentingnya menjadi belahan dlm sebuah negara.

  Pemahaman Patahan

Itulah usulan para mahir dunia mengenai pengertian nasionalisme. Di Indonesia sendiri rasa nasionalisme ini sudah dikelola dlm Pembukaan UUD 1945 & pula pada dasar negara Indonesia.

Di dlm Pancasila nilai-nilai akan nasionalisme pula sudah tertanam terutama pada sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Dikarenakan dasar negara Indonesia yakni Pancasila, maka penting bagi kita mengenali pengertian nasionalisme sesuai dgn Pancasila.

Baca Juga: Pengertian Variabel


Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Nilai Pancasila

Pengertian Nasionalisme Berdasarkan Nilai Pancasila

Bangsa Indonesia sudah paham betapa pentingnya rasa nasionalisme bahkan sebelum merdeka. Rasa nasionalisme ini sudah tertuang dlm insiden sumpah perjaka pada tanggal 28 Oktober 1928.

Kala itu, Indonesia mengaku jika berbangsa satu, bertanah air satu & berbahasa satu. Hal ini mengambarkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yg besar lengan berkuasa & menjunjung tinggi nilai nasionalisme.

Setelah Indonesia merdeka, nilai nasionalisme  dituangkan pada pancasila & pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Namun pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pula ditekankan bila Indonesia yg mencintai negaranya & pula ikut menjaga ketertiban dunia.

Hal ini terang menjauhkan bangsa Indonesia dr paham chauvisme.  Pemimpin dunia yg menganut paham chauvisme yakni Hitler. Hitler menganggap mencintai negara berarti bersedia melakukan apapun untuk negara bahkan bila perlu dgn menghancurkan negara lain.

Makara, bila merujuk pada paham pancasila & pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, nasionalisme ialah perilaku cinta tanah air & menjaga persatuan bangsa dgn tetap menjaga perdamaian yg ada di dunia.

Dengan demikian bangsa Indonesia yaitu bangsa yg menjunjung tinggi rasa kebangsaan tanpa harus menghancurkan & mengusik kedaulatan bangsa lain. Jika semua negara menerapkan nasionalisme dgn benar, perdamaian dunia mudah di wujudkan.

Itulah pemahaman nasionalisme dengan-cara lengkap dr beberapa aspek. Dalam kehidupan berbangsa & bertanah air, warga negara yg baik yakni warga negara yg mempunyai perilaku nasionalisme yg tinggi. Nasionalisme yg tinggi ini mampu dipupuk dr acara-acara yg kecil. Dampak dr nasionalisme ini tentu sungguh besar.

Pengertian Nasionalisme